Tuesday, 24 February 2015

Saham Eropa Perpanjang Kenaikan Seiring Kesepakatan Bailout Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/2) - Saham Eropa memperpanjang kenaikan dalam tujuh tahun terakhir seiring Yunani mencapai kesepakatan bailout dan Federal Reserve berjanji bersabar untuk menaikkan suku bunga. Sementara saham Yunani menguat.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6 % ke level 387,25 pada penutupan perdagangan hari ini, sehingga mendorong kenaikan tahun ini sebesar 13 %. Indeks acuan FTSE 100 Inggris ditutup pada level tertingginya sepanjang masa, naik sebesar 0,5 % untuk melampaui rekor sebelumnya pada tahun 1999 silam.
Indeks ASE Yunani naik 9,8 %, menyusul libur pasar saham pada Senin kemarin, karena para pemimpin di zona euro menyetujui perpanjangan bailout Yunani selama empat bulan kedepan. Indeks tersebut naik ke level tertinggi sejak mantan Perdana Menteri Antonis Samaras mengumumkan pemilu pada bulan Desember lalu, yang memicu keprihatinan atas negosiasi utang Yunani. Sementara National Bank of Greece dan Alpha Bank AE melakukan reli sebesar 17 %.
Saham Eropa memperpanjang kenaikan karena Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan bank sentral akan fleksibel terhadap waktu kenaikan suku bunga. Dia menegaskan dalam pernyataannya di depan Senat Komite Perbankan bahwa kenaikan tidak akan terjadi setidaknya dalam beberapa pertemuan berikutnya. (vck)
Sumber: Bloomberg

Monday, 23 February 2015

Harga Minyak Turun Seret Wall Street Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/2) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup variatif dengan indeks saham acuan Dow Jones dan S&P 500 tertekan pada perdagangan saham awal pekan ini. Harga minyak melemah mendorong sektor saham energi merosot sehingga menekan indeks saham.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones tergelincir 23,28 poin (0,13 persen) menjadi 18.117,16. Indeks saham S&P 500 melemah 0,68 poin (0,03 persen) menjadi 2.109,62. Sedangkan indeks saham Nasdaq menguat tipis 5,01 poin (0,1 persen) menjadi 4.960,97 didorong saham Apple Inc.
Sentimen harga minyak mempengaruhi bursa saham. Harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate turun US$ 1,30 menjadi US$ 49,50 per barel seiring penguatan dolar dan pasokan minyak berlebih. Hal ini juga mendorong indeks saham sektor energi S&P 500 tergelincir 0,6 persen.
Selain itu, rilis data ekonomi seperti penjualan rumah juga menjadi perhatian pelaku pasar. Indeks sektor perumahan turun 0,7 persen setelah penjualan rumah existing turun tajam dalam sembilan bulan.
Pelaku pasar juga mencermati kebijakan bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve. Pimpinan bank sentral AS Janet Yellen akan memberikan testimoni mengenai ekonomi dan kebijakan moneter pada pekan ini sebelum pertemuan senat. Pelaku pasar akan memperhatikan semua indikator untuk mengetahui kapan waktu kenaikan suku bunga.
"Harga minyak melanjutkan pelemahan. Akan tetapi ini cenderung stabil, dan ini juga belum tentu positif. Saat ini tergantung dari kinerja dan berita makro ekonomi yang pengaruhi pasar," ujar Uri Landesman, President of Platinum Partners, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (24/2/2015). (Ahm/)

Sumber : Liputan6

Emas Turun Ke Level Tujuh Tahun Terendah Pasca Kesepakan Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/2) - Emas berjangka jatuh ke tujuh minggu pasca Yunani mencapai kesepakatan sementara pada bailout dengan menteri keuangan zona euro sehingga mengurangi permintaan sebagai aset safe heaven. Platinum turun ke termurah di lima tahun terakhir.
Emas telah turun di bawah $ 1.200 per ons pasca bulan lalu mencapai $ 1,300, sebagian terkait spekulasi bahwa Yunani akan mencapai kesepakatan utang. Logam jatuh karena dolar menguat ditengah spekulasi Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga tahun ini. Ketua The Fed Janet Yellen dijadwalkan akan melakukan pembicaraan pada Selasa di Senat serta hari berikutnya di gedung putih
Sementara di New York Comex, emas berjangka untuk pengiriman April turun 0,3% untuk menetap di level $ 1,200.80 pada 1:40 siang. Sebelumnya, harga menyentuh level $ 1,190.60, yang terendah untuk kontrak teraktif sejak 5 Januari lalu.
Agregat perdagangan adalah 30% di bawah rata-rata untuk 100 hari terakhir, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Sedikit Berubah, Nasdaq Perpanjang Reli; Minyak, Emas Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/2) - Saham AS sedikit berubah, dengan indeks acuan mendekati level tertinggi sepanjang masa, Apple Inc. mencatat reli untuk mengirim Indeks Nasdaq Composite menuju gain kesembilan secara beruntun. Minyak turun berada di bawah $ 50 per barel, sementara emas turun ke level terendah tujuh pekan. Dolar menguat dan Treasuries naik.

