BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/1) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak variatif pada Jumat
pekan ini. Sentimen penggerak indeks saham bergantung harga minyak
dunia.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo mengatakan,
jika harga minyak dunia diketok di atas US$ 47 dollar per barel maka
akan mengerek bursa regional yang berimbas pada IHSG.
"Kita tinggal nunggu indeks Dow Jones seperti apa," kata dia, kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (16/1/2015).
Namun begitu, dia menuturkan masih ada harapan lain untuk IHSG supaya bergerak positif.
Menurut dia, saat ini pelaku pasar masih menunggu kepastian penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan kemungkinan BBM jenis
tersebut akan dibanderol pada harga Rp 6.400-Rp6.500 per liter. "Saya
kira itu bagus, minimal seperti itu," papar Satrio.
Dia mengatakan, IHSG diproyeksi bergerak pada level support 5.150. Sedangkan resistance pada level 5.194-5.206.
Untuk akumulasi saham, dia memilih PT Indo Tambang Raya Megah
Tbk(ITMG), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Astra Agro Lestari Tbk
(AALI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI),PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI),
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (UNVR).
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza
Priyambada mengatakan, IHSG akan berada di rentang support 5.165-5.179
dan resistance 5.195-5.200 pada Jumat pekan ini.
"Laju IHSG masih akan diuji ketahanannya untuk dapat melanjutkan
penguatannya. Tetap cermati sentimen yang ada di tengah harapan terhadap
berlanjutnya penguatan," ujar Reza. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6