BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/11) - AUDUSD pada timeframe 30 menit tampak bergerak bullish melanjutkan
pergerakan sebelumnya dan mencetak high di 0.8694, low di 0.8666, close
di 0.8689, open di 0.8677. Pergerakan bullish ini tampak menuju level
resistant di 0.8694 yang merupakan target terdekat.
AUDUSD mencoba untuk bergerak bullish dengan mengincar target
resistant selanjutnya di 0.8712 dan tidak ada data yang mempengaruhi.
Tampak disini pergerakan candlestick chart bergerak naik menuju upper
band, indikator MA (100) bergerak naik beriringan MA (200), indikator
stoch (5,3,3) bergerak turun dan indikator RSI bergerak sideway.
Sumber : Financeroll
Sunday, 23 November 2014
Melongok Tol Laut Jokowi, Modal RI Jadi Poros Maritim Dunia
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/11) - Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas merinci secara detail pembangunan tol laut selama lima tahun ke depan dalam mendukung poros maritim dunia. Kebutuhan investasi dari proyek tersebut mencapai hampir Rp 700 triliun.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Dedy S Priatna menyebut, pemerintah telah menyiapkan sejumlah proyek yang akan menyokong ambisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia lewat konsep tol laut.
Dalam catatannya yang diterima Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (24/11/2014), proyek-proyek tersebut, dijelaskan dia, antara lain, pertama, pembangunan dan pengembangan 24 pelabuhan strategis termasuk pengerukan, pengembangan terminal kontainer serta lahannya. Nilai investasi program ini sebesar Rp 243,69 triliun.
Adapun 24 pelabuhan itu, yakni Pelabuhan Banda Aceh, Belawan, Kuala Tanjung, Dumai, Batam, Padang, Pangkal Pinang, Pelabuhan Panjang.
Ada pula, Pelabuhan Tanjung Priok, Cilacap, Tanjung Perak, Lombok, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Maloy, Makassar, Bitung, Halmahera, Ambon, Sorong, Merauke dan Jayapura.
Proyek kedua, short sea shipping seperti pengadaan kapal, pelabuhan sumur, Bojanegara, Kenal, Pacitan dan Cirebon dengan kebutuhan anggaran Rp 7,50 triliun. Proyek ketiga, fasilitas kargo umum dan bulk sebagai rencana induk pelabuhan nasional. Anggaran yang diperlukan sebesar Rp 40,61 triliun.
Dedy menambahkan, proyek keempat, pengembangan pelabuhan non komersial sebanyak 1.481 pelabuhan dengan total nilai investasi Rp 198,10 triliun. Proyek kelima, pengembangan pelabuhan komersial lainnya sebanyak 83 pelabuhan senilai Rp 41,50 triliun.
Proyek keenam, transportasi multimoda untuk mencapai pelabuhan dengan membangun akses jalan, kereta pelabuhan, kereta pesisir senilai Rp 50 triliun. Proyek ketujuh, revitalisasi industri galangan kapal. Ada 12 galangan kapal secara menyeluruh dengan investasi sebesar Rp 10,80 triliun.
Dedy pun mengaku, proyek kedelapan, pengadaan kapal untuk lima tahun ke depan seperti kapal kontainer, barang perintis, bulk carrier, tug & barge, tanker dan kapal rakyat. Kebutuhan anggarannya mencapai Rp 101,74 triliun. Serta pengadaan kapal patroli dari kelas IA sampai dengan kelas V senilai Rp 6,04 triliun sebagai proyek kesembilan.
"Jadi total investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 699,99 triliun. Angka ini masih kecil dari hitung-hitungan Presiden yang sebesar Rp 780 triliun ," ujar Dedy.
Sumber : Liputan6
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Dedy S Priatna menyebut, pemerintah telah menyiapkan sejumlah proyek yang akan menyokong ambisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia lewat konsep tol laut.
Dalam catatannya yang diterima Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (24/11/2014), proyek-proyek tersebut, dijelaskan dia, antara lain, pertama, pembangunan dan pengembangan 24 pelabuhan strategis termasuk pengerukan, pengembangan terminal kontainer serta lahannya. Nilai investasi program ini sebesar Rp 243,69 triliun.
Adapun 24 pelabuhan itu, yakni Pelabuhan Banda Aceh, Belawan, Kuala Tanjung, Dumai, Batam, Padang, Pangkal Pinang, Pelabuhan Panjang.
Ada pula, Pelabuhan Tanjung Priok, Cilacap, Tanjung Perak, Lombok, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Maloy, Makassar, Bitung, Halmahera, Ambon, Sorong, Merauke dan Jayapura.
Proyek kedua, short sea shipping seperti pengadaan kapal, pelabuhan sumur, Bojanegara, Kenal, Pacitan dan Cirebon dengan kebutuhan anggaran Rp 7,50 triliun. Proyek ketiga, fasilitas kargo umum dan bulk sebagai rencana induk pelabuhan nasional. Anggaran yang diperlukan sebesar Rp 40,61 triliun.
Dedy menambahkan, proyek keempat, pengembangan pelabuhan non komersial sebanyak 1.481 pelabuhan dengan total nilai investasi Rp 198,10 triliun. Proyek kelima, pengembangan pelabuhan komersial lainnya sebanyak 83 pelabuhan senilai Rp 41,50 triliun.
Proyek keenam, transportasi multimoda untuk mencapai pelabuhan dengan membangun akses jalan, kereta pelabuhan, kereta pesisir senilai Rp 50 triliun. Proyek ketujuh, revitalisasi industri galangan kapal. Ada 12 galangan kapal secara menyeluruh dengan investasi sebesar Rp 10,80 triliun.
Dedy pun mengaku, proyek kedelapan, pengadaan kapal untuk lima tahun ke depan seperti kapal kontainer, barang perintis, bulk carrier, tug & barge, tanker dan kapal rakyat. Kebutuhan anggarannya mencapai Rp 101,74 triliun. Serta pengadaan kapal patroli dari kelas IA sampai dengan kelas V senilai Rp 6,04 triliun sebagai proyek kesembilan.
"Jadi total investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 699,99 triliun. Angka ini masih kecil dari hitung-hitungan Presiden yang sebesar Rp 780 triliun ," ujar Dedy.
Sumber : Liputan6
Emas Pertahankan Penguatan, Meningkat di atas level $1.200 Terkait suku bunga China
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/11) - Emas
ditransaksikan atas level $1.200 per ons pada hari Senin,
mempertahankan keuntungan dari sesi sebelumnya di tengah harapan bahwa
pemangkasan suku bunga di China akan meningkatkan permintaan konsumen
atas terhadap emas batangan.
Spot emas stabil di level level $1,202.20 per ons pukul 07:28 di Singapura, pasca naik sebesar 0,6 persen pada hari Jumat.
Emas
mendapat dorongan dari short-covering pasca China tiba-tiba memangkas
suku bunganya pada hari Jumat, meningkatkan upaya untuk mendukung
perekonomian terbesar kedua di dunia karena ekonomi mengarah ke arah
ekspansi paling lambat dalam hampir seperempat abad, dibebani oleh
besarnya beban hutang.
Pemimpin
China dan bank sentral bersiap untuk menurunkan suku bunga lagi dan
juga melonggarkan pembatasan pinjaman, khawatir bahwa penurunan harga
bisa memicu lonjakan default utang, kegagalan bisnis dan kehilangan
pekerjaan, kata sumber-sumber yang terlibat dalam pembuatan kebijakan.
Bullion
juga mendapat dukungan dari komentar dari Presiden Bank Sentral Eropa
Mario Draghi yang membuka pintu untuk langkah-langkah lebih drastis
untuk mencegah zona euro tergelincir ke dalam deflasi.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan perlambatan ekonomi. (izr)
Reuters: Reuters
Euro Mendekati Level Dua Tahun Terendah Jelang Rilis Data Jerman
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/11) - Euro
mendekati level terendah dalam dua tahun terakhir terhadap dolar jelang
rilis data Jerman yang diperkirakan akan menunjukkan tingkat
kepercayaan bisnis turun untuk bulan ketujuh.
Euro
jatuh terhadap mata uang utama pada jumat lalu pasca Presiden Bank
Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan para pejabat "akan melakukan apa
yang harus dilakukan" untuk menaikkan inflasi. Yen Jepang naik 1 persen
dari level terendah dalam tujuh tahun terakhir terhadap dolar seiring
jejak pendapat menunjukkan Partai Perdana Menteri Shinzo Abe memiliki
dukungan terkuat pasca ia mengumumkan akan mempercepat pemilu. Aussie
naik untuk hari ketiga setelah pemotongan suku bunga China pada akhir
pekan lalu.
Euro
jatuh sebesar 0,2 persen ke level $1,2373 pukul 07:51 di Singapura dari
level pada jumat lalu yang turun sebesar 1,2 persen ke level $1,2358
pada 7 November, terendah sejak Agustus 2012 lalu. Euro melemah sebesar
0,2 persen ke level 145,68 yen.
Yen
stagnan pada level 117,74 per dolar. Yen mencapai level 118,98, level
terlemah sejak Agustus 2007 lalu pada 20 November kemarin,
Pasar financial Jepang ditutup untuk libur publik.