Indeks Standard & Poor 500 turun kurang dari 0,1% pada 16:00 sore di New York setelah ditutup di level tertinggi sepanjang masa pada hari Jumat. Indeks Nasdaq Composite naik 0,1% mencatat reli terpanjang sejak September 2010 lau. Imbal hasil dengan tenor 10 tahun turun lima basis poin menjadi 2,06%. Dolar menguat terhadap mata uang emerging-market jelang terstimoni Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada Kongres pekan ini. Minyak AS turun 2,7%, dan emas merosot ke level $ 1,200.80 per ons.

Apple Inc. melonjak 2,7% , sementara saham energi turun 0,4% karena minyak kembali mencatat pelemahan. Mayoritas Indeks saham AS ditutup di rekornya pada Jumat pasca Yunani mencapai kesepakatan terkait bailout. Pemerintah di Athena sampai tengah malam waktu Yunani menyelesaikan daftar kebijakan imbalan pendanaan lanjutan. Seorang pejabat pemerintah Yunani mengatakan akan dikirim pada hari Selasa. Investor akan mengamati testimoni semi-tahunan janet Yellen kepada Kongres mulai Selasa guna petunjuk kapan waktu kenaikan suku bunga acuan.(yds)

Sumber: Bloomberg

Saham AS Catat Penurunan Pada Sesi Siang Seiring Pelemahan Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/2) - Saham AS catat penurunan dari rekor tertingginya seiring pelemahan minyak di bawah level US $ 50 per barel. Sementara dolar menguat terhadap pasar mata uang negara berkembang jelang Ketua Federal Reserve Janet Yellen membahasnya pada Kongres pekan ini.

Indeks Standard & Poor 500 turun 0,3 % pukul 12:47 siang di New York setelah ditutup di level tertinggi sepanjang masa pada hari Jumat kemarin. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,7 %, sementara suku bunga Portugal dalam 10 tahun mencapai 2,118 %, di bawah level AS. Dolar menguat, sedangkan rubel turun 3,6 % dalam perdagangan luar negeri setelah Moody`s Investors Service menurunkan peringkat. Sementara Minyak turun 3,2 % di New York.

Indeks ekuitas utama AS ditutup pada rekor tertinggi pada Jumat kemarin pasca Yunani mencapai kesepakatan untuk memperpanjang persyaratan bailout. Sementara investor akan mengamati pernyataan semi-tahunan Yellen kepada Kongres mulai Selasa besok untuk menunjukan pada waktu kenaikan suku bunga. Sebuah laporan hari ini menunjukkan penjualan rumah AS turun lebih dari perkiraan bulan lalu. Sementara ekuitas Eropa menguat terkait kesepakatan Yunani. (vck)

Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Perpanjang Kenaikan Pasca Perjanjian Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/2) - Saham Eropa naik untuk hari kelima pasca kreditur Yunani setuju untuk memperpanjang dana talangan negara tersebut.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,7 % ke level 385,08 pada penutupan di London hari ini. Indeks FTSE 100 melampaui rekor penutupan tertinggi dalam perdagangan intraday sebelum turun sebesar 0,4 % seiring laba lebih rendah dari perkiraan di HSBC Holdings Plc yang menyeret saham ke level terendahnya. Sementara Indeks U.K. berakhir stagnan.
Indeks Stoxx 600 mencapai level tertinggi sejak Oktober 2007 lalu setelah naik untuk pekan ketiga, merupakan kenaikan terpanjang sejak awal Desember lalu, optimisme Yunani dan kreditur akan menyetujui kesepakatan. Bailout Yunani diperpanjang empat bulan kedepan, dan Yunani perlu untuk menyelesaikannya pada akhir hari daftar kebijakan terkait imbalan atas dana lanjutan. Mentri keuangan kemudian akan memutuskan apakah usulan penawawran yang cukup jauh atau memicu putaran perundingan darurat pekan ini.
Indeks ASE  Yunani turun 4,5 % pekan lalu. Pasar saham Yunani ditutup pada hari ini untuk hari libur. Sementara Indeks ISEQ Irlandia, Indeks AEX Belanda dan indeks OMX Copenhagen 20 naik ke level tertingginya di antara 18 pasar saham Eropa pada hari ini. (vck)
Sumber: Bloomberg

