BESTPROFIT FUTURES MALANG
(28/12) - Emas Tahan kenaikan
mingguannya karena investor yang masih menimbang prospek inflasi di AS sebagai
petunjuk pada kecepatan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh The Fed pada tahun
2016.
Bullion untuk
pengiriman cepat diperdagangkan di $ 1,076.33 per ons pada 8:36 pagi di
Singapura dari $ 1,076.10 pada hari Kamis, disaat naik 0,5 persen, menurut
Bloomberg generic pricing. Logam ini naik 0,9 persen pekan lalu.
Emas telah turun
sebesar 9,1 persen tahun ini karena membaiknya ekonomi AS membaik, yang
mendorong The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter pada bulan Desember untuk
pertama kalinya dalam hampir satu dekade terakhir.
Gubernur bank sentral
AS telah mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan secara bertahap dengan
langkah tambahan di tahun depan. Sementara peningkatan berada di laju kenaikan
harga dapat memacu permintaan emas sebagai lindung nilai, kenaikan inflasi
dapat menyebabkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi, yang biasanya merugikan
bullion.
Bank sentral AS
memilih indeks inflasi untuk berada pada 0,4 persen di bulan November, laporan
menunjukkan pada hari Rabu. Hal tersbut berada di bawah target The Fed sebesar
2 persen selama lebih dari tiga tahun terkait turunnya komoditas termasuk
minyak.
Sumber: Bloomberg