BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/1) - Tak hanya premium dan solar, harga elpiji 12 kilogram (kg) yang dijual PT Pertamina (Persero) juga ikut turun harga mulai Senin 19 Januari 2015. Harga elpiji 12 kg turun menjadi Rp 129 ribu per tabung, dari sebelumnya Rp 134.700 per tabung.
Menteri Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said sebelumnya mengungkapkan, penurunan harga elpiji non subsidi 12 kg bertujuan untuk meringankan beban perekonomian.
"Pertamina melaporkan pada regulator pemegang sahamnya, saya laporkan presiden. Memberi stimulus supaya perekonomian adem," kata Sudirman di Jakarta.
Sudirman menambahkan, penurunan harga elpiji non subsidi yang dibungkus dengan tabung berkelir biru tersebut juga dipengaruhi oleh harga minyak dunia yang merosot.
"Harusnya berhubungan dengan minyak ada penurunan komponen cost, supaya memberi dorongan industri pasar," tutur Sudirman.
Seperti diketahui, mulai Senin 19 Januari 2015, harga premium turun menjadi Rp 6.600 per liter. Harga solar turun menjadi Rp 6.400 per liter. Harga elpiji 12 kg turun 129 ribu dari Rp 134.700 per tabung. Tak hanya itu saja, harga semen yang diproduksi oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turun Rp 3.000 per sak. (Ndw)
Sumber : Liputan6
Sunday, 18 January 2015
Harga BBM Belum Jadi Katalis Positif IHSG
BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/1) - Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi turun belum menjadi katalis positif pada perdagangan saham pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mendatar.
Analis PT Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul mengatakan, pelaku pasar telah merespons harga BBM tersebut. Saat ini, mereka sedang menunggu realisasi dari pengalihan pencabutan subsidi BBM.
"Kalau menurut saya BBM, orang-orang sudah mengantisipasi adjustment akan terjadi penurunan harga BBMnya. Soalnya walaupun turun, seandainya di APBN nggak disetujui sama saja bohong," kata dia kepada Liputan6.com, Senin (19/1/2015).
Harga BBM jenis premium turun menjadi Rp 6.600 per liter dan solar Rp 6.400 per liter. Penurunan ini disertai dengan penurunan harga semen Rp 3.000 per sak. Menurut Jemmy, hal justru itu menjadi sentimen negatif pada perdagangan saham.
"Kayaknya intinya pasar modal terkesan takut, kalau pemerintah mengatur harga bahan baku. Seperti semen, persaingan bisnis tidak lagi berlaku," lanjutnya.
Namun, hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil. Sofyan mengatakan, penurunan tersebut memang disengaja oleh manajemen produsen semen.
"Tetapi dibantah Menko, bahwa menurunkan semen manajemen PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) bukan pemerintah, kita tunggu efeknya seperti apa," papar Jemmy.
Pada perdagangan saham pekan ini, dia memprediksi IHSG pada level support 5.100. Sementara resistance pada level 5.200.
Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menyebut IHSG akan bergerak pada rentang support 5.130-5.138 dan resistance pada level 5.197-5.235.
"Laju IHSG di bawah area target support (5.150-5.175) dan belum mampu mendekati area target resistance (5.235-5.255). Tampaknya, pasca mendaki hingga sempat 5.200 laju IHSG terlihat mengalami tekanan di tengah harapan masih akan berlanjutnya penguatan," kata dia dalam risetnya.
Untuk saham, Jemmy merekomendasikan akumulasi pada PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilver Indonesia Tbk (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Analis PT Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul mengatakan, pelaku pasar telah merespons harga BBM tersebut. Saat ini, mereka sedang menunggu realisasi dari pengalihan pencabutan subsidi BBM.
"Kalau menurut saya BBM, orang-orang sudah mengantisipasi adjustment akan terjadi penurunan harga BBMnya. Soalnya walaupun turun, seandainya di APBN nggak disetujui sama saja bohong," kata dia kepada Liputan6.com, Senin (19/1/2015).
Harga BBM jenis premium turun menjadi Rp 6.600 per liter dan solar Rp 6.400 per liter. Penurunan ini disertai dengan penurunan harga semen Rp 3.000 per sak. Menurut Jemmy, hal justru itu menjadi sentimen negatif pada perdagangan saham.
"Kayaknya intinya pasar modal terkesan takut, kalau pemerintah mengatur harga bahan baku. Seperti semen, persaingan bisnis tidak lagi berlaku," lanjutnya.
Namun, hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil. Sofyan mengatakan, penurunan tersebut memang disengaja oleh manajemen produsen semen.
"Tetapi dibantah Menko, bahwa menurunkan semen manajemen PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) bukan pemerintah, kita tunggu efeknya seperti apa," papar Jemmy.
