Best Profit (21/11) - Harga emas jatuh pada perdagangan Rabu (Kamis
waktu Jakarta), turun dari level tertinggi dalam dua minggu terakhir di
awal sesi.
Turunnya harga emas setelah Amerika Serikat mulai
mengeluarkan lisensi untuk beberapa perusahaan yang memasok barang ke
perusahaan China, Huawei. Hal ini memberikan harapan akan negosiasi
perdagangan yang telah menunjukkan tanda-tanda menjadi lebih
kontroversial.
Dikutip CNBC, Kamis (21/11/2019), harga emas di
pasar spot turun 0,15 persen menjadi USD 1.469,87 per ounce, setelah
menyentuh level tertinggi dalam dua minggu terakhir di level USD
1.478,80. Sementara harga emas berjangka AS berada di level USD 1.474,2.
best profit
Departemen Perdagangan AS mengkonfirmasi
mulai menerbitkan lisensi untuk beberapa perusahaan AS untuk memasok
barang-barang yang tidak sensitif ke Huawei.
"Pengumuman itu
tampaknya menjadi pemicu langsung untuk tersandungnya emas," kata Tai
Wong, kepala Perdagangan Derivatif Logam Mulia dan Dasar di BMO.
"Aksi
harga emas akhir-akhir ini hampir bersifat formula yaitu pasar mulai
condong ke satu arah, kecewa dengan aksi harga, dan informasi utama yang
berlawanan memberikan dorongan pada arah yang berlawanan," lanjut dia. best profit
Suasana
di pasar lebih suram setelah Senat AS membuat marah China dengan
meloloskan undang-undang yang mensyaratkan sertifikasi tahunan otonomi
Hong Kong dan memperingatkan Beijing terhadap demonstran yang menekan
keras.
China menuntut Amerika Serikat untuk berhenti mencampuri urusan dalam negerinya dan mengatakan akan membalas.
Presiden
AS Donald Trump juga mengancam akan menaikkan tarif barang-barang China
jika kesepakatan perdagangan tidak segera tercapai.
"Setiap kali
ada pembicaraan tentang diskusi perdagangan, Anda melihat reaksi spontan
ini (dalam emas). Saya terkejut emas tidak mendapatkan banyak dorongan
(dari ekuitas yang lebih rendah). Itu harus dalam persiapan untuk
risalah The Fed," lkata Phillip Streible, Ahli Strategi Komoditas Senior
di RJO Futures. best profit
Ketidakpastian seputar
kesepakatan perdagangan fase satu telah mendorong saham dunia jatuh dari
puncaknya dalam 22 bulan terakhir, dengan pembukaan Wall Street yang
lebih rendah.
"Perjanjian perdagangan benar-benar bisa mengancam harga emas kembali di bawah USD 1.450 hingga USD 1.400," kata Streible.
Fokus
sekarang beralih soal pertemuan kebijakan terbaru The Fed. Bank sentral
memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini di bulan Oktober. best profit
"Pelaku
pasar akan meneliti risalah untuk petunjuk tentang waktu langkah
kebijakan moneter berikutnya oleh Fed," ungkap Analis Senior Kitco
Metals Jim Wyckoff.
Pejabat The Fed telah mengisyaratkan bahwa
tidak akan ada pelonggaran lebih lanjut untuk saat ini, sebuah pesan
yang mungkin ditegaskan kembali oleh bank sentral AS.
Sementara di
tempat lain, harga perak turun 0,14 persen menjadi USD 17,11 per ounce.
Sedangkan platinum naik 0,5 persen menjadi USD 914,77. Palladium naik
0,5 persen menjadi USD 1.770,92 per ounce. best profit
Sumber : Liputan6