BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/2) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan dipengaruhi rilis data makro ekonomi Indonesia di awal pekan ini. IHSG pun diprediksi dapat melanjutkan penguatan, namun juga dapat berbalik arah jika data ekonomi tidak mampu memberikan sentimen positif.
Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, IHSG mampu berada di zona hijau namun meninggalkan utang gap 5.266-5.281 sehingga penguatan tersebut masih rentan pembalikan arah. Apalagi sentimen dari rilis data makro ekonomi tidak berhasil memberikan sentimen positif pada pelaku pasar maka aksi jual pun kembali terjadi.
"Tetap cermati perubahan yang terjadi dan waspadai adanya potensi pelemahan lanjutan jika sentimennya masih negatif," ujar Reza, dalam ulasannya, Senin (2/2/2015).
Ia memprediksi, IHSG akan berada di rentang support 5.263-5.275 dan resistance 5.293-5/305 di awal pekan ini.
Analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono mengatakan, fokus pelaku pasar mencermati data ekonomi seperti inflasi dan neraca perdagangan. Inflasi Januari sebesar 0,24 persen lebih rendah dibandingkan dengan Desember yang cukup tinggi yakni 2,46 persen.
Neraca perdagangan juga diprediksi surplus US$ 200 juta. Selain itu, investor juga akan memasukkan faktor politik seperti KPK dengan Kepolisian RI.
Melihat kondisi itu, IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat di kisaran 5.272-5.306.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak variatif di kisaran 5.272-5.307 di awal pekan ini. Sejumlah sentimen yang akan pengaruhi laju IHSG antara lain Eropa akan merilis data markit manufacturing PMI yang diperkirakan naik ke level 51 dari sebelumnya 50,6. Selain itu, Amerika Serikat akan merilis data produk domestik bruto (PDB) yang diperkirakan turun ke 3,59 persen dari sebelumnya 5 persen QoQ.
Sedangkan dari dalam negeri akan merilis data inflasi yang diperkirakan ke level 1,69 persen MoM dibandingkan sebelumnya di 2,46 persen serta data neraca perdagangan yang diperkirakan defisit ke US$ 0,3 miliar dari sebelumnya defisit US$ 0,43 miliar.
Sumber : Liputan6
Sunday, 1 February 2015
Seteru KPK dan Polri Bikin IHSG Mendatar
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/2) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nampaknya belum bergairah pada perdagangan saham sepekan ini. Indeks saham diperkirakan cenderung mendatar.
Analis PT Waterfront Securities, Oktavianus Marbun mengatakan, kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian menjadi perhatian pelaku pasar. Apalagi, persolan hukum tersebut disinyalir adanya politisasi.
"Masalah hukum dan politik, kalau hukum bisa dipolitisir bermasalah juga," kata Oktavianus saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (2/2/2015).
Dia menuturkan, masalah politik merupakan perhatian serius para pemodal. Kondisi tersebut terlihat dari pemilihan umum Presiden pada 2014. Indeks saham bergerak tak menentu namun pergerakannya sangat tinggi.
"Ingat dulu waktu pemilu,bersih tegang. Simpel tapi efeknya kenceng," papar Hans.
Dia menambahkan, situasi tersebut tertahan oleh laporan keuangan emiten yang cenderung positif. Pada perdagangan saham pekan ini, IHSG bergerak pada level support 5.221 dan resistance pada 5.326.
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan gerak indeks akan mendatar dengan kecenderungan menurun. Pelaku pasar tengah fokus pada permasalahan di Yunani.
"Yunani pada Jumat ada pernyataan dari Menkeu dia bahwa memang tidak bisa sejalan dengan zona Euro dan IMF. Sebelumnya, dia angkat lagi pegawai negeri yang sudah dipecat, salah satu program bailout diajukan penggetatan anggaran. Dia hire lagi, ini agak panas. Juga, pertumbuhan ekonomi 2,6 persen di bawah ekspektasi 3 persen. Faktor ini belum diprice ke IHSG," ujar Hans.
Akan tetapi, sentimen tersebut akan tertahan karena perkiraan angka inflasi RI akan turun dampak dari penurunan BBM, semen dan gas.
"Inflasi rendah menyusul dua kali penurunan BBM, semen, gas. Kan bisa deflasi. Tapi inflasi karena banyak di beberapa wilayah banjir dan logistik terganggu," tambah dia.
Kali ini Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.253-5.209. Sedangkan resistance pada 5.300-5.325.
Sumber : Liputan6
Analis PT Waterfront Securities, Oktavianus Marbun mengatakan, kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian menjadi perhatian pelaku pasar. Apalagi, persolan hukum tersebut disinyalir adanya politisasi.
