BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/11) - Yen
ditetapkan untuk penurunan mingguan kelima terhadap dolar sebelum
Jepang mengadakan pemilihan majelis rendah bulan depan setelah Perdana
Menteri Shinzo Abe mengupayakan mandat baru untuk stimulus ekonomi.
Mata
uang Jepang telah turun terhadap semua 31 mata uang utama sejak 14
November sebelum data minggu depan diperkirakan akan menunjukkan
ekspansi dalam ekonomi AS. Data kemarin menunjukkan inflasi AS lebih
cepat dari perkiraan. Euro menuju kenaikan mingguan kedua sebelum
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi berbicara pada Kongres
Perbankan Eropa pada hari ini. Indeks volatilitas valuta asing mencapai
level tertinggi sembilan bulan.
Yen
sedikit berubah di 118,18 per dolar pada pukul 9:05 pagi di Tokyo dari
kemarin, saat menyentuh level 118,98, yang merupakan level terendah
sejak Agustus 2007. Untuk minggu ini, yen telah turun 1,6%. Mata uang
Jepang diperdagangkan di 148,27 per euro dari 148,24 di New York, siap
untuk penurunan mingguan sebesar 1,8%.
Mata
uang 18 negara berada di $ 1,2546 setelah mencapai level $ 1,2358 pada
tanggal 7 November yang lalu, terendah sejak Agustus 2012. Mata uang
bersama tersebut telah naik 0,7 % dalam dua minggu terakhir.
Indeks volatilitas valuta asing global oleh JPMorgan Chase & Co. mencapai 8.92% kemarin, tertinggi sejak 4 Februari.
Parlemen akan dibubarkan hari ini untuk dilakukan pemilihan.(frk)
Sumber : Bloomberg