BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/1) - Euro
catat penurunan ke level terendah dalam sembilan tahun terakhir setelah
para pejabat memicu spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa akan mulai
membeli obligasi pemerintah pada awal pekan depan untuk mencegah
deflasi.
Acuan
mata uang dolar menguat hampir ke level tertinggi dalam satu dekade
terakhir terkait spekulasi Federal Reserve yang akan menaikkan suku
bunga tahun ini. Richard Clarida Pacific Investment Management Co
mengatakan ia melihat mata uang euro turun. Mata uang euro melemah setelah
seorang pejabat Yunani mengatakan negara dapat keluar dari zona euro
karena partai oposisi memimpin tipis menuju pemilu nanti. Sementara mata
uang krona Swedia naik terhadap mata uang euro terkait harga konsumen
yang turun kurang dari perkiraan para analis. Sedangkan mata uang rubel
Rusia turun bersama dengan minyak.
Mata
uang euro turun sebesar 0,5 % ke level $ 1,1771 pukul 01:26 siang di
New York dan menyentuh level $ 1,1753, merupakan level terendah sejak
2005 lalu. Euro turun 1 % ke level 138,69 yen. Sementara yen menguat 0,5
% ke level 117,82 per dolar setelah mencapai level 117,74, merupakan
level tertingginya sejak 17 Desember lalu.
Indeks
Dollar Spot Bloomberg, yang memantau dolar AS terhadap 10 mata uang
utama lainnya, stagnan pada level 1,143.41. Ditutup di level 1,147.54
pada 8 Januari, merupakan level tertinggi dalam data sejak 2004 lalu.
(vck)
Sumber: Bloomberg