BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/2) - Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah pada hari Kamis (Jumat pagi
WIB) tertekan saham Wal-Mart dan saham energi, sedangkan Nasdaq cetak
rekor tertinggi dalam 15 tahun.
Dilansir dari Reuters,
Jumat (20/2/2015), indeks Dow Jones turun 44,08 poin atau 0,24 persen
menjadi 17.985,77, S&P 500 kehilangan 2,23 poin atau 0,11 persen ke
level 2.097,5 dan Nasdaq cetak rekor dengan naik 18,34 poin atau 0,37
persen, ke 4.924,70.
Ketidakpastian atas prospek dari kesepakatan
utang Yun menambah kehati-hatian investor. Jerman menolak usulan Yunani
untuk memperpanjangan perjanjian pinjaman zona euro selama enam bulan
karena hal itu jauh dari ketentuan yang ditetapkan oleh negara-negara di
zona euro.
Penurunan saham Wal-Mart Stores Inc membebani Dow
Jones setelah perusahaan ritel terbesar di Amerika Serikat (AS) itu
memangkas proyeksi penjualan. Saham Wall Mart turun 3,2 persen menjadi
US$ 83,52. Wal-Mart juga mengumumkan bakal menaikkan upah minimum US$ 9
per jam.
Indeks S&P 500 tertekan saham Exxon Mobil yang turun 1,7 persen menjadi US$ 89,44 akibat merosotnya harga minyak.
Penurunan
harga energi memang telah mengikis keuntungan perusahaan minyak, dan
banyak perusahaan yang memotong rencana pengeluaran pada tahun ini.
Berbeda
dengan Dow Jones dan S&P 500, Nasdaq malah menguat ditopang
penguatan saham Priceline Group (PCLN.O) yang menanjak 8,5 persen
menjadi US$ 1.218,05.
Sekitar 6 miliar saham berpindah tangan di
Bursa AS, angka ini massih di bawah rata-rata bulanan 7,1 miliar,
menurut BATS Global Markets. (Ndw)
Sumber : Liputan6