"Masalah hukum dan politik, kalau hukum bisa dipolitisir bermasalah juga," kata Oktavianus saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (2/2/2015).
Dia menuturkan, masalah politik merupakan perhatian serius para pemodal. Kondisi tersebut terlihat dari pemilihan umum Presiden pada 2014. Indeks saham bergerak tak menentu namun pergerakannya sangat tinggi.
"Ingat dulu waktu pemilu,bersih tegang. Simpel tapi efeknya kenceng," papar Hans.
Dia menambahkan, situasi tersebut tertahan oleh laporan keuangan emiten yang cenderung positif. Pada perdagangan saham pekan ini, IHSG bergerak pada level support 5.221 dan resistance pada 5.326.
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan gerak indeks akan mendatar dengan kecenderungan menurun. Pelaku pasar tengah fokus pada permasalahan di Yunani.
"Yunani pada Jumat ada pernyataan dari Menkeu dia bahwa memang tidak bisa sejalan dengan zona Euro dan IMF. Sebelumnya, dia angkat lagi pegawai negeri yang sudah dipecat, salah satu program bailout diajukan penggetatan anggaran. Dia hire lagi, ini agak panas. Juga, pertumbuhan ekonomi 2,6 persen di bawah ekspektasi 3 persen. Faktor ini belum diprice ke IHSG," ujar Hans.
Akan tetapi, sentimen tersebut akan tertahan karena perkiraan angka inflasi RI akan turun dampak dari penurunan BBM, semen dan gas.
"Inflasi rendah menyusul dua kali penurunan BBM, semen, gas. Kan bisa deflasi. Tapi inflasi karena banyak di beberapa wilayah banjir dan logistik terganggu," tambah dia.
Kali ini Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.253-5.209. Sedangkan resistance pada 5.300-5.325.
Sumber : Liputan6
Thursday, 29 January 2015
Dolar Menguat Terhadap Outlook The Fed; Rubel Anjlok
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/1) - Dolar
menuju level tertinggi dalam lebih dari satu dekade dengan Federal
Reserve satu-satunya bank sentral di antara negara-negara maju yang
mempertimbangkan kenaikan suku bunga dalam tahun ini setelah bank
sentral global bergegas untuk pelonggaran kebijakan.
Mata
uang AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama setelah data
hari ini menunjukkan paling sedikit warga Amerika yang mengajukan
aplikasi untuk tunjangan pengangguran dalam hampir 15 tahun terakhir.
Rubel anjlok setelah pejabat Uni Eropa membahas pengetatan sanksi
terhadap Rusia. Suku bunga bank sentral Denmark dipotong untuk ketiga
kalinya dalam 10 hari untuk mempertahankan acuan krone terhadap euro.
Dolar Selandia Baru dan Australia, bersama dengan lira Turki, turun di
tengah spekulasi negara-negara tersebut dapat menurunkan suku bunga.
Bloomberg Dollar Spot Index,
yang mengukur kinerja mata uang terhadap 10 mata uang utama, naik 0,5%
menjadi 1,165.90 pada pukul 03:33 sore waktu New York. Ditutup di level
1,161.42 pada 26 Januari.
Dolar
menguat 0,7% menjadi 118,35 yen. Terhadap euro, dolar tergelincir 0,3%
menjadi $ 1,1319 per euro setelah mencapai level $ 1,1098 versus mata
uang umum pada 26 Januari, level terkuat sejak September 2003. Sementara
yen melemah 1% menjadi 133,97 per euro.(frk)
Sumber : Bloomberg
Emas dan Perak Merespon Negatif Rilis Data Pekerjaan AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/1) - Emas
berjangka turun tajam dalam 13 bulan terakhir dan perak mencatat
penurunan terbesar sejak Juni 2013 sebagai tanda-tanda penguatan di
pasar tenaga kerja AS memotong permintaan untuk aset haven.
Dua
pilihan option emas yang paling diperdagangkan adalah spekulasi untuk
penurunan lebih lanjut, dan harga untuk kontrak dua kali lipat. Agregat
perdagangan berjangka adalah 79% di atas rata-rata 100-hari untuk hari
ini, dengan perak 70% lebih tinggi, data yang dikumpulkan oleh
Bloomberg.
