Monday, 13 July 2015

Naiknya Saham AS Pasca Yunani Capai Kesepakatan Dengan Kreditur

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/7) - Saham AS menguat, dengan ekuitas mencatat reli terbaik mereka dalam tiga hari sejak Maret, setelah Yunani mencapai kesepakatan dengan para kreditur.
Saham konsumen dan teknologi yang paling meningkat, dengan Netflix Inc dan Amazon.com Inc melonjak lebih dari 2,3 persen. Microsoft Corp dan Facebook Inc naik setidaknya 1,9 persen. MarkWest Energy Partners LP naik 11 persen seiring Marathon Petroleum Corp yang berencana untuk membeli pengolah gas alam terbesar kedua AS dengan harga sekitar $ 15.8 milyar. Saham Marathon naik mencapai rekornya sebesar 9,1 persen.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,9 persen ke level 2,095.75 pada 11:54 siang di New York, mendekati harga rata-ratanya selama 100 hari terakhir. Dow Jones Industrial Average naik 191,31 poin, atau 1,1 persen, ke level 17,951.72. Nasdaq Composite Index naik 1,3 persen setelah lompatan terbesar sejak Januari.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Sunday, 12 July 2015

Pabrik Baru Mandom Datangkan Musibah, Saham TCID Masih Belum Liquid

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/7) - Pada perdagangan saham akhir pekan lalu,  saham PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) yang tergolong saham tidur berakhir anjlok hingga 800 poin setelah terakhir diperdagangkan pada tanggal 16 Juni 2015.  Anjloknya saham ini disebabkan musibah yang terjadi pada perusahaan tersebut ketika  pabrik baru mereka meledak dan merenggut korban jiwa.
Pada hari minggu  (12/7) kemarin, dalam jumpa pers yang dilakukan perusahaan, Presiden Direktur PT Mandom Indonesia Tbk, Muhammad Makmun Arsyad menjelaskan peristiwa kebakaran yang terjadi pada pabrik baru yang baru diresmikan oleh Menteri Perdagangan Indonesia tanggal 12 Juni 2015 lalu. Dalam kebakaran tersebut perusahaan belum bisa memastikan jumlah kerugian secara fisik namun kebakaran tersebut menelan  korban jiwa karyawan produksi sebanyak 6 orang meninggal   dan 54 orang luka bakar.
Dalam penjelasannya kepada media, Muhammad Makmun Arsyad jelaskan perusahaan akan kembali beroperasi secara normal, namun tidak pada ruang produksi yang sudah terbakar. Pimpinan perusahaan tersebut sampaikan masih ada pabrik yang bisa beroperasi di blok yang berbeda.
Melihat  pergerakan saham TCID yang tidak liquid ini juga diperkuat oleh kurang mengesankannya fundamental perusahaan, khususnya kinerja keuangannya pada periode kuartal pertama tahun ini. Dalam laporan keuangan yang pernah disampaikan perusahaan ke publik, sepanjang kuartal pertama TCID mengalami penurunan laba bersih 0,72% dari Rp 62,75 miliar menjadi Rp 62,3 miliar padahal  penjualan perseroan mencapai Rp653.8 miliar atau naik 10.9% dari periode yang sama tahun lalu. Dengan perincian penjualan ekspor mencapai Rp217.7 miliar atau naik 12% dari tahun lalu sedangkan penjualan domestik naik 10% menjadi Rp437.9 miliar.
Pada perdagangan bursa saham akhir pekan lalu, saham TCID ditutup anjlok 4% atau 800 poin dari akhir perdagangan sebelumnya ke posisi 19000 yang bergerak dalam kisaran 17000 – 19025 dengan volume perdagangan mencapai 50ribu lot saham.
Untuk perdagangan selanjutnya, saham ini tidak terlalu menarik untuk diperdagangkan terlebih dahulu menunggu keputusan regulator bursa terhadap perdagangan saham yang berkode TCID ini. Selain itu secara teknikal saham ini sering tidak bergerak.

