BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/12) - Saham
Jepang turun mengikuti pelemahan ekuitas AS dan Eropa pada hari Jumat
hingga meluas ke Asia. Penjelajah energi memimpin penurunan.
Indeks Topix turun 1,8
% ke level 1,521.62 pada pukul 09:01 pagi waktu setempat, menuju
penutupan terendahnya sejak 22 Oktober lalu seiring semua 33 kelompok
industri mengalami penurunan. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah
1,7 % ke level 18,896.42. Saham AS dan Eropa merosot pada akhir
perdagangan pekan lalu seiring meningkatnya harga minyak dan penurunan
di pasar obligasi mendorong kekhawatiran investor menjelang pertemuan
akhir Federal Reserve tahun 2015.
Kontrak E-mini pada
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 % setelah alat pengukur yang
mendasari turun 1,9 % pada Jumat lalu untuk penurunan mingguan terburuk
pada saham AS sejak Agustus lalu. Sementara Indeks Stoxx Europe 600
merosot 2 %.
Gelombang penghindaran
resiko melanda pasar pada hari Jumat karena keputusan OPEC untuk
membatasi output yang dapat mengirim harga minyak mentah ke level
terendah sejak 2008 di London. Manajer investasi di AS mengalami
pelemahan setelah dana reksadana tinggi yang dikelola oleh Third Avenue
Manajemen yang membekukan pencairan. Mereka kemudian bergabung dengan
Stone Lion Capital Partners, memicu kekhawatiran atas gejolak di pasar
utang berisiko tinggi.
Gejolak pasar kredit
muncul seiring para pedagang harga menyerukan bahwa sebanyak 74 %
kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga pada Rabu mendatang,
mengakhiri era suku bunga mendekati nol. Pengetatan kebijakan akan
memperkuat perbedaan Fed dari bank sentral utama lainnya, dengan para
pembuat kebijakan di Eropa dan Jepang masih menekankan langkah-langkah
untuk mendukung pertumbuhan.
Survey yang dilakukan
Bank of Tankan Jepang pada kuartal keempat menunjukkan indeks
kepercayaan di antara produsen besar diadakan di angka 12, melebihi
perkiraan ekonom yang memprediksi di angka 11. (knc)
Sumber : Bloomberg