Paling
sedikit warga Amerika dalam hampir 15 tahun terakhir yang mengajukan
aplikasi untuk tunjangan pengangguran dalam pekan yang berakhir pada 24
Januari. Kegiatan ekonomi "telah berkembang pada kecepatan yang solid,"
kata pejabat Federal Reserve dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Pandangan ini menurunkan daya tarik logam mulia, yang telah mengalami
reli dalam tahun ini di tengah spekulasi bahwa bank sentral AS akan
menunggu lebih lama untuk menaikkan suku bunga akibat perlambatan
ekonomi global.
Di
Comex, emas berjangka untuk pengiriman April turun 2,4% untuk menetap
di level $ 1,255.90 per ons pada pukul 1:40 siang di New York, penurunan
terbesar untuk kontrak teraktif sejak 19 Desember 2013.(frk)
Sumber : Bloomberg
Saham Asia Dibuka Naik, Perpanjang Gain Bulanan Pertama Sejak Oktober
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/1) - Saham Asia menguat, diikuti indeks acuan regional memperpanjang kenaikan bulanan pertama sejak Oktober lalu, karena saham Jepang menguat setelah pelemahan mata uang yen terhadap dolar terkait penurunan klaim pengangguran AS.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3 % ke level 140,91 pukul 09:01 pagi di Tokyo. Indeks tersebut telah naik sebesar 2,2 % pada bulan ini, yang dipimpin oleh penguatan saham Hong Kong. Sementara Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan rencana bulan ini untuk bergabung dengan Bank of Japan (BOJ) pada pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Indeks Topix Jepang naik 1 % karena mata uang yen diperdagangkan pada level 118,28 per dolar setelah turun 0,6 % kemarin. Sementara Indeks Kospi Korea Selatan dan indeks Australia S&P/ASX 200 masing-masing naik 0,6 %. Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,2 %. Sedangkan Pasar di China dan Hong Kong belum dibuka.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 4,2 % bulan ini, diikuti kenaikan saham Tencent Holdings Ltd sebesar 20 % di tengah perusahaan internet terbesar kedua itu optimisme Asia akan diversifikasi sumber pendapatan. Sementara Indeks Shanghai Composite naik 0,9 %, karena regulator membatasi pinjaman margin broker, setelah naik dari 21 % dan 11 % pada dua bulan sebelumnya. (vck)
Sumber: Bloomberg
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3 % ke level 140,91 pukul 09:01 pagi di Tokyo. Indeks tersebut telah naik sebesar 2,2 % pada bulan ini, yang dipimpin oleh penguatan saham Hong Kong. Sementara Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan rencana bulan ini untuk bergabung dengan Bank of Japan (BOJ) pada pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Indeks Topix Jepang naik 1 % karena mata uang yen diperdagangkan pada level 118,28 per dolar setelah turun 0,6 % kemarin. Sementara Indeks Kospi Korea Selatan dan indeks Australia S&P/ASX 200 masing-masing naik 0,6 %. Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,2 %. Sedangkan Pasar di China dan Hong Kong belum dibuka.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 4,2 % bulan ini, diikuti kenaikan saham Tencent Holdings Ltd sebesar 20 % di tengah perusahaan internet terbesar kedua itu optimisme Asia akan diversifikasi sumber pendapatan. Sementara Indeks Shanghai Composite naik 0,9 %, karena regulator membatasi pinjaman margin broker, setelah naik dari 21 % dan 11 % pada dua bulan sebelumnya. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham Jepang Menuju Gain Mingguan Seiring Pelemahan Yen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/1) - Saham
Jepang naik, dengan indeks Topix menuju gain mingguan kedua, pasca
pelemahan yen dipengaruhi oleh data pekerjaan AS dan laba perusahaan
sehingga mendorong kepercayaan terhadap outlook ekonomi terbesar dunia
tersebut.
Indeks
Topix naik 0,9% menjadi 1,426.05 pada 09:01 pagi di Tokyo, menuju gain
1,6 % di pekan ini dan 1,3% pada bulan Januari. Dengan semua dari 33 sub
industri yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1% menjadi
17,778.26. Yen diperdagangkan pada level 117,24 per dolar setelah jatuh
0,6% kemarin.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 stagnan. Indeks tersebut naik 1%
kemarin karena investor mengkaji data laba guna petunjuk kekuatan
ekonomi AS. Dow Chemical Co menambahkan 4,6% dan Harman International
Industries Inc melonjak 24% seiring laba yang melampaui estimasi.
Aplikasi
asuransi pengangguran di AS merosot 43.000 sampai 265.000 dalam pekan
yang berakhir 24 Januari, paling sedikit sejak April 2000 lalu, menurut
Departemen Tenaga Kerja. Indeks Bloomberg kenyamanan konsumen naik pada
periode tujuh hari yang berakhir 25 Januari ke level tertinggi sejak
Juli 2007.