Sunday, 22 February 2015

Sentimen Yunani Bakal Warnai IHSG

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/2) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih menguat pada perdagangan saham awal pekan ini. Hal itu didukung dari sentimen politik berkurang sehingga meningkatkan kepercayaan investor.

Analis PT Lautandhana Securindo, Willy Sanjaya menuturkan, IHSG akan melanjutkan penguatan. Hal itu didukung dari sentimen politik dalam negeri dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"IHSG akan bergerak di kisaran 5.371-5.450 pada perdagangan saham Senin pekan ini," ujar Willy, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (23/2/2015).

Ia mengatakan, sentimen penurunan suku bunga acuan/BI Rate juga masih akan mempengaruhi laju IHSG. Ditambah harga minyak dunia menurun. Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 82 sen atau -1,6 persen menjadi US$ 50,34 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara jenis Brent ditutup naik 1 sen, atau 0,02 persen menjadi US$ 60,22 per barel di bursa ICE Futures London.

Ia menambahkan, penyelesaian utang Yunani juga menjadi fokus perhatian pelaku pasar. Akhir pekan lalu, menteri keuangan zona Eropa memutuskan untuk memberikan dana talangan ke Yunani.

Willy optimistis, IHSG dapat melanjutkan tren positif. Bahkan IHSG dapat menembus level 6.000 pada akhir 2015. Meski demikian, hal itu bergantung dari realisasi program pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG sedang berusaha menuju level resistance 5.444. Potensi untuk ditembus cukup besar di tengah penguatan dolar, dan didukung aliran dana investor asing.

"Peluang untuk menembus dan menuju level resistance yang baru masih terbentang cukup lebar. Support bertahan di level 5.310, dan cukup kuat menahan tekanan terhadap IHSG," kata William.

Untuk rekomendasi saham, Willy memilih sejumlah saham yang dapat dicermati antara lain saham PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA).

Selain itu, ia menambahkan, pelaku pasar juga dapat akumulasi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Sedangkan William merekomendasikan pelaku pasar untuk memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

IHSG menguat tipis 9,65 poin (0,18 persen) menjadi 5.400,10. Indeks saham LQ45 naik 0,07 persen ke level 941,11 pada penutupan perdagangan saham Jumat 20 Februari 2015. IHSG tembus 5.400 itu tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Penguatan indeks saham ini ditopang dari aliran dana investor asing yang mencapai Rp 886 miliar pada akhir pekan lalu.


Sumber : Liputan6

Nikkei Awal Pekan Waspadai Profit Taking Pasca Tertinggi 15 Tahun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/2) - Mengawali perdagangan pekan terakhir bulan Februari (23/02), bursa saham Jepang dibuka melanjutkan penguatan tertinggi 15 tahunnya oleh dorongan penguatan bursa saham AS pasca disetujuinya program bailout Yunani oleh komisi Eropa sehingga semakin memperlemah kurs Yen terhadap dollar AS.
Dalam rapat akhir menteri keuangan negara Eropa dengan pejabat Yunani mengenai nasib Yunani yang terancam keluar dari kawasan Euro oleh ketidakpastian diperpanjangnya program bailout Yunani, yang akhirnya disepakati program bailout tersebut diperpanjang sampai 4 bulan dari 6 bulan yang diminta oleh Yunani.
Untuk kurs Yen terhadap dollar masih mengalami pelemahan lanjutan setelah pekan lalu ditekan dollar di kisaran 119 yen, dan awal perdagangan pekan ini Yen kembali melemah hingga 0,002% ke posisi 119,03 yen.  Pelemahan Yen ini memberikan penguatan terhadap saham-saham eksportir seperti Mitsubhisi Electric dan Toyota Motors yang naik diatas 1 persen.
Indeks spot Nikkei dibuka menguat 0,9 persen ke posisi penguatan 15 tahun tertinggi baru di kisaran 18,498.03 dan untuk nikkei berjangka juga dibuka menguat hingga 0.9 persen ke posisi 18,495 setelah pekan lalu berakhir di level 18,415. Untuk perdagangan selanjutnya analyst Vibiz research Center memperkirakan indeks Nikkei berjangka akan bergerak menguat namun diwaspadai profit taking pasca penguatan tertinggi 15 tahun pada perdagangan pekan lalu dan bergerak dalam kisaran 18350 – 18500 setelah perdagangan sebelumnya sempat menyentuh kisaran tertinggi di 18445 dan kisaran terendah di 18275.