Indeks
iklim bisnis lembaga Ifo Jerman, berdasarkan survei terhadap 7.000
eksekutif, turun ke level 103,0 dari level 103,2 pada bulan Oktober,
menurut estimasi ekonom dalam survei Bloomberg News. (izr)
Sumber: Bloomberg
China Pangkas Suku Bunga, Bursa Saham Asia Naik Hari Kedua
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/11) - Saham
Asia naik untuk hari kedua pasca indeks AS mencapai rekor yang tak
terduga seiring China memangkas suku bunga acuan sehingga memicu
optimisme dalam perekonomian global.
Indeks
MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang naik 0,5% menjadi 475,75 pada 09:02
pagi di Seoul. China menurunkan suku bunga pekan lalu, bergabung dengan
Bank Sentral Eropa dan Bank of Japan dalam mengumumkan stimulus baru.
Indeks
Kospi Korea Selatan naik 1%. Indeks Australia S&P/ASX 200 naik
1,4%. Indeks NZX 50 Selandia Baru stagnan. Sementara itu pasar saham
Jepang ditutup untuk hari libur. Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong
melonjak 2,1% pada sesi perdagangan terbarunya, dengan pasar tunai
belum dibuka untuk hari ini. Kontrak pada indeks Hang Seng China
Enterprises naik 3,2%.
China
memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak Juli 2012
dikarenakan pemerintah meningkatkan dukungan bagi perekonomian terbesar
kedua di dunia tersebut. Satu tahun suku bunga pinjaman berkurang 0,4%
menjadi 5,6%, sedangkan suku bunga deposito satu tahun diturunkan oleh
0,25 persentase poin menjadi 2,75%, dikatakan oleh People™s Bank of
China (PBOC) di situsnya pada 21 November.(yds)
Sumber: Bloomberg
Thursday, 20 November 2014
Yen Ditetapkan untuk Penurunan Mingguan Ke-5 Terkait Pemilu
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/11) - Yen
ditetapkan untuk penurunan mingguan kelima terhadap dolar sebelum
Jepang mengadakan pemilihan majelis rendah bulan depan setelah Perdana
Menteri Shinzo Abe mengupayakan mandat baru untuk stimulus ekonomi.
Mata
uang Jepang telah turun terhadap semua 31 mata uang utama sejak 14
November sebelum data minggu depan diperkirakan akan menunjukkan
ekspansi dalam ekonomi AS. Data kemarin menunjukkan inflasi AS lebih
cepat dari perkiraan. Euro menuju kenaikan mingguan kedua sebelum
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi berbicara pada Kongres
Perbankan Eropa pada hari ini. Indeks volatilitas valuta asing mencapai
level tertinggi sembilan bulan.
Yen
sedikit berubah di 118,18 per dolar pada pukul 9:05 pagi di Tokyo dari
kemarin, saat menyentuh level 118,98, yang merupakan level terendah
sejak Agustus 2007. Untuk minggu ini, yen telah turun 1,6%. Mata uang
Jepang diperdagangkan di 148,27 per euro dari 148,24 di New York, siap
untuk penurunan mingguan sebesar 1,8%.
Mata
uang 18 negara berada di $ 1,2546 setelah mencapai level $ 1,2358 pada
tanggal 7 November yang lalu, terendah sejak Agustus 2012. Mata uang
bersama tersebut telah naik 0,7 % dalam dua minggu terakhir.
Indeks volatilitas valuta asing global oleh JPMorgan Chase & Co. mencapai 8.92% kemarin, tertinggi sejak 4 Februari.
Parlemen akan dibubarkan hari ini untuk dilakukan pemilihan.(frk)
Sumber : Bloomberg
Emas Turun Untuk Hari Kedua Ditengah Spekulasi The Fed
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/11) - Emas
berjangka catat penurunan untuk hari kedua secara berturut-turut di
tengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga
sebagai momentum kenaikan perekonomian AS, sehingga memangkas
permintaan untuk logam sebagai investasi alternatif.
Global
holdings yang diperdagangkan di bursa pada produk emas telah
memperpanjang penurunan ke level terendah dalam lima tahun terakhir,
menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Sementara kemarin, sebuah
jajak pendapat menunjukkan para pemilih di Swiss akan menolak sebuah
inisiatif yang akan mengharuskan bank sentral negara tersebut untuk
menahan setidaknya 20 persen dari aset pada logam.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember turun sebesar 0,3 persen ke level $
1,190.90 per ounce pukul 1:37 siang di Comex New York. Sementara
keseluruhan perdagangan sebesar 49 persen di atas RSI 100-hari untuk
saat ini, menurut data Bloomberg. Kemarin, sedangkan logam mencatat
penurunan sebesar 0,3 persen.
