Sunday, 1 February 2015

Menanti Rilis Data Ekonomi, Lirik Delapan Saham Pilihan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/2) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan dipengaruhi rilis data makro ekonomi Indonesia di awal pekan ini. IHSG pun diprediksi dapat melanjutkan penguatan, namun juga dapat berbalik arah jika data ekonomi tidak mampu memberikan sentimen positif.

Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, IHSG mampu berada di zona hijau namun meninggalkan utang gap 5.266-5.281 sehingga penguatan tersebut masih rentan pembalikan arah. Apalagi sentimen dari rilis data makro ekonomi tidak berhasil memberikan sentimen positif pada pelaku pasar maka aksi jual pun kembali terjadi.

"Tetap cermati perubahan yang terjadi dan waspadai adanya potensi pelemahan lanjutan jika sentimennya masih negatif," ujar Reza, dalam ulasannya, Senin (2/2/2015).

Ia memprediksi, IHSG akan berada di rentang support 5.263-5.275 dan resistance 5.293-5/305 di awal pekan ini.

Analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono mengatakan, fokus pelaku pasar mencermati data ekonomi seperti inflasi dan neraca perdagangan. Inflasi Januari sebesar 0,24 persen lebih rendah dibandingkan dengan Desember yang cukup tinggi yakni 2,46 persen.

Neraca perdagangan juga diprediksi surplus US$ 200 juta. Selain itu, investor juga akan memasukkan faktor politik seperti KPK dengan Kepolisian RI.

Melihat kondisi itu, IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat di kisaran 5.272-5.306.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak variatif di kisaran 5.272-5.307 di awal pekan ini. Sejumlah sentimen yang akan pengaruhi laju IHSG antara lain Eropa akan merilis data markit manufacturing PMI yang diperkirakan naik ke level 51 dari sebelumnya 50,6. Selain itu, Amerika Serikat akan merilis data produk domestik bruto (PDB) yang diperkirakan turun ke 3,59 persen dari sebelumnya 5 persen QoQ.

Sedangkan dari dalam negeri akan merilis data inflasi yang diperkirakan ke level 1,69 persen MoM dibandingkan sebelumnya di 2,46 persen serta data neraca perdagangan yang diperkirakan defisit ke US$ 0,3 miliar dari sebelumnya defisit US$ 0,43 miliar.


Sumber : Liputan6

Seteru KPK dan Polri Bikin IHSG Mendatar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/2) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nampaknya belum bergairah pada perdagangan saham  sepekan ini. Indeks saham diperkirakan cenderung mendatar.

Analis PT Waterfront Securities, Oktavianus Marbun mengatakan, kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian menjadi perhatian pelaku pasar. Apalagi, persolan hukum  tersebut disinyalir adanya politisasi.

"Masalah hukum dan politik, kalau hukum bisa dipolitisir bermasalah juga," kata Oktavianus saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (2/2/2015).

Dia menuturkan, masalah politik merupakan perhatian serius para pemodal. Kondisi tersebut terlihat dari pemilihan umum Presiden pada 2014.  Indeks saham bergerak tak menentu namun pergerakannya sangat tinggi.

"Ingat dulu waktu pemilu,bersih tegang. Simpel tapi efeknya kenceng," papar Hans.

Dia menambahkan, situasi tersebut tertahan oleh laporan keuangan emiten yang cenderung positif. Pada perdagangan saham pekan ini, IHSG bergerak pada level support 5.221 dan resistance pada 5.326.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan gerak indeks akan mendatar dengan kecenderungan menurun. Pelaku pasar tengah fokus pada permasalahan di Yunani.

"Yunani pada Jumat ada pernyataan dari Menkeu dia bahwa memang tidak bisa sejalan dengan zona Euro dan IMF. Sebelumnya, dia angkat lagi pegawai negeri yang sudah dipecat, salah satu program bailout diajukan penggetatan anggaran. Dia hire lagi, ini agak panas. Juga, pertumbuhan ekonomi 2,6 persen di bawah ekspektasi 3 persen. Faktor ini belum diprice ke IHSG," ujar Hans.

