Best Profit (28/5) - Harga emas turun lebih dari 1 persen pada hari
Selasa karena ekonomi utama mengurangi pembatasan terkait coronavirus,
memicu harapan untuk pemulihan ekonomi.
Dikkutip dari laman CNBC,
Rabu (27/5/2020), harga emas di pasar spot tergelincir 1,1 persen
menjadi USD 1.710,95 per ounce, setelah sebelumnya mencapai titik
terendah sejak 13 Mei di USD 1,708.47. Emas berjangka AS juga turun 1,7
persen pada USD 1,705.60.
"Ada nada berisiko di pasar, mendorong
pembalikan arus safe-haven (emas)," kata Daniel Ghali, ahli strategi
komoditas di TD Securities. best profit
Saham A.S.
melonjak karena investor tumbuh optimis tentang kembali menggeliatnya
bisnis dan perkembangan vaksin coronavirus yang potensial.
Spanyol
mendorong kembalinya wisatawan asing mulai Juli, sementara Inggris akan
membuka kembali ribuan pusat perbelanjaan bulan depan. Negara-negara
bagian AS juga secara bertahap mengurangi pembatasan.
"Terobosan di bawah USD 1.700 dapat membuka pintu emas menuju USD 1.680 (untuk emas)," kata analis FXTM Lukman Otunuga. best profit
"Namun
demikian, tren penurunan cenderung tertutup oleh kesengsaraan
perdagangan, data ekonomi mengecewakan dan kekhawatiran pertumbuhan,"
tambahnya.
Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan
Presiden Donald Trump begitu jengkel dengan Beijing mengenai novel
coronavirus dan masalah-masalah lain sehingga kesepakatan perdagangan
tidak sepenting dia seperti dulu. best profit
Emas,
sebagai penyimpan nilai yang aman selama ketidakpastian politik dan
keuangan, naik ke level tertinggi sejak Oktober 2012 pekan lalu.
Didorong oleh stimulus moneter dan fiskal, kekhawatiran resesi dan
ketegangan AS-China.
"Permintaan investasi akan terus menguat
karena stimulus Federal Reserve A.S. akan tetap di tempatnya untuk waktu
yang cukup substantif," tambah Ghali TD Securities. best profit
Sumber : Liputan6