Sumber : Vibiznews

Saham Asian Menguat Terkait Kesepakatan Bailout Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/2) - Saham Asia naik, dengan indeks Nikkei 225 Stock Average meningkat ke level 15-tahun tertingginya, dan emas meorosot karena investor menunggu kemajuan ekstensi bailout Yunani yang disepakati pada jumat kemarin. Minyak turun di New York.
Indeks Nikkei 225 naik sebesar 0,8 persen pukul 09:20 pagi di Tokyo, sementara Indeks Australia S&P/ASX 200 menguat 0,4 persen pasca kenaikan mingguan kelima berturut-turut. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 stagnan pasca wallstreet AS ditutup pada rekor tertingginya. Euro mendatar, sementara emas ditransaksikan pada level $1,202.41 per ons pasca turun 0,4 persen pada Jumat kemarin. Minyak di New York turun setelah anjlok sebesar 4,6 persen pekan lalu.
Pemerintah Yunani sampai akhir Senin untuk menyelesaikan daftar kebijakan sebagai imbalan atas perpanjangam program bailout selama empat bulan kedepan pasca pembicaraan pada 20 Februari kemarin. Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda dijadwalkan berpidato di depan parlemen pasca rilis risalah pertemuan Januari-nya. Para pejabat di Kiev mengatakan pemberontak pro-Rusia di timur Ukraina terus menyerang pasukan Ukraina, sementara itu, bom telah menewaskan dua orang di kota Kharkiv. (izr)
Sumber: Bloomberg

Investor Sambut Baik Progres Hutang Yunani Dorong Penguatan Saham Jepang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/2) - Saham Jepang naik, dipimpin oleh saham pembuat instrumen presisi, karena investor menunggu perkembangan kesepakatan antar menteri keuangan euro-area terkait program bailout Yunani.
Indeks Topix naik sebesar 0,6 persen ke level 1,508.76 pukul 09:01 di Tokyo, di jalur untuk kenaikan untuk hari ketujuh, penguatan beruntun terpanjang sejak awal Desember lalu. sekitar 30 saham dari 33 saham sub industri menguat. Indeks Nikkei 225 melonjak sebesar 0,9 persen ke level 18,487.61, di jalur untuk penutupan tertinggi sejak April 2000 lalu.
Pasca pembicaraan di Brussels antara pejabat dari 19 anggota euro menyimpulkan akhir pertemuan pada jumat kemarin dengan kesepakatan untuk memperpanjang bailout Yunani selama empat bulan ke depan, pemerintah Yunani sekarang memiliki waktu sampai akhir hari Senin untuk menyelesaikan daftar kebijakan imbalan untuk meneruskan pendanaan. Kepala keuangan kemudian akan memutuskan apakah usulan dianggap cukup jauh atau memicu putaran perundingan darurat pekan ini.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 mnedatar pasca indek acuan menguat sebesar 0,6 persen ke rekor penutupan tertingginya jumat kemarin di New York terkait optimisme tentang kesepakatan hutang Yunani.
Langkah-langkah reformasi Yunani masih tunduk pada validasi oleh Dana Moneter Internasional, Bank Sentral Eropa dan Lembaga Komisi Eropa, yang dikenal sebagai troika yang Perdana Menteri Alexis Tsipras bersumpah untuk tidak mengakui.
Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda dijadwalkan untuk muncul di parlemen Jepang pukul 10:40 waktu setempat. Para pembuat kebijakan setuju bahwa ekonomi Jepang secara bertahap ditingkatkan, menurut risalah rapat bank sentral Januari yang dirilis hari ini. (izr)
Sumber: Bloomberg