Pada perdagangan saham pekan ini, dia memprediksi IHSG pada level support 5.100. Sementara resistance pada level 5.200.
Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menyebut IHSG akan bergerak pada rentang support 5.130-5.138 dan resistance pada level 5.197-5.235.
"Laju IHSG di bawah area target support (5.150-5.175) dan belum mampu mendekati area target resistance (5.235-5.255). Tampaknya, pasca mendaki hingga sempat 5.200 laju IHSG terlihat mengalami tekanan di tengah harapan masih akan berlanjutnya penguatan," kata dia dalam risetnya.
Untuk saham, Jemmy merekomendasikan akumulasi pada PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilver Indonesia Tbk (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Thursday, 15 January 2015
Laju IHSG Bergantung Harga Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/1) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak variatif pada Jumat
pekan ini. Sentimen penggerak indeks saham bergantung harga minyak
dunia.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo mengatakan, jika harga minyak dunia diketok di atas US$ 47 dollar per barel maka akan mengerek bursa regional yang berimbas pada IHSG.
"Kita tinggal nunggu indeks Dow Jones seperti apa," kata dia, kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (16/1/2015).
Namun begitu, dia menuturkan masih ada harapan lain untuk IHSG supaya bergerak positif.
Menurut dia, saat ini pelaku pasar masih menunggu kepastian penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan kemungkinan BBM jenis tersebut akan dibanderol pada harga Rp 6.400-Rp6.500 per liter. "Saya kira itu bagus, minimal seperti itu," papar Satrio.
Dia mengatakan, IHSG diproyeksi bergerak pada level support 5.150. Sedangkan resistance pada level 5.194-5.206.
Untuk akumulasi saham, dia memilih PT Indo Tambang Raya Megah Tbk(ITMG), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI),PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (UNVR).
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan berada di rentang support 5.165-5.179 dan resistance 5.195-5.200 pada Jumat pekan ini.
"Laju IHSG masih akan diuji ketahanannya untuk dapat melanjutkan penguatannya. Tetap cermati sentimen yang ada di tengah harapan terhadap berlanjutnya penguatan," ujar Reza. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo mengatakan, jika harga minyak dunia diketok di atas US$ 47 dollar per barel maka akan mengerek bursa regional yang berimbas pada IHSG.
"Kita tinggal nunggu indeks Dow Jones seperti apa," kata dia, kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (16/1/2015).
Namun begitu, dia menuturkan masih ada harapan lain untuk IHSG supaya bergerak positif.
Menurut dia, saat ini pelaku pasar masih menunggu kepastian penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan kemungkinan BBM jenis tersebut akan dibanderol pada harga Rp 6.400-Rp6.500 per liter. "Saya kira itu bagus, minimal seperti itu," papar Satrio.
Dia mengatakan, IHSG diproyeksi bergerak pada level support 5.150. Sedangkan resistance pada level 5.194-5.206.
Untuk akumulasi saham, dia memilih PT Indo Tambang Raya Megah Tbk(ITMG), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI),PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (UNVR).
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan berada di rentang support 5.165-5.179 dan resistance 5.195-5.200 pada Jumat pekan ini.
"Laju IHSG masih akan diuji ketahanannya untuk dapat melanjutkan penguatannya. Tetap cermati sentimen yang ada di tengah harapan terhadap berlanjutnya penguatan," ujar Reza. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Emas Berjangka Catat Reli Terpanjang Dalam 6 Bulan Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/1) - Emas
berjangka ditutup dengan reli terpanjang dalam lebih dari enam bulan
terakhir karena keputusan Swiss untuk memisahkan mata uangnya dari euro
sehingga mengguncang pasar mata uang, mendorong permintaan untuk logam
sebagai aset safe heaven.
Swiss
National Bank tiba-tiba membatalkan kebijakan tiga tahun atas franc
Swiss terhadap euro, sepekan jelang pertemuan para otoritas Eropa guna
membahas stimulus baru. Indeks Bloomberg Spot Dollar, yang menelusuri
mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, jatuh untuk hari keduanya,
memicu permintaan untuk emas sebagai aset alternatif.
