Best Profit (12/11) - Berinvestasi di zaman sekarang tampaknya sangat
mudah untuk dilakukan lewat berbagai platform. Satu komoditas yang tak
pernah anjlok ialah emas.
CEO PT Sampoerna Gold Indonesia John
Aryananda mengatakan, berinvestasi di emas jangan dijadikan portofolio
investasi yang utama.
Alasanya, harga emas biasanya naik di saat
data ekonomi memburuk atau ketidakpastian global sedang tinggi-tingginya
di suatu negara.
Sebaliknya, jika data ekonomi menunjukan
perbaikan, portofolio investasi seperti saham, properti, dan depositolah
yang dipastikan lebih untung jika dibandingkan dengan berinvestasi di
komoditas emas. best profit
"Untuk tujuan investasi, emas
jangan dijadikan investasi portofolio yang utama. emas jadi basis
portofolio kalian akan tergerus. Meskipun emas menguntungkan kita, untuk
jadi investasi utama, itu tidak sehat," ujarnya di Jakarta, Senin
(11/11/2019).
John bahkan bilang, harga emas akan turun jika instrumen investasi membaik seperti saham ataupun properti.
"Jadi
20-30 persen portofolio investasi di emas. Kalau ekonomi melaju, harga
emas akan turun. Kalau portofolionya 70 persen, nanti akan anjlok
investasinya," kata dia. best profit
Adapun sebagai
informasi, portofolio merupakan kumpulan investasi yang dimiliki oleh
institusi ataupun perorangan. Itu bisa berupa properti, deposito, saham,
emas, obligasi, atau instrumen lainnya.
Harga emas diperkirakan
akan kembali menguat pada perdagangan pekan ini. Hal ini terjadi karena
pada pekan lalu harga emas telah mengalami tekanan yang cukup dalam.
Namun memang penguatannya masih akan tertahan. best profit
Mengutip
Kitco, Senin (11/11/2019), harga emas telah mengalami tekanan yang
cukup dalam pada pekan lalu. Harga emas melemah lebih dari 3 persen
sepanjang pekan lalu yang merupakan kinerja mingguan terburuk dalam 2,5
tahun.
Beberapa analis memperkirakan tekanan jual tidak akan
berlanjut pada pekan ini. Darin Newsom, president Darin Newsom Analysis,
menjelaskan bahwa harga emas akan mengalami tekanan tetapi tidak akan
sedalam pekan lalu. best profit
"Jika dilihat secara
teknikal harga emas akan mendapat dukungan," jelas dia. Kemungkinan
besar harga emas akan berada di kisaran USD 1.407 per ounce.
Pada
pekan ini, 13 analis bergabung dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut,
empat analis atau 31 persen mengatakan bahwa harga emas akan naik.
Sedangkan
delapan analis atau 61 persen memperkirakan harga emas akan jatuh.
Sedangkan satu analis atau 8 peren melihat bahwa harga emas akan
mendatar. best profit
Sumber : Liputan6