BESTPROFIT FUTURES (06/05) - Emas berjangka naik ke hampir tiga minggu
tertinggi ditengah meningkatnya ketegangan antara Ukraina dan separatis
pro Rusia menaikkan permintaan haven.
Menteri Pertahan Ukraina
mengatakan bahwa separatis Pro Rusia telah menewaskan empat militer
Ukraina, melukai 30 orang dan menembak jatuh helikopter militer di kota
bagian timur, Slovyansk. Beberapa warga sipil meninggal akibat
pertempuran tersebut, menurut pernyataan dari Menteri Dalam Negeri,
tanpa menyebutkan angka koban sipil yang meninggal.
Dalam tahun
ini, emas telah naik 9.8 persen setelah konflik yang mendorong para
pedagang untuk lebih rileks terhadap penurunan harga emas. Pemilihan
presiden Ukraina mendorong terjadinya keretakan lain antara Rusia, Uni
Eropa dan AS serta pemerintahan Putin mempertanyakan legitimasi hasil
pemilihan pada 25 Mei mendatang.
Emas berjangka untuk pengiriman
Juni naik 0.5 persen untuk menetap di level US$ 1,309.30 per ons pada
1:42 siang di Comex New York. Sebelumnya, harga emas menyentuh US$
1,315.80, yang termasuk terttinggi untuk kontrak teraktif sejak 15 April
lalu.
Perdagangan adalah 9,5 persen kurang dari rata-rata 100 -
hari untuk saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Pasar
di London dan Tokyo tutup karena hari libur.(frk)
Sumber : Bloomberg