Biaya
hidup di AS stagnan pada bulan lalu, dan klaim pengangguran catat
penurunan sebesar 2.000 dalam pekan yang berakhir pada 15 November lalu,
menurut laporan pemerintah hari ini. (vck)
Sumber: Bloomberg
Indeks Topix Jepang dibuka Fluktuatif Seiring Abe Ingin Bubarkan Perlemen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/11) - Indeks
saham Topix Jepang bergerak fluktuatif karena yen memangkas penurunan
dalam tujuh tahun terakhir terhadap dolar dan Perdana Menteri Shinzo Abe
bersiap untuk membubarkan parlemen majelis rendah hari ini menjelang
diadakannya pemilu.
Indeks
Topix ditransaksikan pada level 1,386.86 pukul 09:02 pagi di Tokyo,
berayun antara keuntungan dan kerugian kurang dari 0,1 persen. Indeks
ini menuju penurunan sebesar 0,3 persen pekan ini. Indeks Nikkei 225
Stock Average turun sebesar 0,2 persen ke level 17,268.23 hari ini. Yen
ditransaksikan pada level 118,18 per dolar pasca merosot ke level 118,98
kemarin, level terlemah sejak Agustus 2007 lalu.
Shinzo
Abe akan membubarkan parlemen majelis rendah hari ini menjelang pemilu
pada Desember mendatang, menggagalkan rencana kenaikan kedua pajak
penjualan Jepang ketika ia mencoba untuk menyelamatkan program reformasi
pasca rilis data minggu ini menunjukkan ekonomi terbesar kedua di Asia
berada dalam resesi. Sebaliknya, harga rumah dan laporan sektor
manufaktur kemarin mengisyaratkan kekuatan dalam ekonomi AS.
Jepang
bersiap-siap untuk mengadakan pemilu "bisa berarti kita melihat sedikit
nada hati-hati hari ini," Stan Shamu, ahli strategi pasar di Melbourne
di IG Ltd, menulis dalam sebuah e-mail kepada klien. "Ini akan menarik
untuk melihat bagaimana hasilnya nanti sebagai politisi cenderung mulai
mendapatkan vokal."
Indeks
Topix telah naik dalam tiga hari terakhir seiring Abe disebut polling,
dan Bank of Japan mempertahankan janjinya untuk memperluas basis
moneternya pada laju tahunan sebesar 80 triliun yen ($676 miliar). Di
AS, para pembuat kebijakan menimbang komitmen mereka untuk
mempertahankan tingkat suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang
cukup," menurut risalah pertemuan the Fed pada Oktober lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg
Perusahaan Energi Angkat Saham AS Di Sesi Penutupan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/11) - Saham
AS ditutup naik dipimpin oleh perusahaan energi dan saham small-cap,
karena data menunjukkan perbaikan dalam ekonomi Amerika dibayangi
kekhawatiran atas melemahanya pertumbuhan ekonomi di luar negeri.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,2% menjadi 2,052.68 pada pukul 4 sore di
New York, menghapus penurunan sebelumnya. Indeks Russell 2000
perusahaan kecil naik sebesar 1%.
Pembelian
rumah AS yang sebelumnya dimiliki tak terduga naik pada bulan Oktober
ke level tertinggi satu tahun karena biaya pinjaman yang rendah membantu
mempertahankan pemulihan di sektor perumahan real estate. Data lain
menunjukkan makin sedikit warga Amerika yang mengajukan tunjangan
pengangguran pada pekan lalu seiring kebutuhan untuk mempertahankan para
staf pekerja membuat tingkat PHK turun ke level terendahnya dalam lebih
dari satu dekade terakhir.(yds)
Copy Sumber: Bloomberg
Melambatnya Manufaktur Akibatkan Saham Eropa Ditutup Turun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/11) - Saham
Eropa mencatat penurunan karena saham pertambangan melemah pasca data
manufaktur diluar dari perkiraan para ekonom di Zona Euro dan China.
Indeks
Stoxx Europe 600 turun sebesar 0,3 persen ke level 338,28 pada
penutupan perdagangan hari ini. Sementara acuan saham pertambangan catat
penurunan ke level terendah tahun ini, bersamaan dengan saham produsen
besi BHP Billiton Ltd dan Rio Tinto Group yang turun lebih dari 2,5
persen. Sedangkan Indeks ekuitas Nasional Spanyol dan Italia mencatat penurunan tertajam di antara 18 bursa di Zona Euro.
Acuan
manufaktur untuk Zona Euro turun ke angka 50,4 pada bulan ini, menurut
data awal dari Markit Economics yang berbasis di London. Sementara para ekonom telah memperkirakan pada angka 50,8. Pembacaan dari angka 50 adalah batasan antara ekspansi dan kontraksi. Sedangkan di China, indekas acuan pabrik turun ke level terendah dalam enam bulan terakhir.