Sumber : Liputan6

Bursa Saham Rontok, Harta Investor China Ludes Dalam 3 Minggu

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/7) - Setelah ekonominya melambat, China kembali diserang tekanan pada bursa sahamnya. Perdagangan harga saham anjlok sampai 30 persen dalam kurun waktu tiga pekan. Kondisi ini jelas merugikan investor China yang menanamkan modalnya pada portofolio investasi saham.
Rektor Universitas Paramadina, Firmanzah mengungkapkan, di saat seluruh dunia fokus pada krisis Yunani, tekanan maraton menimpa perekonomian dunia. Kali ini, bursa saham China goyah dan semakin menghantam kesulitan ekonomi Negeri Tirai Bambu itu.
"Pasar saham China rontok 30 persen. Pemilik saham di China yang mayoritas kalangan menengah baru harus kehilangan hartanya 30 persen dalam waktu tiga minggu," ujar dia di Jakarta, seperti ditulis Senin (13/7/2015).
Lebih jauh Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi pada Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan, kejatuhan saham di China sebesar 30 persen mengakibatkan kerugian senilai US$ 3 triliun yang dialami investor.
"Kerugian investor akibat ambruknya pasar saham China mencapai US$ 3 triliun. Angka ini ekuivalen atau setara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Yunani. Jadi enggak bisa dianggap remeh atau biasa saja oleh China," jelas Firmanzah. (Fik/Ndw)

Sumber : Liputan6

Pantau Arus Mudik Lebaran di 10 Akun Twitter Ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/7) - Hari raya Idul Fitri 1436 H tinggal menghitung hari. Arus mudik sudah mulai menjadi pembahasan utama di berbagai jenis media. Tak ketinggalan media jejaring sosial Twitter yang memang kerap dijadikan tempat berbagi segala macam jenis informasi.
Menurut penulusuran tim Tekno Liputan6.com, saat ini terdapat sejumlah akun Twitter yang memang mengkhususkan diri untuk memberikan berbagai informasi terkait kegiatan mudik tahun ini. Namun, dari sekian banyak akun Twitter tersebut, terdapat 10 akun yang mungkin dapat sangat bermanfaat bagi Anda.
Berikut 10 akun Twitter yang dapat Anda manfaatkan agar perjalanan mudik menjadi semakin lancar dan aman:
Akun Twitter milik instansi pemerintah:
1. @TMCPoldaMetro
2. @NTMCLantasPolri
3. @InfoMudikLLAJ
4. @pelinfo_kemhub
Akun Twitter pribadi/komunitas/portal berita:
5. @PantauMudik
6. @pulkam
7. @lematmana
8. @liputan6dotcom
9. @twitmudik
10. @kawalmudik
Beberapa akun Twitter di atas, khususnya yang bukan milik instansi pemerintah, tak hanya membagikan informasi kondisi arus lalu lintas satu arah. Beberapa akun Twitter tersebut juga menampung informasi dari para follower dan juga menjawab pertanyaan kondisi arus lalu lintas yang dilontarkan para follower.
(dhi/isk)

Sumber : Liputan6

Samsung Galaxy S6 Direndam Air Soda, Apa Jadinya?

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/7) - Pesona Samsung Galaxy S6 belum memudar. Smartphone teranyar Samsung ini memang memiliki berbagai keunggulan dari spesifikasi yang ditawarkan.

Namun, sayangnya seri Galaxy S6 tidak seperti seri pendahulunya, Galaxy S5. Samsung Galaxy S6 tidak dilengkapi dengan kemampuan waterproof dan tidak memiliki sertifikasi IP67 yang menyatakan tahan terhadap air.

Meskipun begitu, ada saja orang yang penasaran ingin menguji ketahanan smartphone mewah ini di bawah rendaman cairan liquid seperti air soda. Jika memang benar direndam, seberapa besar kemampuan Galaxy S6 menahan kerusakan liquid?
Adrianisen, seorang gadget reviewer, mengunggah video terbaru di channel YouTube-nya dan dimuat laman Phone Arena, Senin (13/7/2015).

Kali ini, video tersebut memperlihatkan seberapa kuat Samsung Galaxy S6 ketika disiram dan direndam Pepsi. Pepsi dinilai memiliki kadar soda yang cukup keras.