Emas
telah naik 6,8% tahun ini terakit tanda-tanda deflasi dan pertumbuhan
ekonomi yang stagnan memacu spekulasi bahwa Federal Reserve akan menahan
untuk menaikkan suku bunga AS. Permintaan untuk logam akan rebound pada
tahun 2015 setelah dua penurunan tahunan secara beruntun seiring
meningkatnya konsumsi emas di Asia dan investor kembali ke produk yang
diperdagangkan di bursa didukung oleh emas, menurut HSBC Securities
(USA) Inc
Emas
berjangka untuk pengiriman Februari naik 2,5% untuk menetap di level $
1,264.80 per ons pada pukul 1:44 siang di New York Comex, setelah
menyentuh level $ 1,267.20, yang tertinggi sejak 8September lalu. Harga
mencatat kenaikan untuk sesi kelima secara beruntun, yang merupakan reli
terpanjang sejak 25Juni.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Ditutup Retreat Seiring Pelemahan Saham Perbankan & Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/1) - Saham AS catat penurunan untuk hari kelima karenan pelemahan saham perbankan yang berdampak pada pendapatan dan Apple Inc memimpin penurunan saham teknologi, sementara minyak mentah kembali turun. Sedangkan mata uang franc menguat terhadap mata uang global karena Swiss mengakhiri pencatatan nilai tukar mata uang, sehingga pasar Eropa bergejolak dan memicu kenaikan emas.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,9 % pukul 04:00 sore di New York, memangkas penurunan dalam lima hari terakhir sebesar 3,4 %. Saham Bank of America Corp turun 5,2 % pada pergeseran pendapatan perdagangan, seperti saham teknologi yang turun tajam di antara 10 kelompok S&P 500. Sementara indeks Swiss Market turun 8,7 %, sedangkan indeks acuan di Jerman dan Perancis naik setidaknya 2 %. Mata uang franc naik sebesar 41 % terhadap mata uang euro yang mencapai rekor tertingginya. Obligasi dengan tenor 10 tahun turun 13 basis poin karena emas berjangka ditutup reli terpanjang dalam lebih dari enam bulan terakhir terkait meningkatnya permintaan untuk aset haven. Tembaga rebound sementara minyak AS turun 4,6 %.
Citigroup Inc dan Bank of America bergabung dengan JPMorgan Chase & Co dalam melaporkan pendapatan gabungan perdagangan kuartalan terburuk mereka sejak 2011 lalu, mengirimkan saham perbankan di indeks S&P 500 turun 2,6 %. Sementara harga grosir AS turun tajam dalam tiga tahun terakhir dan warga Amerika secara tak terduga meningkat dalam mengajukan klaim pengangguran pekan lalu, data hari ini menunjukkan. Sedangkan Swiss National Bank membatalkan nilai tukar minimum mata uang franc terhadap euro dan memangkas suku bunga deposito negatif, sehingga mengakhiri kebijakan yang dirancang untuk menyelamatkan perekonomian negara tersebut. (vck)
Sumber: Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,9 % pukul 04:00 sore di New York, memangkas penurunan dalam lima hari terakhir sebesar 3,4 %. Saham Bank of America Corp turun 5,2 % pada pergeseran pendapatan perdagangan, seperti saham teknologi yang turun tajam di antara 10 kelompok S&P 500. Sementara indeks Swiss Market turun 8,7 %, sedangkan indeks acuan di Jerman dan Perancis naik setidaknya 2 %. Mata uang franc naik sebesar 41 % terhadap mata uang euro yang mencapai rekor tertingginya. Obligasi dengan tenor 10 tahun turun 13 basis poin karena emas berjangka ditutup reli terpanjang dalam lebih dari enam bulan terakhir terkait meningkatnya permintaan untuk aset haven. Tembaga rebound sementara minyak AS turun 4,6 %.
Citigroup Inc dan Bank of America bergabung dengan JPMorgan Chase & Co dalam melaporkan pendapatan gabungan perdagangan kuartalan terburuk mereka sejak 2011 lalu, mengirimkan saham perbankan di indeks S&P 500 turun 2,6 %. Sementara harga grosir AS turun tajam dalam tiga tahun terakhir dan warga Amerika secara tak terduga meningkat dalam mengajukan klaim pengangguran pekan lalu, data hari ini menunjukkan. Sedangkan Swiss National Bank membatalkan nilai tukar minimum mata uang franc terhadap euro dan memangkas suku bunga deposito negatif, sehingga mengakhiri kebijakan yang dirancang untuk menyelamatkan perekonomian negara tersebut. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham Perbankan Tekan Bursa AS Pada Sesi Siang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/1) - Saham
AS catat penurunan untuk hari kelima secara berturut-turut karena saham
perbankan dan Best Buy Co turun di tengah pendapatan perusahaan yang
membayangi keuntungan pada perusahaan pertambangan.
Bank
of America Corp dan Citigroup Inc turun sebesar 2,5 % karena kedua bank
tesebut telah melaporkan penurunan labanya pada kuartal keempat setelah
pendapatan dari perdagangan menurun. Saham Best Buy turun 13 % karena
perusahaan ritel elektronik terbesar tersebut memperingatkan bahwa
tekanan harga dan permintaan yang menurunan dapat menghambat
penghasilannya di tahun mendatang. Indeks acuan pembangunan rumah AS
turun tajam sejak Juli 2013 lalu. Saham Newmont Mining Corp menguat 7,9 %
terkait reboundnya tembaga.
