BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/11) - Euro
mendekati level terendah dalam dua tahun terakhir terhadap dolar jelang
rilis data Jerman yang diperkirakan akan menunjukkan tingkat
kepercayaan bisnis turun untuk bulan ketujuh.
Euro
jatuh terhadap mata uang utama pada jumat lalu pasca Presiden Bank
Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan para pejabat "akan melakukan apa
yang harus dilakukan" untuk menaikkan inflasi. Yen Jepang naik 1 persen
dari level terendah dalam tujuh tahun terakhir terhadap dolar seiring
jejak pendapat menunjukkan Partai Perdana Menteri Shinzo Abe memiliki
dukungan terkuat pasca ia mengumumkan akan mempercepat pemilu. Aussie
naik untuk hari ketiga setelah pemotongan suku bunga China pada akhir
pekan lalu.
Euro
jatuh sebesar 0,2 persen ke level $1,2373 pukul 07:51 di Singapura dari
level pada jumat lalu yang turun sebesar 1,2 persen ke level $1,2358
pada 7 November, terendah sejak Agustus 2012 lalu. Euro melemah sebesar
0,2 persen ke level 145,68 yen.
Yen
stagnan pada level 117,74 per dolar. Yen mencapai level 118,98, level
terlemah sejak Agustus 2007 lalu pada 20 November kemarin,
Pasar financial Jepang ditutup untuk libur publik.
Indeks
iklim bisnis lembaga Ifo Jerman, berdasarkan survei terhadap 7.000
eksekutif, turun ke level 103,0 dari level 103,2 pada bulan Oktober,
menurut estimasi ekonom dalam survei Bloomberg News. (izr)
Sumber: Bloomberg