BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/3) - Saham
AS naik, memperpanjang reli ke posisi tertinggi tahun ini, menuyusul
gubernur bank sentral AS terus memacu optimisme di tengah jaminan bahwa
mereka akan bertindak untuk mencegah gejolak global.
Indeks
Standard & Poor 500 naik untuk hari ketiga setelah kemarin
membukukan kenaikan terkuat dalam dua minggu seiring Federal Reserve
Ketua Janet Yellen mengisyaratkan pejabat akan berhati-hati dalam
menaikkan suku bunga menyusul risiko ekonomi yang tinggi di luar negeri.
Dolar menuju penurunan bulanan tertajam sejak 2010. Apple Inc rally ke
level tertinggi tiga bulan, meningkatkan saham teknologi, sementara
saham bank naik untuk pertama kalinya dalam enam hari.
S & P 500 naik 0,4 persen ke level 2,064.04 pada pukul 16:00 sore New York, mendorong keuntungan 2016 menjadi 1 persen.
S
& P 500 telah naik hampir 13 persen dari level terendah 22-bulan
pada 11 Februari, seiring harga minyak mentah rebound dari posisi
terendah dalam 12 tahun dan gubernur bank sentral dari Eropa ke Jepang
dan Amerika Serikat mengisyaratkan mereka akan melanjutkan upaya untuk
mendukung pertumbuhan, menenangkan kekhawatiran tentang perlambatan
ekonomi global. Indeks itu telah menghapus 2016 penurunan dan menuju
kemajuan triwulan kedua. Indeks acuan ini telah meningkat 6,8 persen
pada bulan Maret sehingga menjadikan Maret sebagai bulan terbaik sejak
Oktober.
Pedagang
mengkalkulasi tidak ada kemungkinan kenaikan suku bunga pada April
menyusul komentar Yellen, sementara peluang untuk kenaikan Juni jatuh
menjadi 20 persen dari 46 persen minggu lalu. Desember sekarang menjadi
bulan pertama dengan setidaknya kemungkinan biaya pinjaman berada
diposisi yang lebih tinggi. Meskipun sinyal sinyal yang adsa di pasar,
Presiden Fed Chicago Charles Evans hari ini mengatakan ekonomi mungkin
akan cukup kuat untuk membenarkan dua kenaikan pada tahun 2016. (sdm)
Sumber: Bloomberg