Akan tetapi, sentimen tersebut akan tertahan karena perkiraan angka inflasi RI akan turun dampak dari penurunan BBM, semen dan gas.

"Inflasi rendah menyusul dua kali penurunan BBM, semen, gas. Kan bisa deflasi. Tapi  inflasi  karena banyak di beberapa wilayah banjir dan logistik terganggu," tambah dia.

Kali ini Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.253-5.209. Sedangkan resistance pada 5.300-5.325.


Sumber : Liputan6

Thursday, 29 January 2015

Dolar Menguat Terhadap Outlook The Fed; Rubel Anjlok

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/1) - Dolar menuju level tertinggi dalam lebih dari satu dekade dengan Federal Reserve satu-satunya bank sentral di antara negara-negara maju yang mempertimbangkan kenaikan suku bunga dalam tahun ini setelah bank sentral global bergegas untuk pelonggaran kebijakan.
Mata uang AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama setelah data hari ini menunjukkan paling sedikit warga Amerika yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran dalam hampir 15 tahun terakhir. Rubel anjlok setelah pejabat Uni Eropa membahas pengetatan sanksi terhadap Rusia. Suku bunga bank sentral Denmark dipotong untuk ketiga kalinya dalam 10 hari untuk mempertahankan acuan krone terhadap euro. Dolar Selandia Baru dan Australia, bersama dengan lira Turki, turun di tengah spekulasi negara-negara tersebut dapat menurunkan suku bunga.
Bloomberg Dollar Spot Index, yang mengukur kinerja mata uang terhadap 10 mata uang utama, naik 0,5% menjadi 1,165.90 pada pukul 03:33 sore waktu New York. Ditutup di level 1,161.42 pada 26 Januari.
Dolar menguat 0,7% menjadi 118,35 yen. Terhadap euro, dolar tergelincir 0,3% menjadi $ 1,1319 per euro setelah mencapai level $ 1,1098 versus mata uang umum pada 26 Januari, level terkuat sejak September 2003. Sementara yen melemah 1% menjadi 133,97 per euro.(frk)
Sumber : Bloomberg

Emas dan Perak Merespon Negatif Rilis Data Pekerjaan AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/1) - Emas berjangka turun tajam dalam 13 bulan terakhir dan perak mencatat penurunan terbesar sejak Juni 2013 sebagai tanda-tanda penguatan di pasar tenaga kerja AS memotong permintaan untuk aset haven.
Dua pilihan option emas yang paling diperdagangkan adalah spekulasi untuk penurunan lebih lanjut, dan harga untuk kontrak dua kali lipat. Agregat perdagangan berjangka adalah 79% di atas rata-rata 100-hari untuk hari ini, dengan perak 70% lebih tinggi, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Paling sedikit warga Amerika dalam hampir 15 tahun terakhir yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran dalam pekan yang berakhir pada 24 Januari. Kegiatan ekonomi "telah berkembang pada kecepatan yang solid," kata pejabat Federal Reserve dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu. Pandangan ini menurunkan daya tarik logam mulia, yang telah mengalami reli dalam tahun ini di tengah spekulasi bahwa bank sentral AS akan menunggu lebih lama untuk menaikkan suku bunga akibat perlambatan ekonomi global.
Di Comex, emas berjangka untuk pengiriman April turun 2,4% untuk menetap di level $ 1,255.90 per ons pada pukul 1:40 siang di New York, penurunan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 19 Desember 2013.(frk)
Sumber : Bloomberg

Saham Asia Dibuka Naik, Perpanjang Gain Bulanan Pertama Sejak Oktober

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/1) - Saham Asia menguat, diikuti indeks acuan regional memperpanjang kenaikan bulanan pertama sejak Oktober lalu, karena saham Jepang menguat setelah pelemahan mata uang yen terhadap dolar terkait penurunan klaim pengangguran AS.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3 % ke level 140,91 pukul 09:01 pagi di Tokyo. Indeks tersebut telah naik sebesar 2,2 % pada bulan ini, yang dipimpin oleh penguatan saham Hong Kong. Sementara Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan rencana bulan ini untuk bergabung dengan Bank of Japan (BOJ) pada pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Indeks Topix Jepang naik 1 % karena mata uang yen diperdagangkan pada level 118,28 per dolar setelah turun 0,6 % kemarin. Sementara Indeks Kospi Korea Selatan dan indeks Australia S&P/ASX 200 masing-masing naik 0,6 %. Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,2 %. Sedangkan Pasar di China dan Hong Kong belum dibuka.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 4,2 % bulan ini, diikuti kenaikan saham Tencent Holdings Ltd sebesar 20 % di tengah perusahaan internet terbesar kedua itu optimisme Asia akan diversifikasi sumber pendapatan. Sementara Indeks Shanghai Composite naik 0,9 %, karena regulator membatasi pinjaman margin broker, setelah naik dari 21 % dan 11 % pada dua bulan sebelumnya. (vck)

Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Menuju Gain Mingguan Seiring Pelemahan Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/1) - Saham Jepang naik, dengan indeks Topix menuju gain mingguan kedua, pasca pelemahan yen dipengaruhi oleh data pekerjaan AS dan laba perusahaan sehingga mendorong kepercayaan terhadap outlook ekonomi terbesar dunia tersebut.
Indeks Topix naik 0,9% menjadi 1,426.05 pada 09:01 pagi di Tokyo, menuju gain 1,6 % di pekan ini dan 1,3% pada bulan Januari. Dengan semua dari 33 sub industri yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1% menjadi 17,778.26. Yen diperdagangkan pada level 117,24 per dolar setelah jatuh 0,6% kemarin.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 stagnan. Indeks tersebut naik 1% kemarin karena investor mengkaji data laba guna petunjuk kekuatan ekonomi AS. Dow Chemical Co menambahkan 4,6% dan Harman International Industries Inc melonjak 24% seiring laba yang melampaui estimasi.
Aplikasi asuransi pengangguran di AS merosot 43.000 sampai 265.000 dalam pekan yang berakhir 24 Januari, paling sedikit sejak April 2000 lalu, menurut Departemen Tenaga Kerja. Indeks Bloomberg kenyamanan konsumen naik pada periode tujuh hari yang berakhir 25 Januari ke level tertinggi sejak Juli 2007.
Sebuah laporan pemerintah hari ini menunjukkan harga inti konsumen Jepang naik 2,5% pada Desember dari tahun sebelumnya, kurang dari perkiraan rata-rata sebesar 2,6% dalam survei Bloomberg News terhadap para ekonom. Laporan lain menunjukkan produksi industri naik 1% pada bulan Desember dari November, di bawah perkiraan ekonom yaitu sebesar untuk 1,2%.(yds)
Sumber: Bloomberg

Inflasi Jepang Melambat Lebih dari Perkiraan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/1) - Tingkat inflasi Jepang melambat lebih dari perkiraan pada bulan Desember, menambah tantangan bagi kepala bank sentral Haruhiko Kuroda dalam meningkatkan aktivitas perekonomian ketiga terbesar di dunia.
Harga konsumen tidak termasuk makanan segar naik 2,5% dari tahun sebelumnya, kata biro statistik hari Jumat di Tokyo. Data tersebut kurang dari proyeksi rata-rata dalam survei Bloomberg News sebesar 2,6% terhadap para ekonom. Dilucuti dari dampak kenaikan pajak penjualan bulan April tahun lalu, inflasi inti “ Indeks kunci Bank Jepang - adalah 0,5%.
Pelemahan minyak dapat menyebabkan inflasi melambat pada bulan mendatang sebelum membantu meningkatkan pertumbuhan dan memicu tekanan harga dalam jangka panjang, Kuroda mengatakan pada pekan lalu setelah Bank of Japan menurunkan proyeksi dalam setahun dari bulan April. BOJ akan menyesuaikan stimulus moneter untuk menjaga inflasi menuju sasaran 2% apabila ekspektasi untuk kenaikan harga antara perusahaan dan konsumen memburuk, kata Kuroda.(frk)
Sumber : Bloomberg