Pertama, ia memperlihatkan sebuah wadah dan menempatkan handset Galaxy S6 di wadah tersebut. Di sampingnya, ada sebotol Pepsi yang akan digunakan untuk menyiram Galaxy S6. Setelah itu, barulah ia menuang botol Pepsi berukuran 1.5 liter tersebut ke handset Samsung Galaxy S6.

Setelah direndam, ia menguji ketahanan Galaxy S6 di dalam cairan bersoda dengan menggunakan stopwatch. Dalam waktu satu menit, Galaxy S6 rupanya masih dapat menyala dan berjalan dengan normal.

Ketika waktu menunjukkan hampir dua menit, Galaxy S6 yang sudah direndam rupanya masih dapat berfungsi dengan baik. Ketika waktu mencapai empat menit, Galaxy S6 rupanya masih tetap hidup dan bahkan berjalan dengan normal.


Sumber : Liputan6

Perdagangan Saham Hanya 3 Hari, IHSG Bakal Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/7) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan saham pekan ini kendati masa perdagangan relatif pendek.
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan IHSG berpotensi menguat secara teknikal karena telah mengalami koreksi yang cukup dalam. "Jadi secara teknikal turun, kemarin mulai rebound masih akan berlanjut," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (13/7/2015).
Namun demikian, perdagangan saham pekan ini juga tak terlepas dari sentimen global terkait dengan penyelesain utang Yunani. Jika tidak ada keputusan maka pasar saham akan kembali koreksi.
"Kalau secara teknis menguat terbatas masih ada rebound di sana. Berita yang ditunggu adalah Yunani keputusan finalnya seperti apa," tambah Hans.
Pada pekan ini, Hans memperkirakan IHSG berada pada level support 4.845-4.811. Lalu resistance pada level 4.882-4.912.
Sementara itu, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, laju sempat di bawah area target support 4.835-4.900. Level IHSG ini juga belum mampu mendekati area target resistance 5.000-5.025. Meski secara tren mingguan masih menunjukkan penurunan tetapi penguatan di akhir pekan diharapkan dapat menjadi momentum kenaikan IHSG.
"Apalagi jelang libur Lebaran yang diharapkan dapat memberikan pergerakan positif pada laju IHSG seiring dengan mulai berkurangnya sentimen negatif dari global," kata Reza.
Reza memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran support 4.807-4.838 dan resistance 4.888-4.955 di awal pekan ini.
Adapun sentimen yang pengaruhi laju IHSG antara lain dari Indonesia ada rilis data suku bunga acuan, neraca perdagangan dan pertumbuhan kredit.

Sedangkan dari China merilis data neraca perdagangan, pertumbuhan ekonomi, penjualan ritel dan produksi inustri. Sementara itu, Jepang juga mengeluarkan data ekonomi tingkat suku bunga dan produksi industri.
Berdasarkan situs Bursa Efek Indonesia (BEI), perdagangan saham pada pertengahan Juli ini hanya tiga hari. Perdagangan saham di bursa libur mulai 16 Juli hingga 21 Juli untuk cuti bersama Lebaran 2015. Jadi total perdagangan saham hanya 19 hari sepanjang Juli 2015.
Untuk pilihan saham sepekan, Hans merekomendasikan akumulasi saham untuk PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Panin Finansia Tbk (PNLF)."Semua beli karena sudah turun banyak," tandas dia.
Pada penutupan perdagangan Jumat 10 Juli 2015, IHSG ditutup menguat 20,75 poin atau 0,43 persen ke level 4859,03. Investor asing melakukan beli besih Rp 1,4 trilun. (Amd/Ahm)

Sumber : Liputan6

Thursday, 9 July 2015

ULTAH BPF KE 4. SANTIKA Desember 2013

















REWARD LEADER SINGAPORE 2013











BlackBerry Daftarkan 2 Nama Domain Android

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/7) - Pemberitaan mengenai smartphone BlackBerry dengan sistem operasi (OS) Android terus bergulir. Kali ini, perusahaan asal Kanada itu dilaporkan telah mendaftarkan nama domain yang berhubungan dengan Android.

