Best Profit (6/12) - Harga emas naik lebih tinggi dipicu
ketidakpastian di tengah negosiasi perdagangan antara Amerika
Serikat-China. Ini mengimbangi tantangan rilis data ekonomi AS yang
positif, sementara paladium yang dilanda defisit memperpanjang rekornya.
Melansir
laman Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD
1.477,12 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 7 November di
posisi sehari sebelumnya USD 1.484. Adapun emas berjangka AS ditutup
naik 0,2 persen menjadi USD 1.483,10 perons.
"Kami melihat permintaan muncul untuk emas," kata Analis Riset Komoditas Peter Fertig. best profit
Namun,
dia melanjutkan selama Presiden AS Donald Trump tidak membuat
pernyataan yang jelas tentang apa yang dia inginkan, pasar akan tetap
bingung.
"Harus ada pemotongan tarif jika Washington dan Beijing
ingin mencapai perjanjian perdagangan sementara," kata Kementerian
Perdagangan Chinapada hari Kamis. Ini terjadi sehari setelah Trump
mengatakan pembicaraan perdagangan sedang berlangsung
Hal ini
berbeda dengan komentar sebelumnya yang menyarankan kesepakatan mungkin
harus menunggu sampai setelah pemilihan presiden di 2020. best profit
Adapun
hal yang membatasi gerak emas adalah data ekonomi Amerika Serikat yang
positif. Data menunjukkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara
turun ke level terendah sejak pertengahan April untuk pekan yang
berakhir di 30 November.
Sementara defisit perdagangan AS merosot ke level terendahhampir satu setengah tahun di bulan Oktober. best profit
Adapun
paladium melanjutkan rekornya, menuju harga puncak sepanjang masa dari
USD 1.876,54 per ounce di tengah kekhawatiran pasokan logam. harga
terakhir naik 0,1 persen menjadi USD 1.871,93
Di antara logam
lainnya, harga platinum naik 0,4 persen menjadi USD 897,88. Sementara
harga perak naik 0,8 persen menjadi USD 16,95. best profit
Sumber : Liputan6