Wednesday, 28 January 2015

Emas tertekan setelah The Fed berkomitmen menaikkan suku bunga

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Harga emas melemah pada hari Rabu, karena bank sentral AS menegaskan komitmennya untuk menaikkan suku bunga dipenghujung akhir tahun ini.
Emas untuk pengiriman Februari turun $ 5,80, atau 0,5%, untuk menetap di level $ 1,285.90 per ons namun logam mulia memangkas beberapa penurunan sebelumnya setelah pernyataan kebijakan Federal Reserve. Perak berjangka untuk bulan Maret pulih untuk ditutup flat di $ 18,09 per ons.
The Fed tetap optimis mengenai perekonomian, memperhatikan pertumbuhan yang "solid" dan "peningkatan penguatan pekerjaan." Para pejabat bank sentral mengulangi bahwa inflasi akan mencapai target 2% dan bahwa Federal Reserve bisa "bersabar" dalam pengetatan kebijakan moneter, menurut pernyataan itu.
Pada hari Selasa, harga emas bergerak lebih tinggi, setelah tajam, penurunan tak terduga dalam pesanan barang tahan lama menekan ekuitas dan mendorong permintaan untuk aset haven.(frk)
Sumber : MarketWatch

Dolar Naik Terkait Suku Bunga The Fed Serta Langkah Divergen Bank Sentral Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Dolar naik menjadi hampir ke level tertinggi dalam satu dekade dengan Federal Reserve terlihat terus bergerak ke arah menaikkan suku bunga setelah Singapura menjadi negara terbaru untuk mempermudah kebijakan moneter, menyoroti langkah divergen dari bank sentral global.
Greenback menguat terhadap euro di tengah penurunan dalam pasar saham Yunani setelah Perdana Menteri Alexis Tsipras berjanji untuk menegosiasikan kembali bailout negaranya. Para pembuat kebijakan di Washington diperkirakan akan mempertahankan suku bunga yang stabil hari ini setelah berakhirnya pertemuan dua hari sebelum mereka naikkan di hingga akhir tahun ini. Dolar Singapura turun ke posisi terendah empat tahun. Yuan China turun ke rekor diskon terhadap suku bunga acuan bank sentral. Dolar Australia naik.
Bloomberg Dollar Spot Index, yang mengukur kinerja mata uang terhadap 10 mata uang utama, naik 0,3% menjadi 1,157.57 pada pukul 11:34 siang di New York. Ditutup pada level 1,161.42 di New York pada hari Senin, tertinggi dalam data pada tahun 2004. Indeks tersebut telah menguat setelah setiap pertemuan The Fed sejak Juni tahun lalu.
Dolar AS terapresiasi 0,4% menjadi $ 1,1334 per euro, setelah melemah 1,3% pada hari sebelumnya, terbesar sejak 15 Oktober. Dolar mencapai level $ 1,1098 pada 26 Januari, yang merupakan terkuat sejak September 2003. Sementara yen menguat 0,1% menjadi 117,79 per dolar dan menguat 0,5% menjadi 133,51 per euro.(frk)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Dibuka Turun Seiring Pelemahan Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Saham Jepang catat penurunan dari level tertinggi dalam tujuh pekan terakhir setelah minyak melemah di bawah level $ 45 per barel dan Federal Reserve menyatakan risiko internasional terhadap perekonomian AS.
Indeks Topix turun 0,6 % ke level 1,420.88 pukul 09:01 pagi di Tokyo karena semua saham kecuali dua saham dari 33kelompok industri yang turun. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,7 % ke level 17,672.72. Sedangkan mata uang yen diperdagangkan pada level 117,60 per dolar setelah naik dalam dua hari terakhir.
Persediaan minyak AS naik ke level tertinggi dalam lebih dari 30 tahun terakhir, sehingga memperburuk kekhawatiran atas melimpahnya pasokan minyak global. The Fed menghadapi kekuatan ekonomi yang berbeda karena mereka mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak 2006. Sementara meningkatkan penilaian mereka tentang ekonomi, kata para pejabat inflasi mungkin akan melambat lebih lanjut.
Sebuah laporan pemerintah hari ini menunjukkan penjualan ritel Jepang turun pada Desember lalu sebesar 0,3 % dari bulan sebelumnya, sesuai perkiraan para ekonom.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 %. Indeks tersebut turun 1,4 % kemarin karena pelemahan saham energi dan meningkatnya kekhawatiran sekitar kelemahan laba multinasional.
Minyak mentah West Texas Intermediate turun ke level $ 44,45 per barel kemarin, merupakan harga terendah sejak Maret 2009 lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Turun Pasca Pernyataan Federal Reserve