BlackBerry baru saja mendaftarkan dua nama domain, AndroidSecured.com and AndroidSecured.net. Langkah ini memperkuat dugaan bahwa smartphone Android besutan BlackBerry kemungkinan benar akan dilahirkan.

Keduanya didaftarkan melalui pendaftar nama domain perusahaan, MarkMonitor. Namun berdasarkan screenshot yang beredar, nama domain itu disebut-sebut berhubungan dengan BlackBerry Limited.


Rumor yang beredar menyebutkan, BlackBerry saat ini dilaporkan tengah menyiapkan dua smartphone Android. Pertama dengan kode nama Prague dan diperkirakan sebagai model entry-level yang akan diluncurkan pada Agustus 2015.

Smartphone Android lainnya memiliki kode nama Venice dan merupakan model high-end. Smartphone ini dikabarkan memiliki layar Quad HD, prosesor Snapdragon 808, RAM 3GB dan keyboard qwerty. BlackBerry Venice diprediksi meluncur pada November 2015. Demikian dilaporkan Phone Arena, Kamis (9/7/2015).

(din/dew)

Sumber : Liputan6

Harga Minyak Naik Tajam Sambut Penguatan Saham China

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/7) - Harga minyak naik tajam pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) usai anjlok ke level terendah dalam tiga bulan. Harga minyak naik hampir tiga persen menyambut kebangkitan pasar saham China. Tak hanya itu, pedagang minyak juga masih mencari arah negosiasi kesepakatan nuklir Iran yang memungkinkan negara itu mengekspor lebih banyak minyak mentah.

Dilansir dari Reuters, Jumat (10/7/2015), harga minyak mentah Brent ditutup naik US$ 1,56 atau 2,7 persen menjadi US$ 58,61 per barel. Pada hari Senin, harga minyak Brent mencapai titik terendah tiga bulan yaitu US$ 55,1 per barel.

Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) yang jadi acuan di AS, naik US$ 1,13 atau 2,2 persen ke US$ 52,78 per barel. Harga minyak sempat menyentuh US$ 50,58 per barel berada di level terendah sejak April.  Pada awal perdagangan, harga minyak naik setelah saham China rebound 6 persen.

"China adalah benar-benar rumah untuk komoditas, terutama minyak dan logam. Keduanya dapat runtuh kapan saja jika ada masalah dengan ekonomi China," kata Chris Jarvis, analis dari Caprock Risk Management di Frederick, Maryland.

Harga minyak mentah AS dan tembaga anjlok masing-masing sekitar 8 persen antara Senin dan Selasa di puncak kehancuran pasar China.

Di Wina, negosiasiasi untuk kesepakatan nuklir antara Iran dan dengan Negara Barat menjadi fokus pembicaraan. Gedung Putih mengatakan tidak akan terburu-buru untuk membuat kesepakatan, tetapi memperingatkan bahwa Teheran harus membuat pilihan sulit atau risiko keruntuhan.

Iran berusaha untuk menghidupkan kembali ekspor minyak yang telah turun dari 2,5 juta barel per hari pada 2011 menjadi sekitar 1 juta barel per hari pada tahun 2014 karena sanksi Barat yang timbul dari program nuklirnya.

(Ndw/Gdn)


Sumber : Liputan6

Pedagang Curhat ke Mendag Soal Lonjakan Harga Bawang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/7) - Dalam kunjungan ke Pasar Induk Kramat Jati, Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel menerima keluhan dari beberapa pedagang.  Salah satu pedagang Anas Sarnil (48) yang meminta pemerintah memperkuat pasokan bawang putih.

Dia bilang, selama ini  bawang putih diperoleh berasal dari impor. Sehingga, jika pasokan impor berkurang maka terjadi lonjakan harga.

"Kita 10 persen lokal, 90 persen dari impor. Kalau pasokan kurang ya harga naik," kata dia di Jakarta, Jumat (10/7/2016)

Masalah lain ialah karena bongkar muat untuk bawang putih dilakukan di Surabaya. Maka dari itu, harga bawang melonjak karena terdongkrak biaya distribusi.

