Best Profit (18/11) - Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwe
memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat
di awal pekan.
Di pasar saham hari ini, pihaknya memproyeksi
indeks akan diperdagangkan dalam kisaran support dan resistance di level
6.090-6.200.
"Pekan ini pelaku pasar masih akan mencerna
perkembangan perang dagang Amerika Serikat (AS)-China. Optimisme muncul
terkait solusi perang dagang menyusul pernyataan Penasihat ekonomi
Pemerintah AS Larry Kudlow, Washington dan Beijing sudah mendekati
perjanjian perdagangan," tuturnya di Jakarta, Senin (18/11/2019). best profit
Selain
itu, Hans bilang pasar juga akan memperhatikan penyelidikan pemakzulan
terhadap Presiden Donald Trump, dengan audiensi televisi pertama yang
menghubungkanya secara langsung dengan upaya untuk menekan Ukraina agar
mengumumkan penyelidikan terhadap saingan politik domestiknya.
"Ketua
DPR AS Nancy Pelosi mengatakan Trump telah mengakui suap dalam skandal
Ukraina dan menuduhnya melakukan pelanggaran yang bisa berujung pada
pemakzulan di bawah Konstitusi AS. Tentu rencana pemakzulan Trump akan
menjadi sentimen negative bagi pasar, karena akan menimbulkan
ketidakpastian di AS," ujarnya.
Dari sisi moneter, harapan
penurunan suku bunga acuan di akhir tahun menurutnya juga telah memudar
setelah Chairman Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengindikasikan
kemungkinan penghentian penurunan suku bunga AS dalam kesaksian selama
dua hari di hadapan Kongres AS. best profit
"Jerome
Powell kembali menegaskan bahwa gambaran pertumbuhan ekonomi AS terlihat
berkelanjutan, sehingga jalur penurunan suku bunga tidak akan berubah
selama ekonomi terus bertumbuh," kata dia.
Selain dari segi
fundamental di atas, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Gustama
menyebut IHSG berpeluang menguat secara teknikal.
Kemungkinan, IHSG berpotensi menghijau dalam kisaran support 6.086 dan resistance di level 6.117. best profit
Hari
ini sejumlah analis kompak merekomendasikan investor untuk membeli
saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Bank
CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona hijau pada perdagangan
saham Jumat ini. Investor asing jual saham mencapai Rp 20 miliar di
total pasar regular.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat
(15/11/2019), IHSG ditutup menguat 29,39 poin atau 0,48 persen ke posisi
6.128,34. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 1,12 persen ke
posisi 975,36. best profit
Sebanyak 190 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 219 saham melemah dan 136 saham diam di tempat.
Transaksi
perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham
435.821 kali dengan volume perdagangan 11 miliar saham. Nilai transaksi
harian saham Rp 5,5 triliun.
Investor asing jual saham mencapai Rp
20 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS)
berada di kisaran Rp 14.073. best profit
Dari 10 sektor
pembentuk IHSG, sektor yang menguat dan melemah seimbang. Sektor yang
menguat adalah pertambangan, industri dasar, infrastruktur, keuangan dan
manufaktur.
Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke
zona hijau antara lain CITY naik 34,44 persen ke Rp 242 per saham, MPOW
menguat 34,07 persen ke Rp 244 per saham dan BOSS melonjak 25 persen ke
Rp 300 per saham.
Sementara saham-saham yang melemah antara lain
SQMI yang turun 25 persen ke Rp 372 per saham, DEAL melemah 24,78 persen
ke Rp 865 per saham dan PURE naik 24,73 persen ke Rp 850 per saham. best profit
Sumber : Liputan6