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Saham Asia jatuh, mengikuti penurunan ekuitas AS, pasca Federal Reserve mengutip risiko internasional terhadap ekonomi Amerika dan minyak merosot di bawah $ 45 per barel.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5% menjadi 141,74 pada 09:01 pagi di Tokyo. The Fed mengakui risiko global dalam pernyataannya pada hari Rabu, ia mengatakan bahwa akan mempertimbangkan pembacaan laporan pada "perkembangan internasional" karena memutuskan berapa lama untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol. Sementara peningkatan penilaian mereka tentang ekonomi, para otoritas mengatakan inflasi mungkin akan mengalami perlambatan yang lebih lanjut. Persediaan minyak AS naik ke level tertinggi, memperburuk kekhawatiran atas melimpahnya pasokan minyak global.
Indeks Topix Jepang turun 0,7%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,5%. Australia S&P/ASX 200 turun 0,3%.
Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,3% setelah bank sentral bersikap netral dan mengisyaratkan siap untuk menurunkan tingkat suku bunga seiring jatuhnya harga minyak yang meredam inflasi secara global.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Melemah Seiring Penurunan Saham Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Saham AS turun, mengirim Indeks Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan 2 hari terbesarnya dalam setahun terakhir, seiring penurunan saham energi dan Federal Reserve mengutip risiko internasional untuk perekonomian Amerika di tengah kekhawatiran tentang melemahnya laba multinasional.
Perusahaan energi turun 3,9 % diikuti suatu kelompok pasca anjloknya harga minyak. Saham Apple Inc. melonjak 5,7 % setelah melaporkan laba kuartalan pada rekornya sebesar $ 18 miliar, yang merupakan laba kuartalan terbesar dalam sejarah perusahaan. Saham Boeing Co menguat 5,4 % seiring catat laba kuartalan yang melebihi perkiraan analis.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,4 % ke level 2,002.24 pukul 16:00 sore waktu New York. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 192,88 poin, atau 1,1 %, ke level 17,194.33. Indeks tersebut turun 2,8 % selama 2 hari terakhir. Indeks Nasdaq 100 merosot 0,6 %, pangkas reli sebelumnya sebesar 1,7 %. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange, yang dikenal sebagai VIX, menguat 17 % ke level 19,09, kenaikan terbesarnya pada tahun ini.
The Fed juga mendorong penilaian terhadap ekonomi dan pasar tenaga kerja, bahkan ketika memperkirakan inflasi mengalami penurunan.
Pejabat The Fed menghadapi kekuatan ekonomi yang berbeda karena mereka mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak 2006 lalu. Sementara itu, anjloknya harga minyak dapat menekan inflasi dan pertumbuhan ekonomi global yang menjadi alasan untuk menunda untuk menaikan suku bunga. (knc)
Sumber : Bloomberg

