BESTPROFIT FUTURES
MALANG (30/12) - Saham Asia menguat,
memangkas penurunan tahunan indeks regional, terkait perusahaan energi memimpin
kenaikan setelah harga minyak mentah menguat.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4 persen menjadi 132,36
pada 09:09 pagi di Tokyo, menyusul lonjakan ekuitas AS. Indeks S & P / ASX
200 Australia naik untuk hari kesembilan, menuju kenaikan beruntun terpanjang
sejak Februari.
Indeks ekuitas Asia menuju penurunan 4 persen untuk tahun
ini, dipimpin oleh Noble Group Ltd dan Macau, perusahaan game Singapura.
Setelah mengalahkan saham global dalam enam bulan pertama tahun ini, saham Asia
turun di paruh kedua terkait devaluasi mengejutkan dari yuan China dan
kekhawatiran tentang prospek suku bunga The Fed yang menahan minat investor
untuk saham di kawasan tersebut. Indeks telah stabil pada bulan Desember, siap
untuk kenaikan 0,4 persen.
Indeks Topix Jepang naik 0,5 persen pada hari terakhir
perdagangan indeks tahun ini. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2 persen. indeks
S & P / ASX 200 Australia menguat 0,9 persen dan Indeks S & P /
NZX 50 Selandia Baru naik 0,6 persen.
Di Hong Kong, indeks berjangka pada indeks Hang Seng naik
0,2 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, sementara kontrak pada
indeks Hang Seng China Enterprises sedikit berubah.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun kurang
dari 0,1 persen. indeks ekuitas AS naik 1,1 persen pada Selasa, karena minyak
mentah West Texas Intermediate menguat 2,9 persen.
Penurunan indeks MSCI Asia Pacific tahun ini akan menjadi
penurunan indeks tahunan back-to-back pertama sejak 2002. Saham pada
perdagangan indeks berada pada 13,9 kali estimasi laba, dibandingkan dengan
17,7 kali untuk Indeks Standard & Poor 500 dan 16,1 untuk indeks Stoxx
Europe 600, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.(mrv)
Sumber: Bloomberg