BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/2) - Tingkat pengangguran di Australia lompat
pada minggu lalu mencapai ketinggian selama 13 tahun membangkitkan
keprihatinan bahwa RBA akan harus memangkas tingkat suku bunganya lagi
di bulan Maret untuk menstimulir pertumbuhan dan menghentikan tingkat
pengangguran dari spiral yang tak terkendali.
Menurut biro statistic, tingkat
pengangguran melompat ke 6.4%, naik dari 6.1%, dengan jumlah pekerjaan
jatuh sebanyak 12.200 dibandingkan dengan yang diperkirakan dimana
penurunannya hanya 5000, yang menyebabkan dolar Australia jatuh ke
kerendahan baru selama enam tahun.
Tom Kennedy ekonom dari JPMorgan berkata :
Meringkaskan situasi yang terjadi sekarang ini, dan memprediksikan
bahwa bank sentral akan tidak punya pilihan kecuali bertindak lebih jauh
terhadap tingkat bunga
Andrew Masters dari Fibo Group
mengatakan,”Pada tahap ini data cukup bercampur, ada angka-angka
perumahan yang cukup kuat, tetapi ada juga angka pengangguran bulan
Januari yang negatip, jadi seimbang.” “Pada tahap ini bulan Mei lebih
mungkin daripada bulan Maret, tetapi bulan Maret akan menjadi meeting
yang seru dalam hal perkiraan dan penetapan harga pasar.” Hal yang bisa
mencegah RBA dari memotong tingkat suku bunga lebih jauh adalah
perhatian terhadap pasar properti yang terus naik yang menurut sebagian
orang akan terus naik apabila tingkat bunga diturunkan lebih rendah
lagi.
Hal lain yang menimbulkan keprihatinan
terhadap ekonomi Australia pada minggu yang lalu, adalah angka CPI China
yang mengecewakan muncul di 0.8% di bulan Januari turun jauh dari
kenaikan 1.5% di bulan Desember, menandakan level terendahnya sejak
November 2009.
Sumber : Vibiznews