"Bawang putih dibongkar dulu di Jakarta, Tanjung Priok. Sekarang Surabaya memperpanjang mata rantai," ujarnya.

Dengan kondisi demikian, dia berharap bongkar muat dikembalikan seperti semula. "Tolong dikembalikan ke Jakarta," tuturnya.

Selain itu, dia juga meminta pemerintah lebih cermat dalam mengatur distribusi bawang merah. Pasalnya, dalam beberapa kasus bawang merah yang dikirim dari Brebes tak sampai ke Pasar Induk. Alhasil, minimnya pasokan mengerek harga bawang merah.

"Bawang merah nggak sampai yang dari Brebes. Kami minta untuk bawang merah diawasi supaya sampai Induk," terangnya.

Tak berhenti di sana, dia juga meminta pemerintah meningkatkan produktivitas bawang bombay. Selama ini, bawang bombay lokal masih minim sehingga harganya cukup mahal.

"Bawang bombay, panen paling 5 persen sisanya India, Selandia Baru dan sebagainya," tandas dia. (Amd/NDw)


Sumber : Liputan6

Emas Naik untuk Hari Kedua

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/7) - Emas naik di hari kedua, memperpanjang rebound dari level terendahnya dalam tiga bulan terakhir, terkait spekulasi bahwa risiko pelemahan ekonomi China dan Yunani akan mendorong Federal Reserve untuk menunda menaikkan suku bunga AS.
Semua kecuali satu anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) "mengindikasikan bahwa mereka akan perlu untuk melihat lebih banyak bukti bahwa pertumbuhan ekonomi cukup kuat" sebelum menaikkan suku bunga, Risalah pertemuan the Fed yang dirilis Rabu kemarin menunjukkan. Suku bunga yang lebih tinggi dapat meredam daya tarik emas karena emas tidak dapat membayar bunga atau memberikan imbal hasil seperti aset lain seperti obligasi dan ekuitas.
Emas turun dalam empat kuartal terakhir, kemerosotan terpanjang sejak tahun 1997 lalu, terkait prospek kenaikan suku bunga. Risalah pertemuan the Fed menunjukkan kekhawatiran the Fed bahwa ketidak stabilan ekonomi luar negeri menimbulkan risiko untuk ekspansi ekonomi AS. Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Kamis memangkas proyeksi pertumbuhan global pada tahun 2015 ini.
Emas untuk pengiriman segera naik sebesar 0,2 persen ke level $1,160.73 per ons pukul 01:47 di New York. Harga emas meningkat sebesar 0,3 persen pada Rabu kemarin pasca menembus level $1,147.36, terendah sejak 18 Maret lalu.
IMF dalam memotong perkiraan mengacu pada pelemahan pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama dan memperingatkan bahwa gejolak pasar keuangan dari China hingga Yunani memperlambat prospek pertumbuhan. Saham China jatuh dalam beberapa pekan terakhir, dan Yunani sedang berjuang untuk mencapai kesepakatan dengan kreditur Eropa tetap dalam zona euro. (izr)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham AS Ditutup Menguat Pasca Reboundnya Ekuitas China


BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/7) - Bursa saham AS ditutup menguat, setelah ekuitas China rebound tajam sejak 2009 dan pemerintah Yunani menghadapi tenggat waktu untuk perencanaan ekonomi guna mengamankan bailout yang baru.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% menjadi 2,051.27 pada pukul 4 sore di New York, setelah jatuh 1,7% ke level terendah empat bulan kemarin.
Indeks S & P 500 naik sebanyak 1,4% hari ini sebelum menyerah lebih dari setengah gain untuk diperdagangkan mendekati harga rata-rata selama 200 hari terakhir. Saham Apple tergelincir 1,9% sehingga membebani indeks utama.(yds)
Sumber: Bloomberg