Ekuitas berjangka berfluktuasi pada hari kemarin setelah bank sentral Swiss secara tak terduga menyerahkan nilai tukar minimum.
Indeks
S&P 500 turun 0,4 % ke level 2,003.10 pukul 12:02 siang di New
York. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 57,83 poin, atau 0,3
%, ke level 17,369.26. Perdagangan saham perusahaan di S&P 500
sebesar 32 % di atas RSI 30-hari untuk hari ini.
Penurunan
penjualan ritel di AS dikombinasikan dengan penurunan harga tembaga
membebani pasar saham kemarin, sehingga menyebabkan S&P 500
melakukan start terburuk tahunanannya sejak 2009 lalu. Sementara indeks
acuan turun 2,5 % dalam lima hari terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg
Data Ekonomi Menunjukan Saham AS Naik Setelah Swiss Berpindah Mata Uang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/1) - Saham
AS naik, setelah penurunan dalam 4 hari beruntun di Indeks Standard
& Poor 500, seiring sektor komoditas mengalami rebound dan data
menunjukkan harga grosir turun sementara wilayah manufaktur New York
diperluas.
Ekuitas berjangka
berfluktuasi pada hari sebelumnya setelah bank sentral Swiss secara tak
terduga melepaskan nilai tukar minimum.
Indeks S&P 500
naik 0,4 % ke level 2,018.46 pukul 09:32 pagi di New York. Saham energi
menguat 0,9 % diikuti minyak mentah berjangka naik 1,2 % dan tembaga
melonjak 2,3 %.
Harga grosir di AS
turun 0,3 % pada bulan Desember, penurunan terbesarnya dalam 3 tahun
terakhir, menunjukkan sedikit memberikan tanda bahwa inflasi yang
meningkat di tengah penurunan harga energi. (knc)
Sumber : Bloomberg
Wednesday, 14 January 2015
Emas Diperdagangkan Dibawah Level 12-Pekan Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Palladium
berjangka turun tajam dalam tujuh bulan terakhir dan perak melemah dari
level tertinggi dalam empat pekan terakhir karena kekhawatiran
perlambatan perekonomian global mendorong penurunan terhadap logam yang
digunakan dalam produk industri. Sementara emas menyentuh level
tertinggi sejak Oktober lalu.
Indeks
Bloomberg Commodity dari 22 saham bahan baku turun ke level terendah
dalam 12-tahun terakhir hari ini, dipimpin oleh terjun tembaga, setelah
Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan global tahun ini. Palladium
banyak digunakan dengan platinum di catalytic converter yang membantu
mengurangi emisi berbahaya dari mobil, sementara perak masuk ke item
mulai dari elektronik untuk panel surya.
Palladium
berjangka untuk pengiriman Maret turun 4,3 % ke level menetap di level $
780,65 pukul 01:07 siang di New York Mercantile Exchange, merupakan
penurunan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 12 Juni lalu. Platinum
berjangka untuk pengiriman April turun 0,7 % ke level $ 1.239 per ounce.
Emas
berjangka untuk pengiriman Februari naik kurang dari 0,1 % ke level $
1,234.50 per ounce di Comex, setelah mencapai level $ 1,244.60,
merupakan level tertinggi sejak 23 Oktober lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg
Penurunan Penjualan Ritel Tekan Dolar Ke Level 4-Pekan Terendah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Dolar
catat penurunan ke level terendah dalam empat pekan terakhir terhadap
mata uang yen karena penurunan penjualan ritel di AS pada bulan Desember
lalu merupakan yang terendah hampir setahun terakhir, sehingga
mendorong kembali waktu Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga.
Mata
uang yen menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya karena
investor mencari aset haven ditengah kekhawatiran penurunan tajam
terhadap saham dan komoditas sehingga memberikan sinyal perekonomian
global yang melambat. Obligasi pemerintah turun secara global. Sementara
mata uang rubel Rusia melemah untuk hari keempat. Sedangkan
perekonomian Brasil naik karena penjualan ritel yang melampaui perkiraan
sebelumnya. Para pedagang saat ini mengharapkan The Fed meningkatkan
suku bunga mendatang pada bulan Desember nanti.
Mata
uang yen menguat 0,8 % ke level 117 per dolar pukul 13:18 siang di New
York, setelah berada di level 116,07, merupakan level tertingginya sejak
16 Desember lalu. Yen naik 0,7 % ke level 137,88 per euro, sehingga
memperpanjang kenaikan untuk hari kelima, dan merupakan kenaikan
terpanjang sejak Juni lalu. Sementara mata uang euro naik 0,1 % ke level
$ 1,1784 setelah menyentuh level $ 1,1727, merupakan level terendah
sejak Desember 2005 lalu.
