BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Saham
Jepang turun, pangkas kenaikan bulanan pertama pada Indeks Topix sejak
November lalu diiringi penguatan yen setelah Ketua Federal Reserve Janet
Yellen menyuarakan kehati-hatian untuk menaikkan suku bunga mengingat
risiko terhadap pertumbuhan ekonomi dunia.
Indeks Topix turun 0,3
% ke level 1,373.16 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, dengan semua
kelompok industri kecuali 6 dari 33 kelompok industri mengalami
penurunan. Indeks ini berada di jalur untuk kenaikan sebesar 5,7 % di
bulan Maret. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,3 % ke level
17,057.89. Yellen mengatakan bank sentral AS Å“berhati-hati untuk
menaikkan suku bunga di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi dunia.
Sementara itu, Yen kemarin menguat 0,7 %, menghentikan penurunan
beruntun terpanjang sejak bulan Oktober, dan diperdagangkan sedikit
berubah pada level 112,62 per dolar hari ini.
Kontrak pada Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,1 %. Yang mendasari ekuitas AS mengalami
lonjakan tertinggi dalam dua minggu terakhir untuk menghapus kerugian
pada tahun berikut terkait pidato Yellen saat ini. Pedagang melihat
tidak ada kesempatan bagi The Fed untuk menaikan suku bunga pada
pertemuan April mendatang, sementara probabilitas kenaikan suku bunga
pada bulan Juni berada di angka 28 %, turun dari sebelumnya 46 % pada
pekan lalu.
Perdana Menteri Shinzo
Abe kemarin mengatakan bahwa cara terbaik untuk meningkatkan
perekonomian adalah dengan cepat menerapkan anggaran yang ada untuk
tahun fiskal berikutnya, menolak spekulasi ia akan mengumumkan paket
belanja tambahan.
Berbicara setelah
parlemen melewati rekornya senilai ¥ 96.7 triliun ($ 850 miliar) pada
pengeluaran selama 12 bulan dimulai dari 1 April, Abe menepis saran
pemerintah akan kebijakan lain sebesar ¥ 10 triliun dari stimulus
fiskal. Ia menegaskan bahwa Jepang akan terus maju dengan rencana untuk
meningkatkan pajak penjualan pada tahun depan, pembatasan kejutan bagi
ekonomi utama. (knc)
Sumber : Bloomberg