Sebuah
laporan pemerintah hari ini menunjukkan harga inti konsumen Jepang naik
2,5% pada Desember dari tahun sebelumnya, kurang dari perkiraan
rata-rata sebesar 2,6% dalam survei Bloomberg News terhadap para ekonom.
Laporan lain menunjukkan produksi industri naik 1% pada bulan Desember
dari November, di bawah perkiraan ekonom yaitu sebesar untuk 1,2%.(yds)
Sumber: Bloomberg
Inflasi Jepang Melambat Lebih dari Perkiraan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/1) - Tingkat
inflasi Jepang melambat lebih dari perkiraan pada bulan Desember,
menambah tantangan bagi kepala bank sentral Haruhiko Kuroda dalam
meningkatkan aktivitas perekonomian ketiga terbesar di dunia.
Harga
konsumen tidak termasuk makanan segar naik 2,5% dari tahun sebelumnya,
kata biro statistik hari Jumat di Tokyo. Data tersebut kurang dari
proyeksi rata-rata dalam survei Bloomberg News sebesar
2,6% terhadap para ekonom. Dilucuti dari dampak kenaikan pajak
penjualan bulan April tahun lalu, inflasi inti “ Indeks kunci Bank
Jepang - adalah 0,5%.
Pelemahan
minyak dapat menyebabkan inflasi melambat pada bulan mendatang sebelum
membantu meningkatkan pertumbuhan dan memicu tekanan harga dalam jangka
panjang, Kuroda mengatakan pada pekan lalu setelah Bank of Japan menurunkan
proyeksi dalam setahun dari bulan April. BOJ akan menyesuaikan stimulus
moneter untuk menjaga inflasi menuju sasaran 2% apabila ekspektasi
untuk kenaikan harga antara perusahaan dan konsumen memburuk, kata
Kuroda.(frk)
Sumber : Bloomberg
Wednesday, 28 January 2015
Emas tertekan setelah The Fed berkomitmen menaikkan suku bunga
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Harga
emas melemah pada hari Rabu, karena bank sentral AS menegaskan
komitmennya untuk menaikkan suku bunga dipenghujung akhir tahun ini.
Emas
untuk pengiriman Februari turun $ 5,80, atau 0,5%, untuk menetap di
level $ 1,285.90 per ons namun logam mulia memangkas beberapa penurunan
sebelumnya setelah pernyataan kebijakan Federal Reserve. Perak berjangka untuk bulan Maret pulih untuk ditutup flat di $ 18,09 per ons.
The Fed tetap optimis mengenai perekonomian, memperhatikan pertumbuhan yang "solid" dan "peningkatan penguatan pekerjaan." Para pejabat bank sentral mengulangi bahwa inflasi akan mencapai target 2% dan bahwa Federal Reserve bisa "bersabar" dalam pengetatan kebijakan moneter, menurut pernyataan itu.
Pada
hari Selasa, harga emas bergerak lebih tinggi, setelah tajam, penurunan
tak terduga dalam pesanan barang tahan lama menekan ekuitas dan
mendorong permintaan untuk aset haven.(frk)
Sumber : MarketWatch
Dolar Naik Terkait Suku Bunga The Fed Serta Langkah Divergen Bank Sentral Global
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Dolar
naik menjadi hampir ke level tertinggi dalam satu dekade dengan Federal
Reserve terlihat terus bergerak ke arah menaikkan suku bunga setelah
Singapura menjadi negara terbaru untuk mempermudah kebijakan moneter,
menyoroti langkah divergen dari bank sentral global.
Greenback menguat
terhadap euro di tengah penurunan dalam pasar saham Yunani setelah
Perdana Menteri Alexis Tsipras berjanji untuk menegosiasikan kembali bailout negaranya.
Para pembuat kebijakan di Washington diperkirakan akan mempertahankan
suku bunga yang stabil hari ini setelah berakhirnya pertemuan dua hari
sebelum mereka naikkan di hingga akhir tahun ini. Dolar Singapura turun
ke posisi terendah empat tahun. Yuan China turun ke rekor diskon
terhadap suku bunga acuan bank sentral. Dolar Australia naik.
Bloomberg Dollar Spot Index,
yang mengukur kinerja mata uang terhadap 10 mata uang utama, naik 0,3%
menjadi 1,157.57 pada pukul 11:34 siang di New York. Ditutup pada level
1,161.42 di New York pada hari Senin, tertinggi dalam data pada tahun
2004. Indeks tersebut telah menguat setelah setiap pertemuan The Fed sejak Juni tahun lalu.
Dolar
AS terapresiasi 0,4% menjadi $ 1,1334 per euro, setelah melemah 1,3%
pada hari sebelumnya, terbesar sejak 15 Oktober. Dolar mencapai level $
1,1098 pada 26 Januari, yang merupakan terkuat sejak September 2003.
