BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Saham
AS turun, mengirim Indeks Dow Jones Industrial Average mengalami
penurunan 2 hari terbesarnya dalam setahun terakhir, seiring penurunan
saham energi dan Federal Reserve mengutip risiko internasional untuk
perekonomian Amerika di tengah kekhawatiran tentang melemahnya laba
multinasional.
Perusahaan
energi turun 3,9 % diikuti suatu kelompok pasca anjloknya harga minyak.
Saham Apple Inc. melonjak 5,7 % setelah melaporkan laba kuartalan pada
rekornya sebesar $ 18 miliar, yang merupakan laba kuartalan terbesar
dalam sejarah perusahaan. Saham Boeing Co menguat 5,4 % seiring catat
laba kuartalan yang melebihi perkiraan analis.
Indeks
Standard & Poor 500 turun 1,4 % ke level 2,002.24 pukul 16:00 sore
waktu New York. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 192,88 poin,
atau 1,1 %, ke level 17,194.33. Indeks tersebut turun 2,8 % selama 2
hari terakhir. Indeks Nasdaq 100 merosot 0,6 %, pangkas reli sebelumnya
sebesar 1,7 %. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange, yang
dikenal sebagai VIX, menguat 17 % ke level 19,09, kenaikan terbesarnya
pada tahun ini.
The
Fed juga mendorong penilaian terhadap ekonomi dan pasar tenaga kerja,
bahkan ketika memperkirakan inflasi mengalami penurunan.
Pejabat
The Fed menghadapi kekuatan ekonomi yang berbeda karena mereka
mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak 2006 lalu.
Sementara itu, anjloknya harga minyak dapat menekan inflasi dan
pertumbuhan ekonomi global yang menjadi alasan untuk menunda untuk
menaikan suku bunga. (knc)
Sumber : Bloomberg