Indeks
Stoxx 600 memangkas penurunan sebesar 0,9 persen pasca data menunjukkan
perekonomian AS telah pulih. Sementara di The Federal Reserve Bank
Philadelphia indeks pabrik catat kenaikan lebih dari perkiraan, dan
penjualan rumah naik pada laju yang lebih cepat dari yang diperkirakan.
Acuan
saham pertambangan melemah 1,6 persen yang merupakan kinerja terburuk
di antara 19 kelompok industri pada Indeks Stoxx 600. Saham tersebut
telah turun 4 persen dalam tiga hari terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg
Wednesday, 19 November 2014
Minyak WTI Melemah Setelah Persediaan Minyak Mentah AS Menguat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI)
turun untuk hari keempat setelah persediaan minyak mentah AS naik, dan
investor mengkaji kemungkinan pemangkasan produksi minyak OPEC.
Minyak berjangka melemah 0,4% di New York. Stok minyak mentah AS naik sebesar 2,6 juta barel pekan lalu menjadi 381.100.000, menurut laporan Energy Information Administration (EIA). Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) harus memangkas kelebihan pasokan dan mengurangi target produksi, Gubernur OPEC Libya Samir Kamal mengatakan kemarin.
Minyak berjangka melemah 0,4% di New York. Stok minyak mentah AS naik sebesar 2,6 juta barel pekan lalu menjadi 381.100.000, menurut laporan Energy Information Administration (EIA). Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) harus memangkas kelebihan pasokan dan mengurangi target produksi, Gubernur OPEC Libya Samir Kamal mengatakan kemarin.
Minyak telah merosot ke bear market setelah
Amerika Serikat meningkatkan suku bunga tertinggi dalam lebih dari tiga
dekade di tengah tanda-tanda melemahnya permintaan. Memimpin anggota
OPEC menolak permintaan untuk mengurangi produksi karena produsen minyak
yang lebih kecil seperti Venezuela mencari tindakan untuk mendukung
harga sebelum pertemuan 27 November mendatang di Wina.
Minyak
mentah WTI untuk pengiriman Desember, yang berakhir hari ini,
kehilangan 33 sen menjadi $ 74,25 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange dan
berada di level $ 74,28 pada pukul 10:48 pagi waktu Sydney. Kontrak
bulan Januari yang lebih aktif turun 23 sen menjadi $ 74,27. Volume
semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 46% di bawah
rata-rata 100 hari. Harga WTI telah turun 25% dalam tahun ini.
Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari turun 37 sen, atau 0,5%, ke $ 78,10 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange kemarin. Minyak mentah patokan Eropa mengakhiri sesi di level $ 3,60 lebih besar dari WTI untuk bulan yang sama.
OPEC,
yang memasok sekitar 40% dari minyak dunia, memompa 30.970.000 barel
per hari pada bulan Oktober, melampaui target produksi kolektif dari 30
juta barel untuk bulan kelima berturut-turut, data yang dikumpulkan oleh
Bloomberg menunjukkan.(frk)
Sumber : Bloomberg
Animo Emas Naik Ke Level Tertinggi 22 Bulan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Holdings
pada kontrak emas menyentuh level tertinggi hampir dalam 22 bulan
terakhir karena para investor berspekulasi bahwa harga akan mengalami
penurunan. Emas berjangka jatuh.
Jumlah
keseluruhan kontrak berjangka belum ditutup, yang dilikuidasi atau
pegiriman naik menjadi 459.657 kemarin, yang tertinggi sejak 22 Januari
2013. Money managers telah meningkatkan spekulasi ke level tertinggi dalam empat pekan, sedangkan long holdings turun ke level terendah sejak Januari, menurut data yang ditunjukan pemerintah.
Minat
investor untuk bullion telah surut karena dolar melonjak ke level
tertinggi sejak 2009 terhadap sekumpulan 10 mata uang serta langkah The
Fed yang akan menaikan suku bunga acaun yang pertama dalam delapan tahun
terakhir, memangkas permintaan untuk logam sebagai nilai lindung
inflasi. Emas berjangka merosot ke level terendahnya dalam empat tahun
di bulan ini, menuju penurunan tahunan kedua secara beruntun.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,3% untuk menetap di level $
1,193.90 per ons hari ini di New York Comex. Logam ini jatuh ke level $
1,130.40 pada 7 November lalu, yang terendah sejak April 2010.