Sementara yen menguat 0,1% menjadi 117,79 per dolar dan menguat 0,5%
menjadi 133,51 per euro.(frk)
Sumber : Bloomberg
Saham Jepang Dibuka Turun Seiring Pelemahan Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Saham
Jepang catat penurunan dari level tertinggi dalam tujuh pekan terakhir
setelah minyak melemah di bawah level $ 45 per barel dan Federal Reserve
menyatakan risiko internasional terhadap perekonomian AS.
Indeks
Topix turun 0,6 % ke level 1,420.88 pukul 09:01 pagi di Tokyo karena
semua saham kecuali dua saham dari 33kelompok industri yang turun.
Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,7 % ke level
17,672.72. Sedangkan mata uang yen diperdagangkan pada level 117,60 per
dolar setelah naik dalam dua hari terakhir.
Persediaan
minyak AS naik ke level tertinggi dalam lebih dari 30 tahun terakhir,
sehingga memperburuk kekhawatiran atas melimpahnya pasokan minyak
global. The Fed menghadapi kekuatan ekonomi yang berbeda karena mereka
mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak 2006. Sementara
meningkatkan penilaian mereka tentang ekonomi, kata para pejabat
inflasi mungkin akan melambat lebih lanjut.
Sebuah
laporan pemerintah hari ini menunjukkan penjualan ritel Jepang turun
pada Desember lalu sebesar 0,3 % dari bulan sebelumnya, sesuai perkiraan
para ekonom.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 %. Indeks tersebut turun
1,4 % kemarin karena pelemahan saham energi dan meningkatnya
kekhawatiran sekitar kelemahan laba multinasional.
Minyak
mentah West Texas Intermediate turun ke level $ 44,45 per barel
kemarin, merupakan harga terendah sejak Maret 2009 lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Turun Pasca Pernyataan Federal Reserve
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Saham
Asia jatuh, mengikuti penurunan ekuitas AS, pasca Federal Reserve
mengutip risiko internasional terhadap ekonomi Amerika dan minyak
merosot di bawah $ 45 per barel.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,5% menjadi 141,74 pada 09:01 pagi di Tokyo.
The Fed mengakui risiko global dalam pernyataannya pada hari Rabu, ia
mengatakan bahwa akan mempertimbangkan pembacaan laporan pada
"perkembangan internasional" karena memutuskan berapa lama untuk
mempertahankan suku bunga mendekati nol. Sementara peningkatan penilaian
mereka tentang ekonomi, para otoritas mengatakan inflasi mungkin akan
mengalami perlambatan yang lebih lanjut. Persediaan minyak AS naik ke
level tertinggi, memperburuk kekhawatiran atas melimpahnya pasokan
minyak global.
Indeks Topix Jepang turun 0,7%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,5%. Australia S&P/ASX 200 turun 0,3%.
Indeks
NZX 50 Selandia Baru naik 0,3% setelah bank sentral bersikap netral dan
mengisyaratkan siap untuk menurunkan tingkat suku bunga seiring
jatuhnya harga minyak yang meredam inflasi secara global.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Ditutup Melemah Seiring Penurunan Saham Energi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Saham
AS turun, mengirim Indeks Dow Jones Industrial Average mengalami
penurunan 2 hari terbesarnya dalam setahun terakhir, seiring penurunan
saham energi dan Federal Reserve mengutip risiko internasional untuk
perekonomian Amerika di tengah kekhawatiran tentang melemahnya laba
multinasional.
Perusahaan
energi turun 3,9 % diikuti suatu kelompok pasca anjloknya harga minyak.
Saham Apple Inc. melonjak 5,7 % setelah melaporkan laba kuartalan pada
rekornya sebesar $ 18 miliar, yang merupakan laba kuartalan terbesar
dalam sejarah perusahaan. Saham Boeing Co menguat 5,4 % seiring catat
laba kuartalan yang melebihi perkiraan analis.
Indeks
Standard & Poor 500 turun 1,4 % ke level 2,002.24 pukul 16:00 sore
waktu New York. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 192,88 poin,
atau 1,1 %, ke level 17,194.33. Indeks tersebut turun 2,8 % selama 2
hari terakhir. Indeks Nasdaq 100 merosot 0,6 %, pangkas reli sebelumnya
sebesar 1,7 %. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange, yang
dikenal sebagai VIX, menguat 17 % ke level 19,09, kenaikan terbesarnya
pada tahun ini.