Indeks
Dollar Spot Bloomberg, yang memantau mata uang AS terhadap 10 mata uang
utama lainnya, turun 0,2 % ke level 1,141.12. Ditutup pada level
1,147.54 pada 8 Januari kemarin, merupakan level tertinggi sejak tahun 2004 lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg
Sentimen Pertumbuhan global Tekan Saham AS Di Sesi Penutupan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Saham
AS ditutup turun, mengirim Indeks Standard & Poor 500 menuju
penurunan beruntun karena penjualan ritel Amerika merosot diikuti harga
tembaga sehingga mendorong kekhawatiran bahwa pertumbuhan global
melambat.
Ekuitas
memangkas penurunan pada sore hari setelah harga minyak menghapus
pelemahan sebanyak 1,9% dan melanjutkan reli hampir 7%, sementara Beige
Book The Fed mengatakan ekonomi AS terus melanjutkan perluasan di bulan
lalu.
Indeks
S&P 500 turun 0,6% menjadi 2,011.29 pada 04:00 sore di New York,
memangkas penurunan sebelumnya sebesar 1,7%. Indeks Dow Jones Industrial
Average kehilangan 187,30 poin, atau 1,1%, ke level 17,426.38.
Perdagangan saham di perusahaan S&P 500 adalah 38% di atas rata-rata
30-hari.
Freeport-McMoRan
Inc, produsen perdagangan tembaga terbesar, turun 11% karena harga
logam jatuh sebesar 5,3%. JPMorgan Chase & Co kehilangan 3,5% pasca
laba kuartal keempat merosot, sementara indeks bank anjlok 10% dari
level tertinggi pada Desember. Wal-Mart Stores Inc turun 3,1% karena
Bank Dunia menurunkan prospek untuk ekonomi global.
Setelah
melewati tahun 2014 tanpa penurunan beruntun lebih dari tiga hari,
S&P 500 hari ini menyeslesaikan penurunan yang kedua dari setidaknya
empat hari berturut-turut di 11 sesi terakhir. Indeks tersebut telah
jatuh sebanyak 3,8% dalam periode tersebut.(yds)
Sumber: Bloomberg
Obligasi global Reli Tekan Saham AS Di Sesi Siang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Saham
AS jatuh, sementara obligasi di seluruh dunia mecatat reli karena
sektor komoditas bergejolak dan penurunan tak terduga pada penjualan
ritel Amerika memicu keprihatinan atas melambatnya pertumbuhan global.
Tembaga tersungkur sejak 2011 lalu dan yen catat penguatan
Indeks
Standard & Poor 500 turun 1,2% pada 12:45 siang di New York, ini
merupakan penurunan hari keempat sebesar 3%. Freeport-McMoRan Inc anjlok
12% memperpanjang gain pekan ini menjadi 21%, sementara saham energi
menuju penutupan terendah dalam dua tahun terakhir. Indeks Stoxx Europe
600 turun karena saham Rio Tinto Group dan BHP Billiton Ltd, perusahaan
tambang terbesar dunia tersebut, jatuh setidaknya sekitar 4%. Tembaga
jatuh 5,2% dan minyak mentah AS menghapus kenaikan setelah rilis data
pasokan pemerintah. Yen menguat terhadap 16 mata uang utama, sedangkan
imbal hasil dengan tenor 30 tahun merosot ke rekornya
Penjualan
ritel jatuh bulan lalu yang mungkin akan memangkas proyeksi
pertumbuhan. Harga komoditas yang jatuh karena melimpahnya pasokan
diikuti dengan memudarnya permintaan, mengurangi prospek pendapatan bagi
produsen dan meningkatkan daya tarik obligasi sebagai inflasi. Bank
Dunia memangkas prospek pertumbuhan global, mengutip melemahnya ekspansi
di Eropa dan China. Saham finasial di AS tergelincir pasca laba
JPMorgan Chase & Co 's turun.(yds)
Sumber: Bloomberg
Pelemahan Saham Pertambangan, Minyak Akibatkan Bursa Eropa Ditutup Turun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/1) - Saham
Eropa catat penurunan dari lima pekan tertinggi seiring saham energi
dan pertambangan mengikuti harga komoditas yang lebih rendah karena
kekhawatiran pertumbuhan global.
Indeks
Stoxx Europe 600 turun 1,5 % ke level 339,67 pada penutupan perdagangan
hari ini. Acuan penurunan sebelumnya telah di pangkas setelah salah
seorang di utus datang ke pengadilan tertinggi di Uni Eropa mengatakan
program pembelian obligasi oleh bank sentral di kawasan itu melalui
transaksi moneter langsung "pada prinsipnya" sejalan dengan perjanjian
blok itu.
