Best Profit (29/5) - Harga emas turun ke level terendah dalam dua
minggu pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena harapan
pemulihan ekonomi yang cepat mendorong investor beralih ker aset
berisiko. Meskipun ketegangan AS-Cina atas Hong Kong membuat harga di
bawah harga emas.
Dikutip dari CNBC, Kamis (28/5/2020), harga emas
di pasar spot turun 0,6 persen pada USD 1.700,30 per ounce. Sedangkan
harga emas berjangka AS turun 0,8 persen menjadi USD 1.691,80.
“Sangat
penting bagi harga emas untuk tetap di atas USD 1.700. Kalau tidak,
jika koreksi harga terus berlanjut, investor spekulatif cenderung
meninggalkan 'perahu' ini dan meningkatkan tekanan pada harga,” kata
Analis Commerzbank, Eugen Weinberg. best profit
“Orang
bisa mengatakan bahwa ketegangan geopolitik berkontribusi sedikit dan
mendukung harga emas saat ini. Tapi, sampai sekarang situasi ini telah
gagal memicu kekhawatiran di pasar ekuitas," lanjut dia.
Optimisme
tentang pengembangan vaksin virus corona dan kebangkitan aktivitas
bisnis telah mengangkat sentimen risiko di pasar keuangan. best profit
Setelah
serangkaian laporan ekonomi yang buruk dari Amerika Serikat, data pada
hari Selasa menunjukkan kepercayaan konsumen AS naik di bulan Mei dan
penjualan rumah baru mengalahkan ekspektasi.
Terlepas dari
mundurnya harga emas, tetap ada prospek positif untuk emas, yang
dipandang sebagai aset safe haven selama masa ketidakpastian politik dan
ekonomi, kata para analis. best profit
Keresahan politik
yang berkembang di Hong Kong atas undang-undang keamanan nasional yang
diusulkan Beijing telah membuat para investor tetap di tepi.
Presiden
AS Donald Trump mengatakan Washington sedang mengerjakan tanggapan yang
kuat terhadap China dan akan diumumkan sebelum akhir minggu.
Sementara
di tempat lain, paladium turun 0,1 persen menjadi USD 1.954,75 per ons.
Perak turun 0,3 persen menjadi USD 17,05 dan platinum stabil di USD
839,74. best profit
Sumber : Liputan6