BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/12) - Harga emas naik pada penutupan
perdagangan Kamis dinihari (10/12), karena harga minyak jatuh dan
melemahnya dolar AS dan bursa Wall Street, dimana investor tetap
berhati-hati menjelang kenaikan suku bunga AS minggu depan.
Bank sentral AS diperkirakan akan
menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade pada
pertemuan kebijakan berikutnya pada 15-16 Desember
Harga emas spot naik 1 persen ke sesi
tinggi 1,085.20 dollar per troy ons, tetapi selanjutnya datar di
1,074.31 dollar per troy ons. Harga logam mulia ini sekitar $ 35 lebih
tinggi dari posisi mendekati terendah enam tahun yang dicapai pekan
lalu. Emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup naik $ 1,20
pada 1,076.50 dollar per troy ons.
Harga minyak turun karena pasar
mengabaikan sebuah penurunan tak terduga persediaan minyak mentah AS
untuk fokus pada pembangunan minyak sulingan, termasuk diesel, yang dua
kali lebih besar dari yang diharapkan.
Kelemahan dalam minyak bisa memicu
kekhawatiran deflasi, faktor bearish untuk emas, yang sering digunakan
sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dipimpin harga minyak.
Dolar jatuh tajam karena investor keluar
dari posisi panjang dollar terhadap yen, sterling dan euro di
perdagangan tipis, dengan masing-masing naik lebih dari 1 persen.
Investor telah meningkatkan perkiraan bahwa emas akan segera turun ke posisi 1.000 dollar per troy per ons.
Sementara itu harga Perak naik 0,2
persen menjadi $ 14,19 per ons. Harga Platinum naik 0,8 persen menjadi $
852,48 per ons dan harga Paladium naik 0,6 persen pada $ 548,87 per
ons.