Produsen
minyak dan perusahaan sumber daya mencatatkan penurunan terbesar di
antara semua dari 19 kelompok industri karena harga brent turun untuk
hari kelima, sementara tembaga melemah ke level terendah dalam 5 1/2
tahun. Saham Rio Tinto Group dan BHP Billiton Ltd, perusahaan tambang
terbesar dunia, turun setidaknya 4 %. BP Plc dan Royal Dutch Shell Plc
melemah lebih dari 3 %. (vck)
Sumber: Bloomberg
Tuesday, 13 January 2015
Emas Menguat Ke 11 Pekan Tertinggi Terkait Pemilu Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/1) - Emas
berjangka naik ke posisi tertinggi 11 pekan terakit spekulasi bahwa
Yunani akan meninggalkan zona euro, meningkatkan daya tarik logam mulia
sebagai aset safe haven. Perak naik ke level tertinggi satu bulan.
Emas
berjangka untuk pengiriman Februari naik 0,1% untuk menetap di level $
1,234.40 per ons pada pukul 1:45 siang di New York Comex. Sebelumnya,
logam ini mencapai level $ 1,244.50, yang tertinggi untuk kontrak
teraktif sejak 23 Oktober.
Perak
untuk pengiriman Maret naik 3,6% menjadi $ 17,156 per ons. Harga
menyentuh level $ 17,215, yang tertinggi sejak 12 Desember agregat
perdagangan adalah 30% lebih dari rata-rata 100 hari, sementara emas
naik 22%, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Hingga kemarin perak turun sebanyak 2,9% sejak akhir kuartal ketiga, sementara emas naik 1,7%.
Platinum
berjangka untuk pengiriman April naik 0,5% menjadi $ 1,247.80 di bursa
New York Mercantile, yang merupakan gain beruntun keempat dan reli
terpanjang sejak Oktober 9. Palladium juga naik untuk sesi keempat
berturut-turut, menguat 0,2% menjadi $ 815,70 per ons.
Rasio emas-platinum naik sebanyak 0,7% menjadi 1,0002, yang tertinggi sejak 19 Desember, menurut harga Bloomberg.(yds)
Sumber: Bloomberg
Euro Turun Ke Level 9-Thn Terendah Terkait Outlook Stimulus; Rubel Turun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/1) - Euro
catat penurunan ke level terendah dalam sembilan tahun terakhir setelah
para pejabat memicu spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa akan mulai
membeli obligasi pemerintah pada awal pekan depan untuk mencegah
deflasi.
Acuan
mata uang dolar menguat hampir ke level tertinggi dalam satu dekade
terakhir terkait spekulasi Federal Reserve yang akan menaikkan suku
bunga tahun ini. Richard Clarida Pacific Investment Management Co
mengatakan ia melihat mata uang euro turun. Mata uang euro melemah setelah
seorang pejabat Yunani mengatakan negara dapat keluar dari zona euro
karena partai oposisi memimpin tipis menuju pemilu nanti. Sementara mata
uang krona Swedia naik terhadap mata uang euro terkait harga konsumen
yang turun kurang dari perkiraan para analis. Sedangkan mata uang rubel
Rusia turun bersama dengan minyak.
Mata
uang euro turun sebesar 0,5 % ke level $ 1,1771 pukul 01:26 siang di
New York dan menyentuh level $ 1,1753, merupakan level terendah sejak
2005 lalu. Euro turun 1 % ke level 138,69 yen. Sementara yen menguat 0,5
% ke level 117,82 per dolar setelah mencapai level 117,74, merupakan
level tertingginya sejak 17 Desember lalu.
Indeks
Dollar Spot Bloomberg, yang memantau dolar AS terhadap 10 mata uang
utama lainnya, stagnan pada level 1,143.41. Ditutup di level 1,147.54
pada 8 Januari, merupakan level tertinggi dalam data sejak 2004 lalu.
(vck)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Ditutup Turun Pasca Berfluktuasi Ditengah Penurunan Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/1) - Volatilitas
menguat di pasar ekuitas AS karena Dow Jones Industrial Average
menghapus reli sebesar 282 poin dan turun sebesar143 poin, kemudian
melemah lagi di menit akhir perdagangan sehingga ditutup ke level
terendahnya.
Saham
AS berayun antara keuntungan dan penuruan karena harga minyak
berfluktuasi mendekati level terendah dalam lima tahun terakhir,
sementara tembaga turun. Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar
0,3 % ke level 2,023 pukul 4 sore di New York, setelah sebelumnya naik
sebesar 1,4 % dan kemudian turun 1 %. Indeks tersebut telah turun 1,6 %
selama dua hari terakhir.
Indeks Dow Average turun 26,78 poin, atau 0,2 %, ke level 17,614.06.
