BESTPROFIT FUTURES (06/05) - Konflik di Ukraina memacu ekonomi
terkemuka di dunia untuk mengurangi ketergantungannya terhadap energi
dari Rusia untuk menunjukkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa tidak
akan kembali ke hubungan di masa pra-krisis, kata Menteri Energi
Inggris, Ed Davey.
Adabanyak kesepakatan dan beberapa pilihan
untuk melakukan variasi suplai, kata David dalam wawancara di Roma pada
hari ini sebelum menghadiri pertemuan dua hari sesama Menteri anggota G7
termasuk Sigmar Gabriel dari Jerman, Menteri Energi AS Ernest Moniz dan
Komisaris Energi Uni Eropa Guenther Oettinger.
œKami mengurai
setelah krisis ini tidak akan kembali ke situasi bisnis seperti
biasanya, kata Davey. œRusia telah menggunakan energy sebagai senjata
dalam kesempatannya saat ini, dan kami harus mempelajarinya. Ini akan
menjadi kelalaian bagi anggota G7, EU dan mitra internasional kami untuk
tidak membaca pesan yang ingin disampaikan oleh Putin kepada kita.
Eskalasi
militer di Ukraina ditiupkan oleh separatis Rusia yang mengintensifkan
panggilan di Eropa dan Amerika yang menyetujui rencana untuk
mengkapalkan gas alam Amerika ke Eropa. Rusia menyediakan sepertiga dari
kebutuhan minyak dan gas di Uni Eropa, terutama lewat yang dikontrol
oleh pemerintah OAO Gazprom dan OAO Rosneft melalui pipa-pipa yang
melintasi wilayah Ukraina.(frk)
Sumber : Bloomberg