Best Profit (29/11) - Saham-saham di Asia bergerak bervariasi dalam
perdagangan Jumat pagi karena investor terus mengawasi perkembangan
perdagangan AS-China menyusul meningkatnya ketegangan baru-baru ini atas
Hong Kong.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,24% pada awal
perdagangan, dengan saham kelas berat indeks dan pembuat robot Fanuc
naik 1,1%. Topix juga naik 0,11%.
Kospi Korea Selatan, di sisi
lain, tergelincir 0,1%. Bank of Korea menetapkan untuk membuat keputusan
suku bunga pada hari Jumat ini.
Sementara itu, saham di Australia naik lebih tinggi di perdagangan pagi, dengan S & P / ASX 200 naik sekitar 0,3%. best profit
Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,07% lebih tinggi.
Menyusul
penandatanganan RUU oleh Presiden AS Donald Trump untuk mendukung
pengunjuk rasa Hong Kong pada hari Rabu, investor terus menilai dampak
potensial pada negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung antara
Washington dan Beijing. Tiongkok mengecam keras tindakan AS, dengan
Kementerian Luar Negeri negara itu mengatakan Kamis bahwa Washington
memiliki “niat jahat.”
Hong Kong telah diguncang oleh kerusuhan
sipil berbulan-bulan yang awalnya dipicu oleh RUU ekstradisi yang
dikeluarkan oleh pemerintah Hong Kong. best profit
Kesepakatan
perdagangan “fase satu” yang diantisipasi antara AS dan China tetap
sulit dipahami menjelang 15 Desember, saat tarif tambahan untuk ekspor
Tiongkok ke AS akan mulai berlaku.
Yen Jepang, sering dilihat
sebagai mata uang safe-haven di saat ketidakpastian pasar, berpindah
tangan pada 109,53 terhadap dolar setelah diperdagangkan dalam kisaran
antara 109,4 dan 109,5 untuk sebagian besar kemarin. best profit
Indeks
dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya,
terakhir di 98,37 setelah sebelumnya menyentuh posisi terendah di bawah
98,3. Dolar Australia berada di $ 0,6766 setelah menyentuh posisi
terendah sekitar $ 0,676 kemarin. Pasar di Amerika Serikat ditutup pada
hari Kamis untuk liburan Thanksgiving. best profit
Kesepakatan perdagangan “fase satu” yang diantisipasi antara AS dan
China tetap sulit dipahami menjelang 15 Desember, saat tarif tambahan
untuk ekspor Tiongkok ke AS akan mulai berlaku.
Yen Jepang, sering
dilihat sebagai mata uang safe-haven di saat ketidakpastian pasar,
berpindah tangan pada 109,53 terhadap dolar setelah diperdagangkan dalam
kisaran antara 109,4 dan 109,5 untuk sebagian besar kemarin. best profit
Sumber : Vibiznews