Indeks
S&P 500 bergerak sebesar 48 poin dari level tertingginya hari ini,
merupakan intraday terbesar sejak berayun pada 15 Oktober lalu, ketika
Indeks acuan menghapus hampir semua penurunan sebesar 3 %.
Indeks
turun sebesar 0,8 persen kemarin karena aksi jual yang berlanjut
terhadap minyak mentah yang menarik turun saham energi. Indeks tersebut
telah turun sebesar 3,3 % sejak rekor tertingginya pada bulan Desember
kemarin karena penurunan harga minyak ke level terendah sejak April 2009
lalu.
Minyak
naik 0,8 % pada perdagangan elektronik pukul 15:50 sore di New York,
setelah turun 0,4 % selama perdagangan reguler berlangsung. (vck)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Rebound Dari 2-Hari Penurunan; Euro, Tembaga Retreat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/1) - Ekuitas
AS catat penguatan setelah turun dalam dua hari terakhir, Apple Inc
memimpin reli saham teknologi dan hasil dari Alcoa Inc mendorong
optimisme dalam perekonomian AS. Sementara penjualan retail mendiorong
saham ke level tertinggi di Eropa, sedangkan minyak berfluktuasi setelah
turun di bawah level $ 45 per barel di New York.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,7 % pukul 12:23 siang di New York,
sehingga memangkas keuntungan karena turunnya pembangunan rumah di AS.
Apple dan Amazon.com Inc naik lebih dari 2 %. Minyak West Texas
Intermediate turun 0,8 % ke level $ 45,70 per barel, sehingga memangkas
penurunan lebih dari 3 %. Sementara tembaga turun 3 %, karenan Indeks
Bloomberg Commodity turun ke level terendah sejak 2002 lalu. Indeks
Stoxx Europe 600 naik 1,4 %, sedangkan mata uang euro turun ke level
terendah dalam sembilan tahun terakhir terkait spekulasi stimulus.
Indeks
S&P 500 rebound dari penurunan dalam dua hari terakhir sebesar 3 %
sebelumnya sebesar 1,6 % di bawah rekor pada 29 Desember lalu. Alcoa,
produsen aluminium terbesar, melaporkan laba dan penjualan yang
mengalahkan perkiraan analis. Sementara saham Apple reli setelah Credit
Suisse AG menaikkan rating perusahaan. Penurunan harga BBM telah menahan
ekspektasi inflasi, sehingga memangkas kesempatan dari Federal Reserve
dalam menaikan suku bunga awal sementara meningkatkan spekulasi Bank
Sentral Eropa yang akan memperluas stimulus. (vck)
Sumber: Bloomberg
Perusahaan Ritel Angkat Saham Eropa Di Sesi Penutupan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/1) - Saham
Eropa menguat untuk hari kedua, karena perusahaan ritel meningkat serta
data menunjukkan bahwa inflasi Inggris jatuh ke level terendah dalam 15
tahun terakhir.
Indeks
Stoxx Europe 600 naik 1,4% menjadi 344,77 pada sesi penutupan
perdagangan. Indeks ekuitas memperpanjang gain setelah laporan
menunjukkan pertumbuhan harga konsumen Inggris melambat menjadi 0,5%
pada bulan Desember, dibawah perkiraan, ditengah anjloknya harga minyak.
Indeks FTSE 100 U.K. naik 0,6%. Dengan harga minyak mentah dibawah
level $ 45 per barel, spekulasi meningkat bahwa Ban European Central
Bank (ECB) perlu untuk meningkatkan langkah-langkah stimulus guna
mencegah deflasi.
Sham
perusahaan ritel naik tajam dari 19 sub industri dalam Stoxx 600.
William Morrison Supermarket Plc melonjak 4,5% setelah pihaknya
mengatakan akan memulai mencari calon CEO baru untuk menggantikan Dalton
Philips, yang akan mengundurkan diri pada akhir tahun. Hal tersebut
juga melaporkan penjualan di toko yang buka sedikitnya selama setahun
terakhir turun 3,1%, tidak termasuk bahan bakar, dalam enam minggu yang
berakhir pada 4 Januari lalu. Hal tersebut mengalahkan estimasi
rata-rata analis untuk penurunan sebanyak 4%.
Tesco Plc menguat 3,6%, J Sainsbury Plc naik 3,6% dan Ocado Group Plc naik 2,5%.
Metro
AG naik 4,5%. Operator Jerman Kaufhof department store melaporkan
peningkatan laba kuartal pertama karena semua divisi memiliki penjualan
toko yang sama pada bulan Desember.(yds)
Sumber: Bloomberg
Monday, 12 January 2015
Yen Catat Kenaikan Seiring Pelemahan Minyak, Saham; Krone Turun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/1) - Yen
catat kenaikan terhadap sebagian besar mata uang utama karena
permintaan safe haven mata uang negara-negara penghasil minyak turun
bersama dengan minyak mentah.
