Best Profit (17/12) - Harga Emas stabil pada hari Senin. Hal ini
karena dolar melemah dan investor mencari kejelasan tentang kesepakatan
perdagangan 'fase satu' antara Amerika Serikat (AS) dan Cina.
Dikutip
dari laman CNBC, Selasa (17/12/2019), harga emas di pasar spot gold
naik 0,02 persen menjadi USD 1,475.85 per ounce. Harga emas sudah naik
1,1 persen minggu lalu ditengah dua ekonomi terbesar dunia itu
bernegosiasi. Emas berjangka AS turun 0,07 persen menjadi USD 1.480,5
per ounce.
“Ini (kesepakatan dagang) tidak berarti segalanya
menjadi lebih baik secara fundamental; itu pada dasarnya berarti mereka
tidak akan mengalami pelambatan yang lebih dalam. Masih ada risiko,"
kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. best profit
"Kombinasi
ekspektasi defisit (perdagangan) yang tinggi, suku bunga yang lebih
rendah, dan risiko politik AS, semuanya mengarah pada investor yang
masih ingin memiliki beberapa emas dalam portofolio mereka,. Hal ini
mempengaruhi harga emas," tambahnya.
Washington dan Beijing
meredam sengketa tarif mereka pekan lalu. Pengurangan beberapa tarif AS
sebagai imbalan atas apa yang dikatakan pejabat AS akan menjadi lompatan
besar dalam pembelian produk pertanian Amerika dan barang barang
lainnya dari Tiongkok. best profit
Ini memperkuat
sentimen, dengan Wall Street berhasil mencatat rekor tertinggi. Namun,
kesepakatan awal yang banyak dinanti gagal memicu aksi jual tajam dalam
emas.
"Pasar kurang memiliki keyakinan untuk mendorong emas
batangan lebih rendah karena masih ada kekhawatiran tentang kesepakatan
ini dan seberapa banyak perjanjian fase satu ini akan mengurangi tekanan
ke bawah pada ekonomi global menuju tahun 2020," kata analis pasar FXTM
Han Tan. best profit
"Kekhawatiran keseluruhan ini masih menjaga harga emas relatif tinggi," tegasnya.
Perang
dagang yang sudah terjadi selama 17 bulan telah memicu kekhawatiran
perlambatan ekonomi global. Hal ini mendorong bank sentral utama untuk
melonggarkan kebijakan moneter. best profit
Sumber : Liputan6