Selisih perdagangan lebih dari dua kali lipat rata-rata 100-hari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Bullion
telah mengalami penurunan selama dua bulan terakhir secara beruntun
kemerosotan tertajam di tahun ini, karena saham AS melonjak ke rekornya
dan laju inflasi yang gagal berakslerasi. Para otoritas The Fed
mengatakan bulan lalu bahwa biaya energi yang lebih rendah dapat menekan
biaya konsumen dalam waktu dekat.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Melemah Terkait Risalah Pertemuan The Fed; Saham Jepang Naik
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Saham
asia melemah untuk hari kedua pasca rilis risalah pertemuan The Fed
yang menunjukan beberapa pembuat kebijakan khawatir atas rendahnya laju
inflasi. Saham Jepang naik akibat pelemahan yen ke level 118 per dolar.
Indeks
MSCI Asia Pacific Index (MXAP) turun sebesar 0,1 persen ke level 139,54
pukul 09:04 pagi di Tokyo pasca merosot sebesar 0,7 persen kemarin.
Banyak pejabat the Fed melihat adanya kebutuhan untuk tetap
memperhatikan tanda-tanda penurunan perkiraan inflasi, menurut risalah
pertemuan the Fed pada Oktober lalu yang dirilis kemarin. Data
menunjukkan defisit perdagangan Jepang menyempit pasca laju ekspor naik
sebesar 9,6 persen bulan lalu dari tahun sebelumnya, kenaikan terbesar
dalam delapan bulan terakhir. Yen turun sebesar 0,2 persen ke level
118,15 per dolar, ditransaksikan mendekati level terendah sejak Agustus
2007 lalu.
Indeks
Kospi Korea Selatan turun sebesar 0,3 persen. Indeks S&P/ASX 200
Australia merosot sebesar 0,5 persen. Indeks NZX 50 Index Selandia Baru
naik sebesar 0,1 persen. Pasar financial di China dan Hong Kong belum
dibuka ketika berita ini diturunkan. Data pembacaan awal hari ini
diperkirakan akan menunjukkan aktivitas pabrik Cina melambat dari bulan
lalu.
Indeks
Hang Seng Hong Kong menuju penurunan mingguan terbesar sejak Maret
karena pesanan pembembelian untuk saham Shanghai melalui link exchange
Hong Kong melambat pasca debut program pekan ini. Investor internasional
membeli bersih senilai 2,6 miliar yuan ($424.7 juta) saham Shanghai
dari 13 miliar yuan batas kuota harian link kemarin, sementara investor
China daratan digunakan kuota sekitar 2,4 persen dari kuota sebesar 10
miliar yuan untuk saham Hong Kong. (izr)
Sumber: Bloomberg
Topix Jepang Menguat Akibat Yen Menyentuh Level Terendah 7 Tahun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Bursa
Jepang naik, dengan indeks Topix menuju gain untuk hari ketiga, akibat
yen menyentuh level terendah tujuh tahun terhadap dolar setelah risalah
dariFederal Reserve menyoroti perbedaan dalam kebijakan moneter global.
Indeks
Topix naik 0,6% menjadi 1,404.81 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo, dengan
semua saham dari 33 kelompok industri yang menguat. Indeks Nikkei 225
Stock Average naik 0,7% menjadi 17,403.86. Yen diperdagangkan di level
118,15 per dolar setelah merosot ke 118,25, level terlemah sejak Agustus
2007.
Indeks
Topix menguat dalam dua hari terakhir setelah Perdana Menteri Shinzo
Abe menunda kenaikan penjualan pajak yang direncanakan, mempercepat
pemilu dan memerintahkan para menterinya untuk mulai mempersiapkan paket
stimulus setelah laporan minggu ini menunjukkan ekonomi Jepang telah
jatuh kembali ke dalam resesi. Laporan hari ini menunjukkan ekspor
Jepang naik 9,6% pada bulan Oktober dari tahun sebelumnya, mengalahkan
estimasi ekonom sebesar 6,9% yang disurvei oleh Bloomberg.
BOJ kemarin menyimpulkan pertemuan kebijakan dua harinya dan terus berjanji untuk memperluas basis moneter pada laju tahunan sebesar 80 triliun yen, sesuai dengan perkiraan oleh semua 31 ekonom dalam survei Bloomberg News.
Di
Amerika Serikat, para pembuat kebijakan menekankan komitmen mereka
untuk memegang kunci suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang dirasa
cukup," menurut ulasan risalah The Fed bulan Oktober yang dirilis
kemarin.(frk)
Sumber : Bloomberg
S&P 500 Catat Penurunan Dari Rekornya Terkait Hasil Pertemuan The Fed
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Saham
AS ditutup turun dari level tertinggi sepanjang masanya dikarenakan
risalah The Fed yang menunjukkan beberapa anggota bahwa bank sentral
harus tetap memperhatikan kenaikan harga konsumen AS terhadap
perekonomian AS tidak berada pada laju tercepatnya.
Indeks
Standard & Poor 500 turun 0,2 persen ke level 2,048.66 pukul 04:00
sore di New York. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average mencatat
penurunan 3,11 poin, atau kurang dari 0,1 persen, ke level 17,684.71.