Acuan
mata uang dolar berada hampir ke level tertinggi dalam satu dekade
terakhir jelang rilis data ekonomi pekan ini yang dapat menjelaskan laju
pertumbuhan perekonomian AS sehingga Federal Reserve mengkaji waktu
kenaikan suku bunga pertamanya sejak 2006 lalu. Sementara perekonomian
Brasil turun sehingga memangkas proyeksi pertumbuhan. Mata uang krone
Norwegia, rubel Rusia dan dolar Kanada melemah terkait minyak turun ke
level terendah hampir enam tahun terakhir. Sedangkan obligasi AS naik
dan saham turun.
Yen
menguat 0,2 % ke level 118,29 per dolar pukul 03:33 sore di New York
setelah naik sebesar 1 % pada 9 Januari lalu. Yen menguat 0,2 % ke level
140,05 per euro untuk hari ketiga. Sementara mata uang euro stagnan
pada level $ 1,1839 setelah turun 1,3 % pekan lalu dan menyentuh level $
1,1754 pada 8 Januari lalu, merupakan level terendah sejak Desember
2005 silam.
Indeks
Dollar Spot Bloomberg, yang memantau mata uang AS terhadap 10 mata uang
utama lainnya, naik sebesar 0,1 % ke level 1,142.60. Ditutup di level
1,147.54 pada 8 Januari lalu, merupakan level tertinggi dalam data sejak
tahun 2004 silam. (vck)
Sumber: Bloomberg
Emas Menguat Ke Level Tertinggi 4 Pekan Terkait Spekulasi The Fed
BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/1) - Emas
berjangka naik ke level tertinggi dalam empat pekan terakhir terakit
spekulasi bahwa Federal Reserve yang akan mempertahankan suku bunga AS
yang rendah untuk waktu yang cukup guna meningkatkan perekonomian.
Penghasilan
per jam rata-rata untuk semua karyawan di Amerika turun sebesar 0,2%
pada Desember dari bulan sebelumnya, merupakan yang terbesar sejak
pencatatan dimulai pada 2006 silam, data pemerintah menunjukkan pada
9 Januari lalu. Harga emas di eropa naik ke level tertinggi sejak
September 2013 karena Yunani siap untuk pemilu pada 25 Januari di tengah
spekulasi bahwa Yunani akan keluar dari blok mata uang. Jepang
berencana meningkatkan anggaran guna mendukung perekonomian yang jatuh
ke dalam resesi.
Emas
berjangka untuk pengiriman Februari naik 1,4% untuk menetap di level $
1,232.80 per ons pada pukul 1:41 siang di New York Comex. Dalam
perdagangan elektronik setelah penutupan, logam tersebut menyentuh level
$ 1,235.60, yang tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 10 Desember.
Perak berjangka untuk bulan Maret memberikan naik 0,9% menjadi $ 16,564 per ons di Comex.
Platinum
berjangka untuk pengiriman April naik 0,9% menjadi $ 1.241 per ons di
New York Mercantile Exchange, setelah menyentuh level $ 1,246.60, yang
tertinggi sejak 11Desember. Palladium berjangka untuk pengiriman Maret
naik 1,7% menjadi $ 814,10 per ons, kenaikan tertajam sejak 21 November
lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Ditutup Turun Jelang Laporan Laba Perusahaan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/1) - Saham
AS ditutup turun, pasca Standard & Poor 500 membukukan penurunan
mingguan back-to-back pertama sejak Oktober tahun lalu, dikarenakan
berlanjutnya aksi jual pada minyak mentah sehingga menyeret saham energi
jelang data laba perusahaan.
Saham-saham
energi turun sebanyak 2,8%, yang tertajam diantara 10 perusahaan di
S&P 500, karena minyak mentah turun sebanyak 4%. Tiffany & Co
turun 14% setelah peritel perhiasan menurunkan proyeksi tahunan pasca
penjualannya mengalami penurunan selama liburan. SanDisk Corp mengalami
penurunan tertajam hampir dalam enam bulan terakhir pasca melaporkan
hasil awal dibawah perkiraan sendiri.
Indeks
S&P 500 turun 0,8% menjadi 2,028.43 pada 04:00 sore di New York.
Penurunan dipercepat pasca pasar saham dibuka seiring Indeks acuan
rata-rata jatuh selama 50 hari terakhir. Indeks Dow Jones Industrial
Average kehilangan 93,86 poin, atau 0,5%, ke 17,643.51. Indeks Nasdaq
100 turun 1% dikarenakn saham teknologi mencatat penurunan.(yds)
Sumber: Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)