Best Profit (9/12) – Terdapat pesan yang beragam terhadap harga emas
pada pekan ini. Para analis memperkirakan harga emas akan mengalami
tekanan. Sedangkan kebalikannya, pelaku pasar atau para trader yakin
harga emas akan naik.
Mengutip Kitco, Senin (9/12/2019), para analis memperkirakan bahwa
pertumbuhan pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) sebesar 266 ribu
pada november akan mendorong kenaikan pasar saham sehingga menekan harga
emas.
Angka pertumbuhan tenaga kerja ini merupakan angka tertinggi dalam 10
bulan terakhir. Oleh karena itu wajar jika para analis memperkirakan
investor akan mulai masuk ke instrumen berisiko karena data tenaga kerja
yang baik. best profit
Editor Eureka Miner Report Richard Baker menjelaskan, data tenaga
kerja yang kuat sangat mengejutkan setidaknya untuk jangka pendek. “Saya
pikir kemungkinan reli saham akan berlanjut ke minggu ini dan logam
kuning akan menguji ulang level USD 1.450 per ounce,” jelas dia.
Sebanyak 16 analis pasar berpartisipasi dalam survei Kitco minggu
ini. Empat analis, atau 27 persen menyatakan harga emas akan bullish.
Tujuh analis, atau 44 persen mengatakan harga emas akan lebih rendah
minggu ini.
Sisanya atau sebanyaj lima analis atau 31 persen melihat harga emas akan diperdagangkan sideways atau mendatar. best profit
Sementara itu, 792 responden dari kalangan trader atau pelaku pasar
mengambil bagian dalam jajak pendapat online yang diadakan oleh Kitco.
Hasilnya, sebanyak 487 pemilih atau 61 persen menyerukan harga emas akan
naik.
Sedangkan 183 lainnya atau 23 persen memperkirakan harga emas akan
jatuh. Selain itu, 122 pemilih yang tersisa atau 15 persen melihat harga
emas mendatar.
Para analis melihat bahwa harga emas masih akan terjebak di antara
support USD 1.450 per punce dan resistance di USD 1.500 per ounce. best profit
Analis teknikal dari City Index, Fawad Razaqzada, mengatakan bahwa
meskipun harga emas dapat tertekan dalam waktu dekat, tetapi dia
memperkirakan bahwa secara jangka panjang masih akan tetap bullish.
Ia menambahkan bahwa gerak harga emas tidak akan lebar dalam jangka pendek masih berada di kisaran yang sama.
Broker komoditas senior dengan RJO Futures Daniel Pavilonis,
mengatakan bahwa pasar ekuitas yang lebih kuat akan membebani harga emas
dalam waktu dekat. Harga emas akan bergerak di kisaran USD 1.420 per
ounce. best profit
Sumber : Liputan6