Tuesday, 27 January 2015

Emas Berjangka Naik Setelah Data Pesanan Durable Goods AS Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Emas berjangka naik setelah terjadinya kemerosotan dalam pesanan barang tahan lama (durable goods) AS mengisyaratkan pelemahan ekonomi global  membebani ekspansi Amerika, mendorong permintaan untuk aset haven.
Permintaan untuk semua barang tahan lama turun 3,4%, kinerja terburuk sejak bulan Agustus, Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Selasa. Perlambatan ekspansi dapat mendorong penundaan menaikkan suku bunga oleh Federal Reserve. Para pembuat kebijakan akan bertemu pekan ini.
Emas naik lebih dari 9% dalam tahun ini karena stagnannya perekonomian menjadi tantangan bagi para pembuat kebijakan untuk menghasilkan cara baru dalam menopang pertumbuhan. Euro diperdagangkan mendekati level terendah 11-tahun terhadap dolar setelah Bank Sentral Eropa pekan lalu memperluas program pembelian obligasi untuk memasukkan obligasi pemerintah, meningkatkan permintaan emas sebagai alternatif untuk mata uang yang sedang dinilai kembali.
Emas berjangka untuk pengiriman April naik 1% untuk menetap di $ 1,292.90 per ons pada pukul 1:55 siang di Comex New York. Harga emas menguat pada tiga minggu sebelumnya.
Perak untuk pengiriman Maret naik 0,6% menjadi $ 18,084 per ons di Comex.(frk)
Sumber : Bloomberg

Dolar Melemah Terkait Tanda-tanda Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Dolar melemah dari rekor level tertinggi setelah pesanan barang tahan lama Amerika Serikat tiba-tiba menurun pada bulan Desember setelah pembuat kebijakan Federal Reserve memulai pertemuan dua hari-nya di Washington.
Mata uang AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama karena harga rumah di 20 kota di AS naik pada laju yang lebih lambat di tahun yang berakhir pada bulan November, menurut laporan lain pada hari Selasa. Sementara itu euro naik setelah seorang pejabat Swiss National Bank mengatakan tetap siap untuk melakukan intervensi di pasar mata uang. Pedagang berspekulasi terkait kenaikan suku bunga oleh Ketua The Fed, Janet Yellen dan rekannya pada bulan Oktober. Rubel Rusia bangkit dari rekor.
Indeks Bloomberg Dollar, yang mengukur kinerja mata uang terhadap 10 mata uang utama, turun 0,5% menjadi 1,155.20 pada pukul 1:26 sore waktu New York. Indeks tersebut ditutup pada rekor 1,161.42 di New York pada 26 Januari.
Dolar turun 1% menjadi 1,1356 terhadap euro setelah naik ke 1,1098 kemarin, level terkuat sejak September 2003. Terhadap yen, dolar melemah 0,4% menjadi 117,96 yen. Mata uang bersama dihargai 0,6% menjadi 133,97 yen.
Euro naik 1% menjadi 1,02548 franc setelah menguat sebanyak 2,3% menjadi 1,03826, level terkuat sejak SNB mengangkat batas bawah mata uangnya pada 15 Januari.(frk)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Dibuka Melemah Ditengah Penguatan Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Saham Jepang dibuka turun, Pasca pelemahan saham AS seiring penurunan tak terduga dalam pesanan barang tahan lama AS dan penguatan yen sehingga memangkas prospek pendapatan bagi eksportir. . Perusahaan produsen mesin memimpin penurunan.
Indeks Topix turun 0,8% menjadi 1,415.40 pada 09:01 pagi di Tokyo, setelah penutupan kemarin di level tertinggi sejak Desember 26. Dengan semua kecuali dua dari 33 sub industri yang menurun. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,7% menjadi 17,640.49. Yen naik 0,1% menjadi 117,78 per dolar setelah naik 0,5% kemarin.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,3% kemarin, dengan Indeks Nasdaq 100 turun tajam sejak April, seiring penurunan pesanan barang tahan lama dan laba yang mengecewakan dari Caterpillar Inc sampai Microsoft Corp. Sementara Federal Reserve melaporkan kebijakan moneter pada hari Rabu di Washington.
Nintendo Co, Ltd dan Komatsu Canon Inc adalah di antara perusahaan Jepang yang melaporkan laba hari ini.
Kontrak pada indeks S&P 500 naik 0,2% hari ini Apple Inc dan Yahoo! Inc melonjak dalam perdagangan setelah melaporkan laba. Saham Apple melonjak 4,6% seiring penjualan iPhone yang melampaui estimasi analis, sementara saham Yahoo naik sebanyak 10% setelah mengumumkan bebas pajak spin-off sahamnya pada e-ritel raksasa China Alibaba Group Holding Inc.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Melemah Diikuti Saham Microsoft & Caterpillar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Saham AS melemah diikuti penurunan pesanan barang tahan lama dan laba yang mengecewakan dari Caterpillar Inc dan Microsoft Corp meningkatkan kekhawatiran terhadap kekuatan perekonomian.
Saham teknologi di Indeks Standard & Poor 500 turun 3,3 % untuk penurunan terbesarnya sejak November 2011 lalu. Saham Microsoft anjlok sebesar 9,3 %, yang merupakan penurunan terbesarnya dalam 18 bulan terakhir, karena ijin penjualan software untuk bisnis berada di bawah perkiraan. Saham Caterpillar merosot 7,2 % setelah memperkirakan laba tahun 2015 tidak sesuai dengan perkiraan seiring anjloknya harga minyak memberikan sinyal bahwa menurunnya permintaan dari perusahaan-perusahaan energi. Saham Procter & Gamble Co turun 3,5 % terkait dolar AS bergerak naik dapat memangkas pendapatannya.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,3 % ke level 2,029.61 pukul 16:00 sore waktu New York, di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 291,30 poin, atau 1,7 %, ke level 17,387.40, setelah turun hampir 400 poin pada hari sebelumnya.
Perdagangan perusahaan di Indeks S&P 500 sebesar 15 % di atas rata-rata 30-hari seiring bursa dibuka untuk sehari penuh meskipun badai salju melumpuhkan sekitar New York City semalam hingga pagi hari. (knc)
Sumber : Bloomberg