The
Fed juga mendorong penilaian terhadap ekonomi dan pasar tenaga kerja,
bahkan ketika memperkirakan inflasi mengalami penurunan.
Pejabat
The Fed menghadapi kekuatan ekonomi yang berbeda karena mereka
mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak 2006 lalu.
Sementara itu, anjloknya harga minyak dapat menekan inflasi dan
pertumbuhan ekonomi global yang menjadi alasan untuk menunda untuk
menaikan suku bunga. (knc)
Sumber : Bloomberg
Tuesday, 27 January 2015
Emas Berjangka Naik Setelah Data Pesanan Durable Goods AS Turun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Emas berjangka naik setelah terjadinya kemerosotan dalam pesanan barang tahan lama (durable goods) AS mengisyaratkan pelemahan ekonomi global membebani ekspansi Amerika, mendorong permintaan untuk aset haven.
Permintaan
untuk semua barang tahan lama turun 3,4%, kinerja terburuk sejak bulan
Agustus, Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Selasa. Perlambatan
ekspansi dapat mendorong penundaan menaikkan suku bunga oleh Federal Reserve. Para pembuat kebijakan akan bertemu pekan ini.
Emas
naik lebih dari 9% dalam tahun ini karena stagnannya perekonomian
menjadi tantangan bagi para pembuat kebijakan untuk menghasilkan cara
baru dalam menopang pertumbuhan. Euro diperdagangkan mendekati level
terendah 11-tahun terhadap dolar setelah Bank Sentral Eropa pekan lalu
memperluas program pembelian obligasi untuk memasukkan obligasi
pemerintah, meningkatkan permintaan emas sebagai alternatif untuk mata
uang yang sedang dinilai kembali.
Emas
berjangka untuk pengiriman April naik 1% untuk menetap di $ 1,292.90
per ons pada pukul 1:55 siang di Comex New York. Harga emas menguat pada
tiga minggu sebelumnya.
Perak untuk pengiriman Maret naik 0,6% menjadi $ 18,084 per ons di Comex.(frk)
Sumber : Bloomberg
Dolar Melemah Terkait Tanda-tanda Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Dolar
melemah dari rekor level tertinggi setelah pesanan barang tahan lama
Amerika Serikat tiba-tiba menurun pada bulan Desember setelah pembuat
kebijakan Federal Reserve memulai pertemuan dua hari-nya di Washington.
Mata
uang AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama karena harga
rumah di 20 kota di AS naik pada laju yang lebih lambat di tahun yang
berakhir pada bulan November, menurut laporan lain pada hari Selasa.
Sementara itu euro naik setelah seorang pejabat Swiss National Bank mengatakan
tetap siap untuk melakukan intervensi di pasar mata uang. Pedagang
berspekulasi terkait kenaikan suku bunga oleh Ketua The Fed, Janet Yellen dan rekannya pada bulan Oktober. Rubel Rusia bangkit dari rekor.
Indeks
Bloomberg Dollar, yang mengukur kinerja mata uang terhadap 10 mata uang
utama, turun 0,5% menjadi 1,155.20 pada pukul 1:26 sore waktu New York.
Indeks tersebut ditutup pada rekor 1,161.42 di New York pada 26
Januari.
Dolar
turun 1% menjadi 1,1356 terhadap euro setelah naik ke 1,1098 kemarin,
level terkuat sejak September 2003. Terhadap yen, dolar melemah 0,4%
menjadi 117,96 yen. Mata uang bersama dihargai 0,6% menjadi 133,97 yen.
Euro
naik 1% menjadi 1,02548 franc setelah menguat sebanyak 2,3% menjadi
1,03826, level terkuat sejak SNB mengangkat batas bawah mata uangnya
pada 15 Januari.(frk)
Sumber : Bloomberg
Saham Jepang Dibuka Melemah Ditengah Penguatan Yen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Saham
Jepang dibuka turun, Pasca pelemahan saham AS seiring penurunan tak
terduga dalam pesanan barang tahan lama AS dan penguatan yen sehingga
memangkas prospek pendapatan bagi eksportir. . Perusahaan produsen mesin
memimpin penurunan.
Indeks
Topix turun 0,8% menjadi 1,415.40 pada 09:01 pagi di Tokyo, setelah
penutupan kemarin di level tertinggi sejak Desember 26. Dengan semua
kecuali dua dari 33 sub industri yang menurun. Indeks Nikkei 225 Stock
Average turun 0,7% menjadi 17,640.49. Yen naik 0,1% menjadi 117,78 per
dolar setelah naik 0,5% kemarin.
