BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Saham
AS turun, dengan Indeks Standard & Poor 500 berjuang untuk menahan
kenaikan pada tahun ini di sesi kedua pada akhir tahun 2015, seiring
perusahaan-perusahaan energi mengikuti penurunan harga minyak dan
merosotnya saham Apple Inc yang dapat membebani saham teknologi.
Indeks
S&P 500 turun 0,7 % ke level 2,063.30 pada pukul 04:00 sore waktu
New York, setelah kemarin menguat 1,1 % ke level tertinggi sejak 4
Desember lalu. Aksi jual di hari terakhir ini tertahan di harga
rata-rata selama 200 hari terakhir.
Jika
Indeks S&P 500 mengakhiri tahun 2015 lebih tinggi, itu akan menjadi
keuntungan tahunan keempat secara berturut-turut, sementara jika
mengalami kerugian akan membuatnya menjadi tahunan terburuk sejak 2008
silam. Indeks tersebut telah menguat sebanyak 3,5 % pada tahun ini dan
anjlok sebesar 9,3 % pada level terendahnya di bulan Agustus. Ini 3,2 %
dari set level tertinggi sepanjang masa pada bulan Mei.
Saham
AS yang melawan tren historis aksi rally di bulan terakhir tahun ini.
Indeks S&P 500 berada di jalur penurunan yang kedua pada bulan
Desember sejak krisis keuangan, turun 0,8 % setelah serangkaian kenaikan
dan penurunan dalam aksi jual. Indeks acuan naik hanya 0,2 % untuk
tahun ini, berfluktuasi sepanjang bulan Desember pasca kenaikan suku
bunga pertama Federal Reserve dalam hampir satu dekade terakhir. (knc)
Sumber : Bloomberg