BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Indeks
berjangka Asia menguat diikuti saham AS, sementara mata uang euro
mengalami kenaikan terhadap mata uang utama di tengah optimisme tindakan
pemerintah baru Yunani tidak akan memaksa keluar dari blok mata uang
euro. Sedangkan obligasi Australia melemah.
Kontrak pada Indeks
Nikkei 225 Stock Average naik lebih dari 1 % di Osaka dan Chicago,
seiring kontrak pada indeks dari Sydney ke Seoul meningkat. Indeks
Standard & Poor 500 menguat 0,3 % di New York, dengan volume
perdagangan dibawah rata-rata di tengah perkiraan badai salju. Mata uang
euro stabil setelah menguat 0,3 % terhadap yen dan dolar pada hari
Senin, sementara rubel melemah setelah Indeks Standard & Poor
memangkas peringkat kredit Rusia. Imbal hasil obligasi Australia tenor
10 tahun menguat 4 basis poin, berayun kenaikan di tingkat financial.
Menteri keuangan Eropa
telah mengisyaratkan kesediaan mereka untuk bekerja dengan Perdana
Menteri Yunani terpilih Alexis Tsipras, asalkan pemimpin Partai Syriza
memenuhi permintaannya untuk utang writedown. China akan melaporkan laba
perusahaan industri saat ini, sedangkan suku bunga Sri Lanka dan data
posting perdagangan Filipina. The Federal Reserve memulai pertemuan 2
hari untuk meninjau suku bunga AS dan kebijakan moneter untuk pertama
kalinya pada tahun 2015. (knc)
Sumber : Bloomberg