Euro Menguat Pasca Yunani Setuju Perpanjang Program Bailout

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/2) - Euro menguat terhadap dolar pasca Yunani sepakat untuk memperpanjang program bailoutnya, menghapus spekulasi Yunani akan keluar wilayah blok mata uang euro.
19 negara zona mata uang euro hapus penurunan sebesar 0,8 persen pada jumat kemarin pasca menteri keuangan kawasan euro mencapai kesepakatan akan membailout Yunani selama empat bulan kedepan. Pilihan pedagang bersedia membayar lebih dalam sebulan untuk menjaga terhadap kerugian euro dengan Yunani memiliki sampai akhir hari Senin untuk menyelesaikan daftar kebijakan sebagai imbalan atas dana lanjutan.
Euro ditransaksikan pada level $1,1385 pukul 8:49 di Tokyo, dibandingkan dengan pada Jumat di level $1,1381, ketika naik 0,1 persen. Euro naik sebesar 0,3 persen pada Senin. Terhadap yen, Euro mendatar pada level 135,56 yen, setelah naik 0,2 persen pada akhir pekan lalu.
Premi kontrak satu minggu untuk menjual euro terhadap dolar AS, atas orang-orang untuk membeli, menyentuh 1,65 persen, terbesar sejak 19 Januari, menurut data risiko pembalikan 25-delta yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)
Sumber: Bloomberg

Thursday, 19 February 2015

Harga Minyak Tertekan Gara-gara Kebanjiran Stok di AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/2) - Harga minyak melanjutkan pelemahannya pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan rekor tertinggi dalam persediaan minyak mentah.
Dilansir dari Reuters, Jumat (20/2/2015), harga minyak jenis Brent yang menjadi patokan di pasar internasional turun US$ 32 sen menjadi US$ 60,21 per barel, dengan level terendah pada hari ini US$ 57,80 per barel. Pada hari Selasa, harga minyak Brent sempat menyentuh level tertinggi dalam dua bulan di kisaran US$ 63 per barel.

Sementara Harga mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi patokan minyak di AS ditutup melemah US$ 98 sen menjadi US$ 51,16. Pada awal sesi, harga sempat turun lebih dari US$ 2 per barel.

Badan Administrasi Informasi Energi AS melaporkan persediaan minyak mentah di AS naik 7,7 juta barel pada pekan lalu ke rekor 425,6 juta barel.

Stok minyak AS lebih dari dua kali lipat 3,2 juta barel di atas yang diperkirakan oleh analis dalam jajak pendapat Reuters, tapi jauh di bawah 14,3 juta barel diperkirakan para pelaku industri perminyakan AS.
Harga sempat melonjak selama bulan lalu, dengan Brent tercatat naik 35 persen dari level rendah pada pertengahan Januari. Beberapa analis meramalkan harga minyak bisa terdongkrak karena berkurangnya jumlah rig minyak di AS.
Dalam beberapa pekan terakhir mentah telah jatuh akibat menguatnya laporan stok yang melimpah,  kemudian rally dalam seminggu ketika data dari Baker Hughes menunjukkan jumlah rig pengeboran minyak AS berada di posisi terendah tiga tahun.

"Namun fokusnya kembali lagi pada kelebihan pasokan. Pertanyaan besarnya adalah untuk berapa lama?" " kata Carsten Fritsch, analis minyak di Commerzbank di Frankfurt. (Ndw)


Sumber : Liputan6

Laju IHSG Dibayangi Sentimen The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/2) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan secara teknikal pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Sentimen suku bunga acuan/BI Rate turun 25 basis poin (bps) masih mempengaruhi laju IHSG.
Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha menuturkan,IHSG masih dapat kembali menguat secara teknikal. IHSG akan bergerak di kisaran 5.360-5.410 pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Meski demikian, menurut Reza, gerak IHSG itu juga tergantung dari sentimen The Federal Reserve.
"Sentimen The Federal Reserve dan penyelesaian utang Yunani dan bank sentral Eropa juga masih menjadi fokus perhatian pelaku pasar," ujar Reza, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (20/2/2015).
Dari hasil rapat Bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve terakhir menunjukkan banyak pejabat The Fed yang ingin suku bunga rendah tetap bertahan dalam waktu lama.
Sementara itu, dalam riset PT Bahana Securities menyebutkan, indeks saham akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. IHSG akan berada di kisaran 5.350-5.450. Sedangkan rupiah akan melemah dengan kisaran 12.772-12.875 per dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip laman Bloomberg, Direktur Ashmore Asset Management Indonesia, Arief Wana mengatakan, suku bunga acuan/BI Rate turun akan berdampak positif untuk pasar saham. Sektor saham bank, properti dan barang konsumen dapat sentimen positif dari penurunan BI Rate. Bank Indonesia (BI) menurunkan BI Rate 25 bps menjadi 7,5 persen pada Selasa pekan ini.
Untuk rekomendasi saham, Reza memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar yaitu saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). "Rekomendasi beli untuk saham tersebut," kata Reza.
Sedangkan riset PT Bahana Securities memilih saham yang dapat diperhatikan antara lain PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR), dan PT Bank Jawa Timur Tbk (BJTM). (Ahm/)

