Best Profit (25/4) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall
street melemah seiring investor menanti laporan keuangan perusahaan.
Indeks saham S&P 500 dan Nasdaq sentuh level terendah usai capai
posisi tertinggi.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis
pagi WIB), indeks saham Dow Jones melemah 59,34 poin atau 0,22 persen ke
posisi 26.597,05.
Indeks saham S&P 500 turun terbatas 6,43
poin atau 0,22 persen ke posisi 2.927,25. Indeks saham Nasdaq susut
18,81 poin atau 0,23 persen ke posisi 8.102,02.
Sektor saham energi menjadi hambatan terbesar indeks saham S&P 500 seiring harga minyak yang melemah. best profit
Sementara
itu, indeks saham Nasdaq mendapat bantuan dari pendapatan eBay Inc yang
optimis dan pergerakan saham produsen chip yang reli, seiring investor
mencermati laporan kinerja yang beragam.
Indeks saham S&P 500
ditutup sekitar 0,5 persen di bawah rekor tertinggi harian pada akhir
September setelah reli sekitar 17 persen year to date. Hal itu didukung
bank sentral AS atau the Federal Reserve yang dovish, harapan
kesepakatan perdagangan AS-China, dan laporan keuangan yang optimistis.
Akan
tetapi, perusahaan besar seperti Microsoft Corp, Facebook Inc
melaporkan kinerja keuangan usai penutupan perdagangan wall street pada
Rabu waktu setempat. Sedangkan Amazon.com dan Intel Corp melaporkan
kinerja pada perdagangan Kamis sore waktu setempat. best profit
"Sementara
untuk harapan laporan kinerja yang baik dari keempat perusahaan itu
baru-baru ini dan valuasi yang relatif membuat pelaku pasar tetap
menunggu," ujar Direktur Pelaksana Wedbush Securities, Michael James,
seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (25/4/2019).
"Tidak ada
berita yang menggerakkan pelaku pasar untuk membuat taruhan lebih besar
pada apa pun setelah langkah besar kemarin," ia menambahkan.
Keuntungan
perusahaan masuk indeks saham S&P 500 diperkirakan susut 1,1 persen
pada kuartal I 2019. Hampir 78 persen dari 129 perusahaan yang
melaporkan kinerja keuangan sejauh ini telah melampaui estimasi
pendapatan. best profit
"Gambaran keseluruhan menegaskan
ekonomi berada pada pijakan yang kuat itu condong ke sisi positif,"
tutur Head of Americas Thematic Investing UBS Global Wealth Management,
Laura Kane.
"Pasar berhenti sejenak. Pelaku pasar hadapi laporan
keuangan pada pekan ini dan berikutnya. Tidak ada yang akan mengubah
prospek ekonomi secara keseluruhan," ujar dia.
Hanya tiga dari 11
sektor saham industri S&P 500 yang berakhir di wilayah positif.
Sektor saham real estate membukukan kenaikan terbesar 0,8 persen.
Sedangkan sektor saham energi alami penurunan terbesar sekitar 1,6
persen. best profit
Sektor saham teknologi kehilangan
keuntungan pada akhir sesi dan ditutup melemah 0,01 persen. Indeks
Philadelphia Semiconductor menguat 0,95 persen setelah capai level
tertinggi sepanjang masa. Saham Texas Instruments Inc naik 1,8 persen
usai laporan kuartalan.
Saham Caterpillar Inc melemah tiga persen karena kenaikan biaya margin.
Saham
AT&T menjadi penghambat terbesar indeks saham S&P 500 dengan
melemah empat persen setelah operator nirkabel terbesar kedua AS
melaporkan pendapatan kuartalan di bawah perkiraan wall street.
Saham EBay melonjak 55 persen setelah perusahaan menaikkan penjualan dan perkiraan laba. best profit
Saham
Anadarko Petroleum Corp melonjak 11,6 persen sehingga memberikan
dorongan terbesar indeks saham S&P 500 setelah Occidental Petroleum
Corp berusaha menghentikan pengambilalihan perusahaan oleh Chevron Corp
dengan tawaran USD 57 miliar.
Saham Boeing Co ditutup naik 0,38
persen bahkan setelah membatalkan prospek 2019 dan melaporkan pendapatan
kuartalan di bawah perkiraan. Hal ini karena pesawat 737 Max. Saham
Boeing telah melemah 11 persen sejak kecelakaan di Ethiopia pada awal
Maret.
Volume perdagangan saham tercatat 6,57 miliar saham di wall
street dibandingkan rata-rata perdagangan saham 6,65 miliar saham
selama 20 sesi terakhir. best profit
Sumber : Liputan6