Indeks
Standard & Poor 500 turun 1,3% kemarin, dengan Indeks Nasdaq 100
turun tajam sejak April, seiring penurunan pesanan barang tahan lama dan
laba yang mengecewakan dari Caterpillar Inc sampai Microsoft Corp.
Sementara Federal Reserve melaporkan kebijakan moneter pada hari Rabu di
Washington.
Nintendo Co, Ltd dan Komatsu Canon Inc adalah di antara perusahaan Jepang yang melaporkan laba hari ini.
Kontrak
pada indeks S&P 500 naik 0,2% hari ini Apple Inc dan Yahoo! Inc
melonjak dalam perdagangan setelah melaporkan laba. Saham Apple melonjak
4,6% seiring penjualan iPhone yang melampaui estimasi analis, sementara
saham Yahoo naik sebanyak 10% setelah mengumumkan bebas pajak spin-off
sahamnya pada e-ritel raksasa China Alibaba Group Holding Inc.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Ditutup Melemah Diikuti Saham Microsoft & Caterpillar
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Saham
AS melemah diikuti penurunan pesanan barang tahan lama dan laba yang
mengecewakan dari Caterpillar Inc dan Microsoft Corp meningkatkan
kekhawatiran terhadap kekuatan perekonomian.
Saham teknologi di
Indeks Standard & Poor 500 turun 3,3 % untuk penurunan terbesarnya
sejak November 2011 lalu. Saham Microsoft anjlok sebesar 9,3 %, yang
merupakan penurunan terbesarnya dalam 18 bulan terakhir, karena ijin
penjualan software untuk bisnis berada di bawah perkiraan. Saham
Caterpillar merosot 7,2 % setelah memperkirakan laba tahun 2015 tidak
sesuai dengan perkiraan seiring anjloknya harga minyak memberikan sinyal
bahwa menurunnya permintaan dari perusahaan-perusahaan energi. Saham
Procter & Gamble Co turun 3,5 % terkait dolar AS bergerak naik dapat
memangkas pendapatannya.
Indeks Standard &
Poor 500 turun 1,3 % ke level 2,029.61 pukul 16:00 sore waktu New York,
di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow Jones
Industrial Average melemah 291,30 poin, atau 1,7 %, ke level 17,387.40,
setelah turun hampir 400 poin pada hari sebelumnya.
Perdagangan perusahaan
di Indeks S&P 500 sebesar 15 % di atas rata-rata 30-hari seiring
bursa dibuka untuk sehari penuh meskipun badai salju melumpuhkan sekitar
New York City semalam hingga pagi hari. (knc)
Sumber : Bloomberg
Penurunan Saham Microsoft&Caterpillar Antarkan Dow Melemah Sejak Oktober
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Saham AS
turun, mengirim Indeks Dow Jones Industrial Average bersiap untuk
penurunan terbesarnya sejak Oktober lalu, seiring menurunnya pesanan
barang tahan lama dan laba yang mengecewakan dari Caterpillar Inc dan
Microsoft Corp meningkatkan kekhawatiran tentang kekuatan perekonomian.
Saham teknologi di Indeks Standard &
Poor 500 mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari 3 tahun
terakhir. Saham Microsoft melemah 9 % karena izin penjualan software
untuk bisnis masih di bawah perkiraan. Saham Caterpillar merosot 7,5 %
setelah memperkirakan laba tahun 2015 tidak sesuai dengan perkiraan
diikuti anjloknya harga minyak memberikan sinyal bahwa menurunnya
permintaan dari perusahaan-perusahaan energi. Saham DuPont Co turun 2,8 %
terkait pelemahan dolar pada laba perusahaan pembuat kimia tersebut.
Saham Procter & Gamble Co dan United Technologies Corp melemah 1,3 %
setelah dolar AS melonjak yang akan menurunkan laba selama setahun.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,4
% ke level 2,027.78 pukul 12:15 waktu New York, di bawah harga
rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow melemah 347,17 poin, atau 2
% ke level 17,331.53, bersiap untuk penurunan terbesarnya sejak
penutupan Oktober lalu.
Perdagangan perusahaan di Indeks S&P
500 sebesar 23 % di atas rata-rata 30-hari untuk hari ini seiring bursa
dibuka untuk sehari penuh meskipun badai salju yang menutup perjalanan
sekitar New York City dari pagi hari hingga semalam. (knc)
Sumber : Bloomberg
Monday, 26 January 2015
Minyak Dekati Level 6-Thn Terendah Terkait Pasokan Minyak AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Minyak
diperdagangkan mendekati level terendah dalam hampir enam tahun
terakhir jelang rilis data pemerintah yang diperkirakan akan menunjukkan
persediaan minyak mentah AS diperpanjang untuk pekan ketiga.