Sumber : Liputan6

Dow Jones dan S&P 500 Terpukul Saham Wal-Mart, Nasdaq Cetak Rekor

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/2) - Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah pada hari Kamis (Jumat pagi WIB) tertekan saham Wal-Mart dan saham energi, sedangkan Nasdaq cetak rekor tertinggi dalam 15 tahun.

Dilansir dari Reuters, Jumat (20/2/2015), indeks Dow Jones turun 44,08 poin atau 0,24 persen menjadi 17.985,77, S&P 500 kehilangan 2,23 poin atau 0,11 persen ke level 2.097,5 dan Nasdaq cetak rekor dengan naik 18,34 poin atau 0,37 persen, ke 4.924,70.

Ketidakpastian atas prospek dari kesepakatan utang Yun menambah kehati-hatian investor. Jerman menolak usulan Yunani untuk memperpanjangan perjanjian pinjaman zona euro selama enam bulan karena hal itu jauh dari ketentuan yang ditetapkan oleh negara-negara di zona euro.

Penurunan saham Wal-Mart Stores Inc membebani Dow Jones setelah perusahaan ritel terbesar di Amerika Serikat (AS) itu memangkas proyeksi penjualan. Saham Wall Mart turun 3,2 persen menjadi US$ 83,52. Wal-Mart juga mengumumkan bakal menaikkan upah minimum US$ 9 per jam.

Indeks S&P 500 tertekan saham Exxon Mobil yang turun 1,7 persen menjadi US$ 89,44 akibat merosotnya harga minyak.

Penurunan harga energi memang telah mengikis keuntungan perusahaan minyak, dan banyak perusahaan yang memotong rencana pengeluaran pada tahun ini.

Berbeda dengan Dow Jones dan S&P 500, Nasdaq malah menguat ditopang  penguatan saham Priceline Group (PCLN.O) yang menanjak 8,5 persen menjadi US$ 1.218,05.

Sekitar 6 miliar saham berpindah tangan di Bursa AS, angka ini massih di bawah rata-rata bulanan 7,1 miliar, menurut BATS Global Markets. (Ndw)


Sumber : Liputan6

Laporan Bulanan BOJ: Pemulihan Ekonomi Jepang Masih Akan Moderat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/2) - Bank sentral Jepang (BOJ) dalam laporan bulanan terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan terkini yang diumumkan hari Kamis(19/02) menyebutkan bahwa pemulihan ekonomi negeri tersebut masih bergerak moderat.
BOJ juga menyebutkan bahwa pemulihan konsumsi swasta masih tetap lamban di beberapa daerah meskipun konsumsi swasta secara keseluruhan tetap tangguh dengan latar belakang peningkatan stabil dalam situasi kerja dan pendapatan. Pada saat yang sama, bank juga menyebutkan ekspor sedang bertumbuh demikian juga dengan produksi industri.
Terhadap tingkat inflasi, Bank of Japan juga mengatakan bahwa inflasi harga konsumen alami peningkatan tahunan sekitar 0,5 persen. Padahal dalam pernyataan sebelumnya di bulan Januari BOJ menyebutkan inflasi berada di kisaran 0,5 persen menjadi 1 persen.
Terhadap kondisi moneter, bank sentral merevisi tingkat tahunan peningkatan jumlah outstanding pinjaman bank menjadi 2,5 persen sedangkan dalam pernyataan sebelumnya bank menyebutkan  bahwa tingkat pinjaman sekitar 2,5 persen menjadi 3 persen.
Untuk suku bunga jangka panjang dan harga saham telah meningkat pada bulan ini namun dalam laporan sebelumnya bank menyatakan  bahwa suku bunga jangka panjang jatuh. Sehubungan dengan outlook ekonomi kedepan, bank sentral mengatakan ekonomi Jepang diperkirakan akan melanjutkan tren pemulihan moderat.

