BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Saham
Asia menguat setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan
bank sentral AS tetap mewaspadai kenaikan suku bunga sementara ancaman
tetap pada pertumbuhan domestik dari melambatnya ekonomi global.
Indeks Topix mengalami
penurunan di Tokyo setelah komentar Yellen yang dapat memberikan sinyal
positif untuk yen, meningkatkan prospek bagi eksportir Jepang.
Indeks MSCI Asia
Pacific naik 0,5 % ke level 128,34 pada pukul 09:03 pagi waktu Tokyo.
Indeks tersebut berada di jalur untuk kenaikan bulanan terbesar sejak
Oktober lalu, naik 7,7 % untuk mengurangi kerugian kuartalan menjadi 2,7
%. Hal ini sesuai untuk bank sentral AS untuk "berhati-hati" dalam
menaikkan suku bunga karena melambatnya ekonomi global yang dapat
meningkatkan risiko, Yellen mengatakan dalam pidatonya di Economic Club
of New York. Sementara Yen diperdagangkan pada level 112,71 setelah
kemarin menguat 0,7 %.
Komentar Yellen
mendorong Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6 %, lonjakan terbesar
dalam lebih dari dua minggu terakhir, menghapus kerugian tahun ini.
Kontrak E-Mini berjangka pada indeks ini menguat 0,1 %.
Pedagang harga saat
ini tidak ada kesempatan untuk menaikan suku bunga AS pada bulan April,
sementara peluang untuk bulan Juni turun menjadi 28 % dari sebelumnya 38
% pada hari Senin. Probabilitas biaya pinjaman yang lebih tinggi tidak
naik di atas 50 % sampai bulan November.
Indeks Topix Jepang
turun 0,5 %. Indeks S&P / ASX 200 Australia menguat 0,7 %. Indeks
Kospi Korea Selatan meningkat 0,5 % dan Indeks S&P / NZX 50 Selandia
Baru lebih tinggi 0,3 %. Sementara pasar financial di Hong Kong dan
China belum dibuka. (knc)
Sumber : Bloomberg