Kontrak
berjangka minyak stagnan di New York pasca turun 1 % pada hari Senin
kemarin. Stok minyak di AS, sebagai konsumen minyak terbesar dunia,
mungkin naik 4,25 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg News
menunjukkan jelang rilis data pemerintah pada hari Rabu besok. Sementara
itu menurut Abdalla El-Badri, Sekretaris Jenderal OPEC lebihnya pasokan
sebesar 1,5 juta barel per hari.
Minyak
turun hampir 50 % tahun lalu karena AS memompa minyak mentah pada laju
tercepat dalam lebih dari tiga dekade terakhir dan OPEC menolak untuk
memangkas pasokan minyak. Harga minyak bisa turun ke level $ 30 per
barel, menurut Gary Cohn, presiden Goldman Sachs Group Inc, mengatakan
pada Senin kemarin dalam sebuah wawancara dengan CNBC.
West
Texas Intermediate untuk pengiriman Maret berada di level $ 45,17 per
barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, naik 2
sen pukul 10:57 pagi di Sydney. Kontrak tersebut turun 44 sen ke level $
45,15 pada hari Senin, merupakan penutupan terendah sejak Maret 2009
lalu. Sementara volume semua berjangka yang diperdagangkan di atas RSI
100-hari.
Brent
untuk pengiriman Maret turun 63 sen, atau 1,3 %, ke level $ 48,16 per
barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis London kemarin.
Minyak mentah patokan Eropa mengakhiri sesi pada level $ 3,01 lebih
tinggi dibandingkan WTI. (vck)
Sumber: Bloomberg
Emas Merosot Tajam Sepanjang Tahun ini Seiring Euro Rebound
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Emas
berjangka merosot tajam sepanjang tahun ini pada spekulasi bahwa
kemenangan pemilu di Yunani oleh partai politik anti-penghematan tidak
akan menghasilkan negara tersebut keluar dari zona euro, Crimping permintaan untuk aset safe haven.
Euro rebound dari
level 11 tahun terendah terhadap dolar seiring Perdana Menteri Yunani
terpilih Alexis Tsipras berjanji untuk tetap dalam wilayah mata uang
tunggal. Emas menguat selama 3 pekan beruntun karena melemahnya
perekonomian Eropa mendorong permintaan untuk penyimpan nilai.
Emas pekan lalu
mencapai level 5 bulan tertinggi setelah sebelumnya catat 2 penurunan
per tahun pasca Bank Sentral Eropa mengumumkan rencana untuk
meningkatkan stimulus ekonomi, meningkatkan daya tarik alternatif untuk
mata uang yang sedang melakukan penilaian kembali. Sementara itu, logam
melemah sebesar 29 % dalam 2 tahun terakhir seiring meningkatnya
pertumbuhan ekonomi Amerika.
Emas berjangka untuk
pengiriman bulan Februari turun 1 % untuk menetap di level $ 1,279.40
per ons pada pukul 1:44 siang di Comex New York, yang merupakan
penurunan terbesarnya untuk kontak teraktif sejak 31 Desember lalu.
Himpunan perdagangan sebesar 38 % lebih dari rata-rata 100 hari, menurut
data yang disurvei oleh Bloomberg. (knc)
Sumber : Bloomberg
Saham Jepang Dibuka Menguat Pasca Pelemahan Yen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Saham
Jepang naik, mengikuti penguatan pada ekuitas di AS dan Eropa, pasca
pelemahan ditengah optimisme kemenangan partai Syriza dalam pemilu yang
tidak akan menyebabkan keluarnya Yunani dari zona euro.
Indeks
Topix naik 0,9% menjadi 1,414.80 pada 09:00 pagi di Tokyo, dengan semua
kecuali tiga dari 33 sub industri menguat. Indeks Nikkei 225 Stock
Average naik 1% menjadi 17,646.25. Yen tergelincir 0,1% menjadi 118,54
per dolar setelah jatuh 0,6% kemarin. Menteri keuangan Eropa mendorong
kembali program penyelamatan gejolak di Yunani seiring jabatan baru
Perdana Menteri Alexis Tsipras.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. Indeks ekuitas
yang mendasari naik 0,3% kemarin, sedangkan Indeks Stoxx Europe 600 naik
0,6% memperpanjang level tertinggi tujuh tahun.(yds)
Sumber: Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)