Sumber : Vibiznews

Pasokan Minyak AS Kembali Cetak Rekor, Harga Minyak Lesu

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/2) - Harga minyak mentah di akhir perdagangan dini hari tadi mengalami penurunan lanjutan setelah dirilis data pasokan minyak mentah dari Amerika Serikat (19/2). Harga minyak mentah WTI dan Brent makin tergerus karena data pasokan minyak mentah dari pemerintah AS menunjukkan bahwa level rekor tertinggi kembali dicapai.
Pasokan minyak mentah komersial di Amerika Serikat mengalami peningkatan sebesar 7,7 juta barel di level rekor tertinggi 425,64 juta barel untuk minggu yang berakhir tanggal 13 Februari lalu. Kenaikan mingguan pasokan minyak tersebut lebih tinggi dibandingkan perkiraan analis yang berada di level 3,2 juta barel.
Pasokan bensin juga mengalami peningkatan yang jauh melampaui ekspektasi. Pasokan bahan bakar tersebut meningkat sebesar 485 ribu barel dibandingkan dengan 167 ribu barel ekspektasi. Minyak distilasi mengalami penurunan sebesar 3,8 juta barel sementara ekspektasi adalah terjadi penurunan sebesar 2,1 juta barel.
Harga minyak mentah berjangka jenis WTI untuk kontrak Maret ditutup melemah sebesar 98 sen atau setara dengan 2 persen. Harga minyak mentah tersebut berakhir pada posisi 51,16 dollar per barel. Harga minyak mentah WTI tersebut sempat mengalami penurunan hingga ke posisi 49,15 dollar per barel malam tadi.
Harga minyak mentah Brent juga terpantau melemah sebesar 33 sen dan ditutup pada posisi 60,17 dollar. Harga sempat mengalami penurunan ke level terendah harian di posisi 57,80 dollar per barel.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif akan mengalami penurunan lanjutan. Di awal perdagangan hari ini harga minyak mentah berusaha untuk melakukan rebound meskipun masih terbatas karena pasar Asia sebagian masih liburan Imlek.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI kontrak Maret diperkirakan akan mengalami level resistance di 53,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 54,50 dollar. Jika terjadi pelemahan harga akan menemui support pada posisi 51,00 dollar dan 50,00 dollar.

Sumber : Vibiznews

Tuesday, 17 February 2015

Pengangguran di Australia dan Tingkat Suku Bunga

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/2) - Tingkat pengangguran di Australia lompat pada minggu lalu mencapai ketinggian selama 13 tahun membangkitkan keprihatinan bahwa RBA akan harus memangkas tingkat suku bunganya lagi di bulan Maret untuk menstimulir pertumbuhan dan menghentikan tingkat pengangguran dari spiral yang tak terkendali.
Menurut biro statistic, tingkat pengangguran melompat ke 6.4%, naik dari 6.1%, dengan jumlah pekerjaan jatuh sebanyak 12.200 dibandingkan dengan yang diperkirakan dimana penurunannya hanya 5000, yang menyebabkan dolar Australia jatuh ke kerendahan baru selama enam tahun.
Tom Kennedy ekonom dari JPMorgan berkata : Meringkaskan situasi yang terjadi sekarang ini, dan memprediksikan bahwa bank sentral akan tidak punya pilihan kecuali bertindak lebih jauh terhadap tingkat bunga
Andrew Masters dari Fibo Group mengatakan,”Pada tahap ini data cukup bercampur, ada angka-angka perumahan yang cukup kuat, tetapi ada juga angka pengangguran bulan Januari yang negatip, jadi seimbang.” “Pada tahap ini bulan Mei lebih mungkin daripada bulan Maret, tetapi bulan Maret akan menjadi meeting yang seru dalam hal perkiraan dan penetapan harga pasar.” Hal yang bisa mencegah RBA dari memotong tingkat suku bunga lebih jauh adalah perhatian terhadap pasar properti yang terus naik yang menurut sebagian orang akan terus naik apabila tingkat bunga diturunkan lebih rendah lagi.
Hal lain yang menimbulkan keprihatinan terhadap ekonomi Australia pada minggu yang lalu, adalah angka CPI China yang mengecewakan muncul di 0.8% di bulan Januari turun jauh dari kenaikan 1.5% di bulan Desember, menandakan level terendahnya sejak November 2009.