Sedangkan saham perusahaan kecil di Indeks Russell 2000 catat pelemahan
1,1 persen.
Ketua
The Fed Janet Yellen beserta rekan-rekannya bulan lalu memfokuskan pada
perbaikan di pasar tenaga kerja ketika mereka mengumumkan untuk
mengakhiri stimulus pembelian obligasi. Mereka juga mengatakan bahwa
risiko inflasi diluar tujuan mereka.
Indeks
S&P 500 dan Dow mencatat reli karena pendapatan yang lebih baik
dari perkiraan dan data tersebut mendorong spekulasi bahwa perekonomian
cukup kuat untuk mengatasi perlambatan perekonomian global.
Indeks
acuan rebound sebesar 10 persen dari level terendah dalam enam bulan
terakhir pada bulan Oktober lalu dan diperdagangkan sebanyak 17 kali
dari pendapatan yang diperkirakan para anggota, sehingga merupakan level
tertinggi sejak 2009 silam. (vck)
Sumber: Blommberg
Tuesday, 18 November 2014
Yen Turun Seiring Shinzo Abe Tunda Pajak Penjualan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Yen
turun terhadap euro dan menyentuh level terlemah dalam lebih dari tujuh
tahun terakhir terhadap dolar terkait Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe
akan melakukan pemilihan umum dini dan membatalkan kenaikan penjualan
pajak yang direncanakan sebelumnya.
Mata
uang Jepang tersebut melemah terhadap sebagian besar dari 16 mata uang
utama karena Abe mengatakan dia akan membubarkan parlemen pada 21
November mendatang. Mata uang euro reli karena kepercayaan investor
Jerman naik untuk pertama kalinya dalam 11 bulan terakhir. Rubel Rusia
menguat karena mendekatnya musim pembayaran pajak. Sedangkan krona
Swedia memimpin di antara 16 mata uang utama lainnya, sementara dolar
Selandia Baru menguat jelang pelelangan susu di negara tersebut.
Yen
terdepresiasi 0,9 persen ke level 146,59 per euro pukul 3:16 sore di
New York, pasca diperdagangkan pada level 146,70, merupakan level
terlemah sejak Oktober 2008 silam. Mata uang yen mencapai level 117,05
per dolar, yang merupakan level terlemah sejak Oktober 2007 silam,
sebelum diperdagangkan pada level 116,98. Sedangkan euro naik 0,7 persen
ke level $ 1,2532. (vck)
Sumber: Bloomberg
Emas Catat Gain Terkait Pelamahan Dolar
BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Harga
emas mencatat lonjakan dikarenakan dolar melemah terhadap mata uang
utama ditengah berita ekonomi dan politik, seiring pasar saham berada
dalam rentang perdagangan yang ketat.
Emas
untuk pengiriman Desember naik $ 13,60, atau 1,2%, untuk menetap di
level $ 1,197.10 per ons. Sementara perak untuk Desember naik 12 sen,
atau 0,7%, ke level $ 16,17 per ons.
Penurunan
dolar terhadap mata uang utama mengakibatkan harga emas bergerak ke
level yang lebih tinggi. Dolar mendasari perdagangan kontrak emas. Mata
uang AS turun terhadap yen pasca Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe
mengatakan pemerintah akan menunda selama18 bulan rencana untuk menaikan
pajak penjualan. Dia akan membubarkan majelis parlemen pada hari Jumat
November dan menyerukan pemilihan dipercepat yang dilakasanakan pada
bulan Desember.
Sementara
itu, dolar jatuh terhadap euro setelah Indeks kepercayaan ekonomi
Jerman meningkat untuk pertama kalinya hampir dalam setahun terakhir.
Sementara
itu juga platinum untuk Januari naik $ 3,30 ke level $ 1,204.60 per
ons, sedangkan paladium Desember turun $ 8, atau 1%, berada pada level $
776,70 per ons.
Tembaga kualitas tinggi untuk pengiriman Desember turun sebanyak 4 sen menjadi $ 3 per pon.(yds)
Sumber: Markewatch
Bursa Saham Asia Ikuti Penguatan di Wallstreet
BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Sebagian
besar saham Asia menguat pasca Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe
meyerukan untuk mempercepat pemilu dan ekuitas AS rally ke level
tertingginya sepanjang masa.
Indeks
MSCI Asia Pacific Index naik sebesar 0,1 persen ke level 140,75 pukul
09:05 di Tokyo, dengan tiga saham menguat untuk setiap saham yang jatuh.