Penurunan Saham Microsoft&Caterpillar Antarkan Dow Melemah Sejak Oktober

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Saham AS turun, mengirim Indeks Dow Jones Industrial Average bersiap untuk penurunan terbesarnya sejak Oktober lalu, seiring menurunnya pesanan barang tahan lama dan laba yang mengecewakan dari Caterpillar Inc dan Microsoft Corp meningkatkan kekhawatiran tentang kekuatan perekonomian.
Saham teknologi di Indeks Standard & Poor 500 mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari 3 tahun terakhir. Saham Microsoft melemah 9 % karena izin penjualan software untuk bisnis masih di bawah perkiraan. Saham Caterpillar merosot 7,5 % setelah memperkirakan laba tahun 2015 tidak sesuai dengan perkiraan diikuti anjloknya harga minyak memberikan sinyal bahwa menurunnya permintaan dari perusahaan-perusahaan energi. Saham DuPont Co turun 2,8 % terkait pelemahan dolar pada laba perusahaan pembuat kimia tersebut. Saham Procter & Gamble Co dan United Technologies Corp melemah 1,3 % setelah dolar AS melonjak yang akan menurunkan laba selama setahun.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,4 % ke level 2,027.78 pukul 12:15 waktu New York, di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow melemah 347,17 poin, atau 2 % ke level 17,331.53, bersiap untuk penurunan terbesarnya sejak penutupan Oktober lalu.
Perdagangan perusahaan di Indeks S&P 500 sebesar 23 % di atas rata-rata 30-hari untuk hari ini seiring bursa dibuka untuk sehari penuh meskipun badai salju yang menutup perjalanan sekitar New York City dari pagi hari hingga semalam. (knc)
Sumber : Bloomberg