Sumber : Vibiznews

Emas Berjangka Catat Penurunan Mendekati Level $ 1.200

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/2) - Emas berjangka turun ke level terendah dalam enam pekan terakhir mendekati level $ 1.200 per ounce terkait spekulasi bahwa permintaan emas di China akan menurun selama liburan Tahun Baru Imlek. Sementara perak turun, dan platinum turun ke level terendah lebih dari lima tahun terakhir.
Volume untuk kontrak Shanghai Gold Exchange turun ke level terendah dalam setahun. Pasar di China, sebagai pembeli emas terbesar kedua di dunia, akan ditutup selama lima sesi mulai Rabu. Sementara investor mengkaji risiko dari gangguan dalam pembicaraan antara Yunani dan kreditor seiring ekuitas AS diperdagangkan mendekati rekor tertinggi.
Emas berjangka untuk pengiriman April turun 1,5 % dan berada di level $ 1,208.60 pukul 1:54 siang di Comex New York. Sebelumnya, harga emas menyentuh level $ 1,203.30, merupakan level terendah untuk kontrak teraktif sejak 6Januar lalui. Lantai perdagangan ditutup pada Senin kemarin untuk hari libur Presidents Day. (vck)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham AS Berakhir Menguat 0.1% Ditengah Optimisme Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/2) - Indeks Standard & Poor 500 mencapai rekor pada hari ke-2 terkait spekulasi bahwa kebuntuan hutang Yunani mereda seiring rebound harga minyak.

Indeks S&P 500 menguat 0.1% ke level 2,100.00 pukul 4 sore ini waktu New York. Sementara kemarin Bursa Saham Negeri Paman Sam tersebut libur.

Pemerintah Yunani diperkirakan akan meminta perpanjangan terkait kesepakatan hutangnya selama 6 bulan kedepan, hal itu diutarakan oleh seorang analis, sebuah langkah yang dapat meredakan kebuntuan dengan para kreditur terkait masa depan hutang Yunani.

Pembicaraan yang ditujukan untuk menemukan titik temu antara Yunani dan para krediturnya hari Senin lalu berakhir tanpa pemecahan kebuntuan. Dengan tidak adanya kesepakatan, sehingga pemerintah Yunani akan kehabisan uang pada Maret mendatang dan ditekan untuk memilih antara tidak melakukan janji saat pemilu atau meninggalkan Eropa.

Pekan lalu Indeks S&P 500 naik ke level tertingginya sepanjang sejarah seiring saham-saham perusahaan teknologi reli dan harga minyak rebound dengan mengakhiri penurunan. Tanda-tanda meredanya ketegangan antara Yunani dan para pemimpin dari Eropa juga telah mendorong kenaikan ekuitas AS. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa Saham AS Sesi 1 Berfluktuasi Ditengah Kebuntuan Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/2) - Bursa Saham AS berfluktuasi, setelah pekan lalu Indeks Standard & Poor 500 mencapai rekornya, fluktuasi Bursa Negeri Paman Sam tersebut hari ini akibat para investor mengkaji resiko kebuntuan hutang Yunani ditengah penurunan harga minyak yang terimbangi oleh kenaikan saham-saham perusahaan jasa kesehatan.

Indeks S&P 500 melemah 0.1% ke level 2,094.82 pukul 12:14 siang ini waktu New York. Sementara Dow Jones Industrial Average tumbang 20.39 poin atau 0.1% ke level 17,998.96.52. Sedangkan Indeks Russell 2000 stagnan setelah Jumat lalu mencatatkan rekor. Senin lalu Bursa Saham AS libur.

Pembicaraan yang ditujukan untuk menemukan titik temu antara Yunani dan para krediturnya hari Senin lalu berakhir tanpa pemecahan kebuntuan. Dengan tidak adanya kesepakatan, sehingga pemerintah Yunani akan kehabisan uang pada Maret mendatang dan ditekan untuk memilih antara tidak melakukan janji saat pemilu atau meninggalkan Eropa.

Pekan lalu Indeks S&P 500 naik ke level tertingginya sepanjang sejarah seiring saham-saham perusahaan teknologi reli dan harga minyak rebound dengan mengakhiri penurunan. Tanda-tanda meredanya ketegangan antara Yunani dan para pemimpin dari Eropa juga telah mendorong kenaikan ekuitas AS. (bgs)

Sumber : Bloomberg