BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/11) - Saham
asia melemah untuk hari kedua pasca rilis risalah pertemuan The Fed
yang menunjukan beberapa pembuat kebijakan khawatir atas rendahnya laju
inflasi. Saham Jepang naik akibat pelemahan yen ke level 118 per dolar.
Indeks
MSCI Asia Pacific Index (MXAP) turun sebesar 0,1 persen ke level 139,54
pukul 09:04 pagi di Tokyo pasca merosot sebesar 0,7 persen kemarin.
Banyak pejabat the Fed melihat adanya kebutuhan untuk tetap
memperhatikan tanda-tanda penurunan perkiraan inflasi, menurut risalah
pertemuan the Fed pada Oktober lalu yang dirilis kemarin. Data
menunjukkan defisit perdagangan Jepang menyempit pasca laju ekspor naik
sebesar 9,6 persen bulan lalu dari tahun sebelumnya, kenaikan terbesar
dalam delapan bulan terakhir. Yen turun sebesar 0,2 persen ke level
118,15 per dolar, ditransaksikan mendekati level terendah sejak Agustus
2007 lalu.
Indeks
Kospi Korea Selatan turun sebesar 0,3 persen. Indeks S&P/ASX 200
Australia merosot sebesar 0,5 persen. Indeks NZX 50 Index Selandia Baru
naik sebesar 0,1 persen. Pasar financial di China dan Hong Kong belum
dibuka ketika berita ini diturunkan. Data pembacaan awal hari ini
diperkirakan akan menunjukkan aktivitas pabrik Cina melambat dari bulan
lalu.
Indeks
Hang Seng Hong Kong menuju penurunan mingguan terbesar sejak Maret
karena pesanan pembembelian untuk saham Shanghai melalui link exchange
Hong Kong melambat pasca debut program pekan ini. Investor internasional
membeli bersih senilai 2,6 miliar yuan ($424.7 juta) saham Shanghai
dari 13 miliar yuan batas kuota harian link kemarin, sementara investor
China daratan digunakan kuota sekitar 2,4 persen dari kuota sebesar 10
miliar yuan untuk saham Hong Kong. (izr)
Sumber: Bloomberg