Abe juga mengatakan pada konferensi pers kemarin di Tokyo akan
membubarkan parlemen mejelis rendah Jepang pada 21 November mendatang,
tanpa memberikan tanggal dilaksanakannya pemilu. Dia juga menunda
kenaikan pajak penjualan kedua selama 18 bulan yang dijadwalkan untuk
Oktober mendatang pasca kenaikan tahap pertama pada bulan April lalu
yang menyebabkan pengeluaran konsumen stagnan dan ekonomi mengalami
kontraksi selama dua kuartal berturut-turut.
Indeks
Topix Jepang naik sebesar 0,7 persen pasca yen di dekat level terendah
dalam tujuh tahun terakhir terhadap dolar. Abe juga memerintahkan para
menterinya untuk mempersiapkan paket stimulus tambahan. Bank of Japan
akan menyimpul hasil pertemuan kebijakan selama dua hari pada hari ini,
pasca meningkatkan stimulus yang sudah belum pernah terjadi sebelumnya
pada bulan lalu.
Indeks
Kospi Korea Selatan menguat sebesar 0,1 persen. Indeks NZX 50 Selandia
Baru naik sebesar 0,1 persen dan indeks S&P/ASX 200 Australia
tergelincir sebesar 0,2 persen. Pasar finansial di China dan Hong Kong
belum dibuka ketika berita ini diturunkan.
Kontrak
pada indeks Hang Seng naik sebesar 0,1 persen pada sesi perdagangan
terbaru mereka. Indeks Hong Kong telah jatuh sebesar 2,3 persen dalam
dua hari terakhir menuju level tiga pekan terendah di tengah awal yang
lambat untuk link perdagangan saham Shanghai-Hong Kong. Hanya sebesar
7,6 persen dari kuota Hong Kong diambil kemarin, sementara 37 persen
dari batas Shanghai dipenuhi. (izr)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Ditutup Naik Seiring Optimisme Ekonomi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Saham
AS naik, mengirimkan indeks acuan ke level tertinggi, karena saham
layanan kesehatan dan perusahaan bahan baku reli di tengah spekulasi
para ekonomi yang cukup kuat untuk mengatasi perlambatan perekonomian
global.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,5 persen ke level 2,051.81 pukul 04:00
sore di New York, merupakan kenaikan terbesar sejak 5November lalu.
Sementara Dow Jones Industrial Average naik 40,07 poin, atau 0,2 persen,
ke level 17,687.82.
Indeks
S&P 500 reli sehingga mencatatkan laba mereka lebih baik dari
perkiraan sebelumnya dan data ekonomi telah meningkatkan keyakinan bahwa
perekonomian AS mampu mengatasi perlambatan perekonomian global bahkan
Federal Reserve mengakhiri program stimulus.
Acuan
ekuitas rebound sebesar 10 persen dari posisi terendah dalam enam bulan
terakhir pada bulan Oktober lalu dan diperdagangkan sebanyak 17,1 kali
laba yang diproyeksikan para anggotanya, merupakan yang tertinggi sejak
2009 silam. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Naik Dengan Ekuitas Eropa; Yen Melemah, Emas Gain
BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/11) - Saham AS naik ke rekornya karena saham kesehatan melakukan reli, sementara saham Eropa naik pasca tingkat
kepercayaan investor Jerman rebound. Sementara yen melemah terhadap
dolar pasca Perdana Menteri Shinzo Abe menyerukan pemilihan umum lebih
awal dan menghentikan kenaikan pajak.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,4 persen pukul 12:05 siang di New York.
Mayoritas saham perusahaan kecil di Indeks Russell 2000 naik 0,6 persen.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,5 persen, dan mata uang euro menguat 0,6
persen. Mata uang yen melemah terhadap 11 dari 16 mata uang utama
lalin. Sementara emas naik 0,9 persen ke level $ 1,194.30 per ounce,
sedangkan minyak mentah turun.
Saham
Medtronic Inc dan Actavis Plc naik lebih dari perkiraan sebesar 3,9
persen. Data AS menunjukkan harga retail secara tiba-tiba naik.
Sementara kepercayaan investor Jerman, sebagai ekonomi terbesar Eropa,
naik untuk pertama kalinya dalam 11 bulan terakhir, menurut ZEW Pusat
Penelitian Ekonomi Eropa. Shinzo Abe akan menunda kenaikan penjualan
pajak selama 18 bulan setelah sebelumnya memerintahkan para menterinya
untuk mulai mempersiapkan suatu paket stimulus baru. Data kemarin
menunjukkan ekonomi Jepang mengalami kontraksi pada kuartal ketiga.
Indeks
S&P 500 telah menutup lima hari terakhir dengan kenaikan kurang
dari 0,1 persen sementara volatilitas turun dari level dua tahun
tertinggi bulan lalu ke level rata-rata 12 bulan. (vck)
Sumber: Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)