Monday, 26 January 2015

Minyak Dekati Level 6-Thn Terendah Terkait Pasokan Minyak AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Minyak diperdagangkan mendekati level terendah dalam hampir enam tahun terakhir jelang rilis data pemerintah yang diperkirakan akan menunjukkan persediaan minyak mentah AS diperpanjang untuk pekan ketiga.
Kontrak berjangka minyak stagnan di New York pasca turun 1 % pada hari Senin kemarin. Stok minyak di AS, sebagai konsumen minyak terbesar dunia, mungkin naik 4,25 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg News menunjukkan jelang rilis data pemerintah pada hari Rabu besok. Sementara itu menurut Abdalla El-Badri, Sekretaris Jenderal OPEC lebihnya pasokan sebesar 1,5 juta barel per hari.
Minyak turun hampir 50 % tahun lalu karena AS memompa minyak mentah pada laju tercepat dalam lebih dari tiga dekade terakhir dan OPEC menolak untuk memangkas pasokan minyak. Harga minyak bisa turun ke level $ 30 per barel, menurut Gary Cohn, presiden Goldman Sachs Group Inc, mengatakan pada Senin kemarin dalam sebuah wawancara dengan CNBC.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret berada di level $ 45,17 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, naik 2 sen pukul 10:57 pagi di Sydney. Kontrak tersebut turun 44 sen ke level $ 45,15 pada hari Senin, merupakan penutupan terendah sejak Maret 2009 lalu. Sementara volume semua berjangka yang diperdagangkan di atas RSI 100-hari.
Brent untuk pengiriman Maret turun 63 sen, atau 1,3 %, ke level $ 48,16 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis London kemarin. Minyak mentah patokan Eropa mengakhiri sesi pada level $ 3,01 lebih tinggi dibandingkan WTI. (vck)
Sumber: Bloomberg

Emas Merosot Tajam Sepanjang Tahun ini Seiring Euro Rebound

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Emas berjangka merosot tajam sepanjang tahun ini pada spekulasi bahwa kemenangan pemilu di Yunani oleh partai politik anti-penghematan tidak akan menghasilkan negara tersebut keluar dari zona euro, Crimping permintaan untuk aset safe haven.
Euro rebound dari level 11 tahun terendah terhadap dolar seiring Perdana Menteri Yunani terpilih Alexis Tsipras berjanji untuk tetap dalam wilayah mata uang tunggal. Emas menguat selama 3 pekan beruntun karena melemahnya perekonomian Eropa mendorong permintaan untuk penyimpan nilai.
Emas pekan lalu mencapai level 5 bulan tertinggi setelah sebelumnya catat 2 penurunan per tahun pasca Bank Sentral Eropa mengumumkan rencana untuk meningkatkan stimulus ekonomi, meningkatkan daya tarik alternatif untuk mata uang yang sedang melakukan penilaian kembali. Sementara itu, logam melemah sebesar 29 % dalam 2 tahun terakhir seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi Amerika.
Emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari turun 1 % untuk menetap di level $ 1,279.40 per ons pada pukul 1:44 siang di Comex New York, yang merupakan penurunan terbesarnya untuk kontak teraktif sejak 31 Desember lalu. Himpunan perdagangan sebesar 38 % lebih dari rata-rata 100 hari, menurut data yang disurvei oleh Bloomberg. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Dibuka Menguat Pasca Pelemahan Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Saham Jepang naik, mengikuti penguatan pada ekuitas di AS dan Eropa, pasca pelemahan ditengah optimisme kemenangan partai Syriza dalam pemilu yang tidak akan menyebabkan keluarnya Yunani dari zona euro.
Indeks Topix naik 0,9% menjadi 1,414.80 pada 09:00 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali tiga dari 33 sub industri menguat. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1% menjadi 17,646.25. Yen tergelincir 0,1% menjadi 118,54 per dolar setelah jatuh 0,6% kemarin. Menteri keuangan Eropa mendorong kembali program penyelamatan gejolak di Yunani seiring jabatan baru Perdana Menteri Alexis Tsipras.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. Indeks ekuitas yang mendasari naik 0,3% kemarin, sedangkan Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6% memperpanjang level tertinggi tujuh tahun.(yds)
Sumber: Bloomberg