BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Saham
Jepang catat penurunan dari level tertinggi dalam tujuh pekan terakhir
setelah minyak melemah di bawah level $ 45 per barel dan Federal Reserve
menyatakan risiko internasional terhadap perekonomian AS.
Indeks
Topix turun 0,6 % ke level 1,420.88 pukul 09:01 pagi di Tokyo karena
semua saham kecuali dua saham dari 33kelompok industri yang turun.
Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,7 % ke level
17,672.72. Sedangkan mata uang yen diperdagangkan pada level 117,60 per
dolar setelah naik dalam dua hari terakhir.
Persediaan
minyak AS naik ke level tertinggi dalam lebih dari 30 tahun terakhir,
sehingga memperburuk kekhawatiran atas melimpahnya pasokan minyak
global. The Fed menghadapi kekuatan ekonomi yang berbeda karena mereka
mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak 2006. Sementara
meningkatkan penilaian mereka tentang ekonomi, kata para pejabat
inflasi mungkin akan melambat lebih lanjut.
Sebuah
laporan pemerintah hari ini menunjukkan penjualan ritel Jepang turun
pada Desember lalu sebesar 0,3 % dari bulan sebelumnya, sesuai perkiraan
para ekonom.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 %. Indeks tersebut turun
1,4 % kemarin karena pelemahan saham energi dan meningkatnya
kekhawatiran sekitar kelemahan laba multinasional.
Minyak
mentah West Texas Intermediate turun ke level $ 44,45 per barel
kemarin, merupakan harga terendah sejak Maret 2009 lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg