Wednesday, 28 January 2015

Saham Asia Turun Pasca Pernyataan Federal Reserve

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Saham Asia jatuh, mengikuti penurunan ekuitas AS, pasca Federal Reserve mengutip risiko internasional terhadap ekonomi Amerika dan minyak merosot di bawah $ 45 per barel.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5% menjadi 141,74 pada 09:01 pagi di Tokyo. The Fed mengakui risiko global dalam pernyataannya pada hari Rabu, ia mengatakan bahwa akan mempertimbangkan pembacaan laporan pada "perkembangan internasional" karena memutuskan berapa lama untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol. Sementara peningkatan penilaian mereka tentang ekonomi, para otoritas mengatakan inflasi mungkin akan mengalami perlambatan yang lebih lanjut. Persediaan minyak AS naik ke level tertinggi, memperburuk kekhawatiran atas melimpahnya pasokan minyak global.
Indeks Topix Jepang turun 0,7%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,5%. Australia S&P/ASX 200 turun 0,3%.
Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,3% setelah bank sentral bersikap netral dan mengisyaratkan siap untuk menurunkan tingkat suku bunga seiring jatuhnya harga minyak yang meredam inflasi secara global.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Melemah Seiring Penurunan Saham Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Saham AS turun, mengirim Indeks Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan 2 hari terbesarnya dalam setahun terakhir, seiring penurunan saham energi dan Federal Reserve mengutip risiko internasional untuk perekonomian Amerika di tengah kekhawatiran tentang melemahnya laba multinasional.
Perusahaan energi turun 3,9 % diikuti suatu kelompok pasca anjloknya harga minyak. Saham Apple Inc. melonjak 5,7 % setelah melaporkan laba kuartalan pada rekornya sebesar $ 18 miliar, yang merupakan laba kuartalan terbesar dalam sejarah perusahaan. Saham Boeing Co menguat 5,4 % seiring catat laba kuartalan yang melebihi perkiraan analis.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,4 % ke level 2,002.24 pukul 16:00 sore waktu New York. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 192,88 poin, atau 1,1 %, ke level 17,194.33. Indeks tersebut turun 2,8 % selama 2 hari terakhir. Indeks Nasdaq 100 merosot 0,6 %, pangkas reli sebelumnya sebesar 1,7 %. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange, yang dikenal sebagai VIX, menguat 17 % ke level 19,09, kenaikan terbesarnya pada tahun ini.
The Fed juga mendorong penilaian terhadap ekonomi dan pasar tenaga kerja, bahkan ketika memperkirakan inflasi mengalami penurunan.
Pejabat The Fed menghadapi kekuatan ekonomi yang berbeda karena mereka mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak 2006 lalu. Sementara itu, anjloknya harga minyak dapat menekan inflasi dan pertumbuhan ekonomi global yang menjadi alasan untuk menunda untuk menaikan suku bunga. (knc)
Sumber : Bloomberg

Tuesday, 27 January 2015

Emas Berjangka Naik Setelah Data Pesanan Durable Goods AS Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Emas berjangka naik setelah terjadinya kemerosotan dalam pesanan barang tahan lama (durable goods) AS mengisyaratkan pelemahan ekonomi global  membebani ekspansi Amerika, mendorong permintaan untuk aset haven.
Permintaan untuk semua barang tahan lama turun 3,4%, kinerja terburuk sejak bulan Agustus, Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Selasa. Perlambatan ekspansi dapat mendorong penundaan menaikkan suku bunga oleh Federal Reserve. Para pembuat kebijakan akan bertemu pekan ini.
Emas naik lebih dari 9% dalam tahun ini karena stagnannya perekonomian menjadi tantangan bagi para pembuat kebijakan untuk menghasilkan cara baru dalam menopang pertumbuhan. Euro diperdagangkan mendekati level terendah 11-tahun terhadap dolar setelah Bank Sentral Eropa pekan lalu memperluas program pembelian obligasi untuk memasukkan obligasi pemerintah, meningkatkan permintaan emas sebagai alternatif untuk mata uang yang sedang dinilai kembali.
Emas berjangka untuk pengiriman April naik 1% untuk menetap di $ 1,292.90 per ons pada pukul 1:55 siang di Comex New York. Harga emas menguat pada tiga minggu sebelumnya.
Perak untuk pengiriman Maret naik 0,6% menjadi $ 18,084 per ons di Comex.(frk)
Sumber : Bloomberg

Dolar Melemah Terkait Tanda-tanda Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Dolar melemah dari rekor level tertinggi setelah pesanan barang tahan lama Amerika Serikat tiba-tiba menurun pada bulan Desember setelah pembuat kebijakan Federal Reserve memulai pertemuan dua hari-nya di Washington.
Mata uang AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama karena harga rumah di 20 kota di AS naik pada laju yang lebih lambat di tahun yang berakhir pada bulan November, menurut laporan lain pada hari Selasa. Sementara itu euro naik setelah seorang pejabat Swiss National Bank mengatakan tetap siap untuk melakukan intervensi di pasar mata uang. Pedagang berspekulasi terkait kenaikan suku bunga oleh Ketua The Fed, Janet Yellen dan rekannya pada bulan Oktober. Rubel Rusia bangkit dari rekor.
Indeks Bloomberg Dollar, yang mengukur kinerja mata uang terhadap 10 mata uang utama, turun 0,5% menjadi 1,155.20 pada pukul 1:26 sore waktu New York. Indeks tersebut ditutup pada rekor 1,161.42 di New York pada 26 Januari.
Dolar turun 1% menjadi 1,1356 terhadap euro setelah naik ke 1,1098 kemarin, level terkuat sejak September 2003. Terhadap yen, dolar melemah 0,4% menjadi 117,96 yen. Mata uang bersama dihargai 0,6% menjadi 133,97 yen.
Euro naik 1% menjadi 1,02548 franc setelah menguat sebanyak 2,3% menjadi 1,03826, level terkuat sejak SNB mengangkat batas bawah mata uangnya pada 15 Januari.(frk)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Dibuka Melemah Ditengah Penguatan Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Saham Jepang dibuka turun, Pasca pelemahan saham AS seiring penurunan tak terduga dalam pesanan barang tahan lama AS dan penguatan yen sehingga memangkas prospek pendapatan bagi eksportir. . Perusahaan produsen mesin memimpin penurunan.
Indeks Topix turun 0,8% menjadi 1,415.40 pada 09:01 pagi di Tokyo, setelah penutupan kemarin di level tertinggi sejak Desember 26. Dengan semua kecuali dua dari 33 sub industri yang menurun. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,7% menjadi 17,640.49. Yen naik 0,1% menjadi 117,78 per dolar setelah naik 0,5% kemarin.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,3% kemarin, dengan Indeks Nasdaq 100 turun tajam sejak April, seiring penurunan pesanan barang tahan lama dan laba yang mengecewakan dari Caterpillar Inc sampai Microsoft Corp. Sementara Federal Reserve melaporkan kebijakan moneter pada hari Rabu di Washington.
Nintendo Co, Ltd dan Komatsu Canon Inc adalah di antara perusahaan Jepang yang melaporkan laba hari ini.
Kontrak pada indeks S&P 500 naik 0,2% hari ini Apple Inc dan Yahoo! Inc melonjak dalam perdagangan setelah melaporkan laba. Saham Apple melonjak 4,6% seiring penjualan iPhone yang melampaui estimasi analis, sementara saham Yahoo naik sebanyak 10% setelah mengumumkan bebas pajak spin-off sahamnya pada e-ritel raksasa China Alibaba Group Holding Inc.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Melemah Diikuti Saham Microsoft & Caterpillar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Saham AS melemah diikuti penurunan pesanan barang tahan lama dan laba yang mengecewakan dari Caterpillar Inc dan Microsoft Corp meningkatkan kekhawatiran terhadap kekuatan perekonomian.
Saham teknologi di Indeks Standard & Poor 500 turun 3,3 % untuk penurunan terbesarnya sejak November 2011 lalu. Saham Microsoft anjlok sebesar 9,3 %, yang merupakan penurunan terbesarnya dalam 18 bulan terakhir, karena ijin penjualan software untuk bisnis berada di bawah perkiraan. Saham Caterpillar merosot 7,2 % setelah memperkirakan laba tahun 2015 tidak sesuai dengan perkiraan seiring anjloknya harga minyak memberikan sinyal bahwa menurunnya permintaan dari perusahaan-perusahaan energi. Saham Procter & Gamble Co turun 3,5 % terkait dolar AS bergerak naik dapat memangkas pendapatannya.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,3 % ke level 2,029.61 pukul 16:00 sore waktu New York, di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 291,30 poin, atau 1,7 %, ke level 17,387.40, setelah turun hampir 400 poin pada hari sebelumnya.
Perdagangan perusahaan di Indeks S&P 500 sebesar 15 % di atas rata-rata 30-hari seiring bursa dibuka untuk sehari penuh meskipun badai salju melumpuhkan sekitar New York City semalam hingga pagi hari. (knc)
Sumber : Bloomberg

Penurunan Saham Microsoft&Caterpillar Antarkan Dow Melemah Sejak Oktober

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Saham AS turun, mengirim Indeks Dow Jones Industrial Average bersiap untuk penurunan terbesarnya sejak Oktober lalu, seiring menurunnya pesanan barang tahan lama dan laba yang mengecewakan dari Caterpillar Inc dan Microsoft Corp meningkatkan kekhawatiran tentang kekuatan perekonomian.
Saham teknologi di Indeks Standard & Poor 500 mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari 3 tahun terakhir. Saham Microsoft melemah 9 % karena izin penjualan software untuk bisnis masih di bawah perkiraan. Saham Caterpillar merosot 7,5 % setelah memperkirakan laba tahun 2015 tidak sesuai dengan perkiraan diikuti anjloknya harga minyak memberikan sinyal bahwa menurunnya permintaan dari perusahaan-perusahaan energi. Saham DuPont Co turun 2,8 % terkait pelemahan dolar pada laba perusahaan pembuat kimia tersebut. Saham Procter & Gamble Co dan United Technologies Corp melemah 1,3 % setelah dolar AS melonjak yang akan menurunkan laba selama setahun.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,4 % ke level 2,027.78 pukul 12:15 waktu New York, di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow melemah 347,17 poin, atau 2 % ke level 17,331.53, bersiap untuk penurunan terbesarnya sejak penutupan Oktober lalu.
Perdagangan perusahaan di Indeks S&P 500 sebesar 23 % di atas rata-rata 30-hari untuk hari ini seiring bursa dibuka untuk sehari penuh meskipun badai salju yang menutup perjalanan sekitar New York City dari pagi hari hingga semalam. (knc)
Sumber : Bloomberg

Monday, 26 January 2015

Minyak Dekati Level 6-Thn Terendah Terkait Pasokan Minyak AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Minyak diperdagangkan mendekati level terendah dalam hampir enam tahun terakhir jelang rilis data pemerintah yang diperkirakan akan menunjukkan persediaan minyak mentah AS diperpanjang untuk pekan ketiga.
Kontrak berjangka minyak stagnan di New York pasca turun 1 % pada hari Senin kemarin. Stok minyak di AS, sebagai konsumen minyak terbesar dunia, mungkin naik 4,25 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg News menunjukkan jelang rilis data pemerintah pada hari Rabu besok. Sementara itu menurut Abdalla El-Badri, Sekretaris Jenderal OPEC lebihnya pasokan sebesar 1,5 juta barel per hari.
Minyak turun hampir 50 % tahun lalu karena AS memompa minyak mentah pada laju tercepat dalam lebih dari tiga dekade terakhir dan OPEC menolak untuk memangkas pasokan minyak. Harga minyak bisa turun ke level $ 30 per barel, menurut Gary Cohn, presiden Goldman Sachs Group Inc, mengatakan pada Senin kemarin dalam sebuah wawancara dengan CNBC.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret berada di level $ 45,17 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, naik 2 sen pukul 10:57 pagi di Sydney. Kontrak tersebut turun 44 sen ke level $ 45,15 pada hari Senin, merupakan penutupan terendah sejak Maret 2009 lalu. Sementara volume semua berjangka yang diperdagangkan di atas RSI 100-hari.
Brent untuk pengiriman Maret turun 63 sen, atau 1,3 %, ke level $ 48,16 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis London kemarin. Minyak mentah patokan Eropa mengakhiri sesi pada level $ 3,01 lebih tinggi dibandingkan WTI. (vck)
Sumber: Bloomberg

Emas Merosot Tajam Sepanjang Tahun ini Seiring Euro Rebound

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Emas berjangka merosot tajam sepanjang tahun ini pada spekulasi bahwa kemenangan pemilu di Yunani oleh partai politik anti-penghematan tidak akan menghasilkan negara tersebut keluar dari zona euro, Crimping permintaan untuk aset safe haven.
Euro rebound dari level 11 tahun terendah terhadap dolar seiring Perdana Menteri Yunani terpilih Alexis Tsipras berjanji untuk tetap dalam wilayah mata uang tunggal. Emas menguat selama 3 pekan beruntun karena melemahnya perekonomian Eropa mendorong permintaan untuk penyimpan nilai.
Emas pekan lalu mencapai level 5 bulan tertinggi setelah sebelumnya catat 2 penurunan per tahun pasca Bank Sentral Eropa mengumumkan rencana untuk meningkatkan stimulus ekonomi, meningkatkan daya tarik alternatif untuk mata uang yang sedang melakukan penilaian kembali. Sementara itu, logam melemah sebesar 29 % dalam 2 tahun terakhir seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi Amerika.
Emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari turun 1 % untuk menetap di level $ 1,279.40 per ons pada pukul 1:44 siang di Comex New York, yang merupakan penurunan terbesarnya untuk kontak teraktif sejak 31 Desember lalu. Himpunan perdagangan sebesar 38 % lebih dari rata-rata 100 hari, menurut data yang disurvei oleh Bloomberg. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Dibuka Menguat Pasca Pelemahan Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Saham Jepang naik, mengikuti penguatan pada ekuitas di AS dan Eropa, pasca pelemahan ditengah optimisme kemenangan partai Syriza dalam pemilu yang tidak akan menyebabkan keluarnya Yunani dari zona euro.
Indeks Topix naik 0,9% menjadi 1,414.80 pada 09:00 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali tiga dari 33 sub industri menguat. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1% menjadi 17,646.25. Yen tergelincir 0,1% menjadi 118,54 per dolar setelah jatuh 0,6% kemarin. Menteri keuangan Eropa mendorong kembali program penyelamatan gejolak di Yunani seiring jabatan baru Perdana Menteri Alexis Tsipras.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. Indeks ekuitas yang mendasari naik 0,3% kemarin, sedangkan Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6% memperpanjang level tertinggi tujuh tahun.(yds)
Sumber: Bloomberg

Indeks Berjangka Asia Naik Diikuti Saham AS & Euro; Obligasi Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Indeks berjangka Asia menguat diikuti saham AS, sementara mata uang euro mengalami kenaikan terhadap mata uang utama di tengah optimisme tindakan pemerintah baru Yunani tidak akan memaksa keluar dari blok mata uang euro. Sedangkan obligasi Australia melemah.
Kontrak pada Indeks Nikkei 225 Stock Average naik lebih dari 1 % di Osaka dan Chicago, seiring kontrak pada indeks dari Sydney ke Seoul meningkat. Indeks Standard & Poor 500 menguat 0,3 % di New York, dengan volume perdagangan dibawah rata-rata di tengah perkiraan badai salju. Mata uang euro stabil setelah menguat 0,3 % terhadap yen dan dolar pada hari Senin, sementara rubel melemah setelah Indeks Standard & Poor memangkas peringkat kredit Rusia. Imbal hasil obligasi Australia tenor 10 tahun menguat 4 basis poin, berayun kenaikan di tingkat financial.
Menteri keuangan Eropa telah mengisyaratkan kesediaan mereka untuk bekerja dengan Perdana Menteri Yunani terpilih Alexis Tsipras, asalkan pemimpin Partai Syriza memenuhi permintaannya untuk utang writedown. China akan melaporkan laba perusahaan industri saat ini, sedangkan suku bunga Sri Lanka dan data posting perdagangan Filipina. The Federal Reserve memulai pertemuan 2 hari untuk meninjau suku bunga AS dan kebijakan moneter untuk pertama kalinya pada tahun 2015. (knc)
Sumber : Bloomberg

Indeks S&P 500 Ditutup Menguat Setelah Pemilu Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Indeks Standard & Poor 500 menguat, mengirim penguatan mingguan pertama tahun ini, diikuti kenaikan dalam perusahaan energi dibayangi penurunan saham teknologi seiring para investor mempertimbangkan kemungkinan dampak dari pemilu Yunani.
Indeks S&P 500 naik 0,3 % ke level 2,056.90 pukul 16:00 sore waktu New York, memperpanjang kenaikan di 30 menit terakhir perdagangan. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 5,52 poin, atau kurang dari 0,1 %, ke level 17,678.12. Indeks Nasdaq 100 melemah 0,1 %.
Terakhir kali jam perdagangan NYSE berubah karena badai salju pada 8 Januari 1996, menurut website bursa. Cuaca menutup pasar modal Amerika selama 2 hari pada bulan Oktober 2012 lalu setelah terjadinya badai Sandy. (knc)
Sumber : Bloomberg

Sunday, 25 January 2015

IHSG Menanti Kinerja Emiten, Awasi Enam Saham Pilihan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham di awal pekan ini. Kenaikan indeks saham didukung pelaku pasar menanti laporan keuangan emiten.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi bergerak di level resistance 5.348 dengan support di kisaran 5.250 pada perdagangan saham awal pekan ini.  IHSG kembali menyentuh rekor terbaru sepanjang sejarah pasar modal dengan ditutup menguat 70,70 poin (1,34 persen) menjadi 5.323,88 pada perdagangan saham Jumat 23 Januari 2015. IHSG berada di level tertinggi 5.325,03 dan terendah 5.281,30.

"Keberhasilan menembus menembus all time high lagi dan merupakan langkah yang cukup bagus menjelang beberapa laporan keuangan emiten yang akan dilansir," kata William dalam ulasannya, Senin (26/1/2015).

Ia menambahkan, dolar Amerika Serikat (AS) melemah masih terus memberikan dampak bagus kepada IHSG. Hal ini dapat mendorong aliran dana investor asing bertambah signifikan seperti terjadi pada akhir pekan lalu.

Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, respons positif pelaku pasar terutama dari global telah mendorong IHSG tembus rekor baru. Hal itu kembali meninggalkan utang gap 5.267-5.281. Meski demikian, pihaknya mengharapkan ada kenaikan lanjutan IHSG. "Namun tembusnya level tertinggi baru malah akan membuat IHSG menjadi aksi ambil untung. Tetap cermati potensi perubahan melemah yang ada," ujar Reza.

Reza memperkirakan, IHSG akan berada di rentang support 5.265-5.300 dan resistance 5.330-5.336 pada perdagangan saham Senin pekan ini.


Sumber : Liputan6

Minyak Turun Dekati Level 6-Thn Terendah Terkait Melimpah Pasokan Minyak AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Minyak catat penurunan ke level terendah hampir enam tahun terakhir karena data menunjukkan persediaan minyak mentah AS pada bulan Desember lalu naik ke level tertinggi sejak tahun 1930 silam, sehingga meningkatkan tanda-tanda melimpahnya pasokan global.
Kontrak berjangka minyak turun sebesar 2,7 % di New York dan 1,9 % di London. Stok minyak mentah di AS, sebagai konsumen minyak terbesar dunia, naik 7,4 % dari tahun lalu sampai akhir Desember lalu sebesar 383.5 miliar barel, menurut American Petroleum Institute mengatakan dalam laporan bulanan. Sementara Raja Salman Bin Abdulaziz di Saudi Arabian, yang mengambil alih setelah kematian Raja Abdullah, ia mengatakan akan mempertahankan kebijakan pendahulunya dalam pidatonya di televisi nasional Saudi.
Minyak mentah turun hampir 50 % tahun lalu karena AS memompa minyaknya pada laju tercepat dalam lebih dari tiga dekade terakhir, sementara OPEC berusaha untuk mempertahankan pangsa pasar dan menolak untuk memangkas pasokan minyak. Sementara produsen diluar OPEC akan meningkatkan produksi tahun ini pada laju lebih lambat dari perkiraan sebelumnya, menurut laporan bulanan dari Badan Energi Internasional.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret turun ke level $ 1,24 dari level $ 44,35 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 44,78 pukul 9:11 pagi di Seoul. WTI turun 1,6 % ke level $ 45,59 pada 23 Januari lalu. Sementara volume semua berjangka yang diperdagangkan sebesar 163 % di atas RSI 100-hari. Harga tersebut turun 6,4 % pekan lalu.
Brent untuk pengiriman Maret turun sebesar 94 sen ke level $ 47,85 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Brent naik 0,6 % ke level $ 48,79 per barel pada 23 Januari lalu. Acuan minyak mentah Eropa lebih tinggi di level $ 3,41 dibandingkan WTI pada level $ 3,20 pada akhir pekan lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Euro Turun ke Level 11 Tahun Terendah Terkait Pemilu Di Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Euro melemah ke level terendah 11-tahun terhadap dolar pasca partai Syriza berkomitmen untuk renegosiasi obligasi Yunani, memenangkan pemilihan umum.
Mata uang 19-negara jatuh untuk hari ketiga terhadap dolar, pasca jatuh di pekan lalu pada rencana ECB untuk menambahkan senilai € 1.1 triliun ($ 1.23 triliun) ke dalam perekonomian guna menghidupkan inflasi. Yen menguat terhadap 13 dari 16 mata uang utama ditengah permintaan untuk aset safe haven. Sementara dolar Australia dan Selandia Baru mencatat penurunan.
Euro jatuh sebanyak 0,2% menjadi $ 1,1178 pada 09:32 pagi di Tokyo setelah tergelincir ke level $ 1,1098, level terendah sejak September 2003 lalu. Mata uang umum turun 0,2% menjadi 130,71 ¥ setelah mencapai level 130,15, yang terlemah sejak September 2013. Yen stagnan di level 117,43 per dolar.
Tsipras Koalisi Kiri Radikal, yang dikenal dengan singkatan bahasa Yunani, mengambil 36% suara dari perhitungan  90% suara. Dibandingkan dengan 28,1% untuk Perdana Menteri Antonis Samaras. Golden Dawn menempati posisi ketiga dengan 6,3%, diikuti oleh Potami, potensi mitra koalisi Syriza, dengan 5,9%.
Dolar Australia turun 0,2% menjadi 78,98 sen AS, sementara mata uang Selandia Baru turun 0,3% menjadi 74,27 sen. Pasar finansial Australia ditutup untuk hari libur.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Jatuh Terkait Penguatan Yen Vs Euro Serta Pemilu Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Saham Asia jatuh karena yen menguat ke level tertinggi sejak September 2013 terhadap euro terkait proyeksi partai politik yang berkomitmen untuk renegosiasi utang Yunani yang akan memenangkan cukup suara untuk mendekati suara mayoritas.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 140,59 pada 09:01 pagi di Tokyo, setelah naik ke level tertinggi dua bulan pada hari Jumat pekan lalu. Pemimpin partai Syriza Alexis Tsipras mengatakan era kreditur internasional Yunani berakhir setelah Perdana Menteri Antonis Samaras mengakui kekalahan dalam pemilihan yang didominasi oleh reaksi publik terhadap pemotongan anggaran tahunan. Yen menguat sebanyak 0,9% terhadap euro.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Melemah Pasca Gain Mingguan Seiring Penguatan Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Saham Jepang dibuka melemah, pasca indeks Topix membukukan penguatan mingguan pertama pada tahun 2015, karena penguatan yen ditengah proyeksi resmi menunjukkan anti-penghematan partai Syriza Yunani yang mungkin mendekati untuk memenangkan suara mayoritas.
Indeks Topix turun 1% menjadi 1,388.85 pada 09:00 pagi di Tokyo setelah meningkat sebesar 2,9% pekan lalu. Dari semua 33 kelompok industri turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,2% menjadi 17,300.64. Yen naik 0,3% menjadi 117,41 per dolar setelah penguatan 0,6% pada 23 Januari.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 merosot 0,8%. Indeks ekuitas turun 0,6% pada  23Januari, seiring hasil yang lebih lemah dari perkiraan di perusahaan dari United Parcel Service Inc untuk Kimberly-Clark Corp mengimbangi keyakinan bahwa bank sentral akan mendukung pertumbuhan global.(yds)
Sumber: Bloomberg

Thursday, 22 January 2015

Minyak Naik Pasca Media Arab Saudi Laporkan Kematian Raja Abdullah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Harga minyak meningkat di New York pasca media pemerintah Arab Saudi melaporkan kematian Raja Abdullah.
Kontrak berjangka minyak naik sebesar 3,1 % di New York setelah Saudi Press Agency mengumumkan kematian Raja Abdullah, mengutip pernyataan dari istana. Putra Mahkota Salman akan di angkat sebagai raja, menurut televisi pemerintah. Arab Saudi memimpin OPEC dalam keputusan untuk mempertahankan kuota produksi pada pertemuan November lalu, sehingga memperburuk melimpahnya minyak global yang didorong harga yang lebih rendah.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret naik sebesar $ 1,45 ke level $ 47,76 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di  level $ 47,42 pukul 10:39 pagi di Sydney. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 43 % di bawah RSI 100-hari. Sementara harga WTI turun 2,6 % pekan ini.
Minyak turun hampir 50 % tahun lalu karena AS memompa pada laju tercepat dalam lebih dari tiga dekade terakhir dan OPEC menolak untuk memangkas pasokan minyak. Persediaan minyak mentah di AS, sebagai konsumen minyak terbesar dunia, naik sebesar 10,1 juta barel pada 16 Januari lalu, menurut Administrasi Informasi Energi mengatakan pada 22 Januari. Itu adalah kenaikan terbesar sejak Maret 2001 silam.
Brent untuk pengiriman Maret turun 51 sen, atau 1 % ke level $ 48,52 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London pada 22 Januari lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Euro Jatuh Ke Level 11 Tahun Terendah Pasca ECB Perluas Pembelian Obligasi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Euro jatuh ke level terendah 11-tahun karena European Central Bank (ECB) memperluas program pembelian obligasi untuk memasukkan obligasi pemerintah, kebijakan yang cenderung merendahkan nilai mata uang.
Euro jatuh 2,1% menjadi $ 1,1368 pada 15:25 sore di New York dan menyentuh level $ 1,1363, merupakan yang terendah sejak September 2003. Terakhir kali euro dan dolar diperdagangkan satu untuk satu adalah pada tahun 2002 lalu.
Mata uang bersama menurun 1,7% menjadi ¥ 134,67 dan menyentuh level 134,29, yang terendah sejak 16 Oktober. Dolar menguat sebanyak 0,4% menjadi 118,44 ¥.(yds)
Sumber: Bloomberg

Sentimen Stimulus Eropa, Angkat Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0.2%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Bursa Saham Asia menguat, indeks acuan saham regional tersebut mencatat kenaikan mingguan pertamanya dalam 3 pekan terakhir pasca Presiden European Central Bank Mario Draghi mengumumkan stimulus tambahan.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.2% ke level 140.1 pukul 9:00 pagi ini waktu Tokyo. Pekan ini acuan saham tersebut menuju kenaikan mingguan sebesar 1.9% seiring Bursa Saham Jepang mencatat gain mingguan pertamanya sepanjang tahun 2015 ini. Sementara ECB mempertahankan acuan suku bunga pada rekor terendahnya dan telah mengumumkan program penambahan pembelian aset yang meliputi sekuritas perusahaan swasta dan public dengan senilai 60 miliar euro ($68 miliar) per bulan hingga September 2016 mendatang.

Saham perusahaan energy menguat akibat kontrak berjangka WTI (West Texas Intermediate) naik 2.3% ke level $47.36 per barel pasca media dari Arab Saudi melaporkan kematian Raja Abdullah.

Indeks Topix Jepang menguat 0.9% dengan menuju gain mingguan sebesar 2.8%. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 1.1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 1.2%.

Indeks Kospi Korea Selatan menguat 1.2%. Perekonomian Korea Selatan kuartal ke-4 tahun 2014 tumbuh 0.4% dibanding kuartal sebelumnya yang sesuai dengan perkiraan rata-rata pada  survei Bloomberg News. (bgs)

Sumber: Bloomberg