Wednesday, 8 July 2015

Emas Rebound Terkait Dolar, Risalah Pertemuan The Fed Menunjukan Ketidakpastian

BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/7) - Emas naik pada Rabu, karena pelemahan dolar, harga berbalik pasca menyentuh level terendahnya dalam empat bulan terakhir seiring kejatuhan di pasar saham China dan terus berlangsungnya krisis utang Yunani.
Harga emas tidak bereaksi terhadap risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve AS Juni lalu yang menunjukkan para pejabat mengatakan mereka perlu melihat tanda-tanda lebih lanjut penguatan ekonomi AS sebelum menaikkan suku bunga.
Melek mengharapkan The Fed akan menaikkan suku bunga tahun ini.
Presiden the Fed San Francisco John Williams mengatakan the Fed kemungkinan akan menaikkan suku tahun ini akan tetapi harus tanda-tanda lebih lanjut terkait laju inflasi menuju target bank sentral sebesar 2 persen.
Spot emas naik 0,6 persen ke level $1,161.60 per ons pukul 2:54 waktu New York, pasca jatuh ke level $1,146.75, terendah sejak 18 Maret lalu, dalam perdagangan sebelumnya. Emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus ditutup naik $10,9 ke level $1,163.50 per ons.
Logam mulia lainnya turun tajam pada awal perdagangan, dengan platinum mendekati level $1.000 per ons untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam tahun terakhir sebelum kembali meningkat. (izr)
Sumber: Reuters

Yen Naik Ditengah Pelemahan Saham China; Euro Catat Gain

BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/7) - Yen menguat ditengah gejolak saham di China mendorong permintaan untuk aset haven di tengah anjloknya mata uang komoditas.
Mata uang Jepang menguat terhadap semua 16 mata uang utama. Ini menguat untuk hari kelima terhadap dolar AS, kenaikan beruntun terpanjang sejak April, di tengah kekhawatiran gejolak di China akan meluas dan melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Euro naik tajam dalam tiga pekan di tengah spekulasi bahwa Yunani akan mencapai kesepakatan dengan kreditur di akhir pekan ini.
Yen dihargai 1,6% menjadi 120,64 per dolar pada 12:17 siang waktu New York, melanjutkan gain lima harinya menjadi 2,1%. Mata uang Jepang menguat 1% menjadi 133,52 per euro. Euro naik 0,5% menjadi $ 1,1067.
Indeks China Shanghai Composite jatuh sebanyak 8,2%, yang tertajam sejak 2007. Tindakan pemerintah untuk menstabilkan pasar sejauh ini gagal untuk menghentikan penurunan seiring pedagang bersantai terkait spekulasi marjin yang berada pada laju rekornya.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham AS ditutup Melemah Seiring Kejatuhan Saham China

BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/7)  Indeks S&P 500 turun ke level terendahnya dalam empat bulan terakhir ditengah kekhawatiran penurunan tajam saham China dapat menghambat pertumbuhan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut dan rilis risalah pertemuan the Fed menunjukan bahwa para pejabat otoritas mengakuai potensi resiko dari krisis luar negeri.
Indeks S&P 500 anjlok sebesar 1.7 persen ke level 2,046.88 pukul 4 sore di New York, level penutupan terendah sejak 11 Maret lalu.
Anggota FOMC (Federal Open Market Committee) menyebutkan Å“ketidakpastian Yunani dan kreditur akan mencapai kesepatakan bailout dan laju kemungkinan pertumbuhan ekonomi di luar negeri terutama di China dan negara emerging market lainnya. Menurut risalah pertemuan FOMC tanggal 16-17 Juni lalu.
Pejabat otoritas the Fed pada bulan Juni lalu memperkirakan mereka akan menaikkan suku bunga sebanyak dua kali tahun ini, sambil menurunkan pandangan mereka untuk kenaikan berikutnya. Sejak itu, pasar global telah terguncang oleh risiko meningkatnya keluarnya Yunani dari zona euro dan penurunan tajam saham Cina.
Penurunan tajam saham China telah menyulut keprihatinan tentang dampak yang lebih luas pada pertumbuhan ekonomi global. China telah meluncurkan langkah-langkah untuk meningkatkan pasar baru hampir setiap malam selama 10 hari terakhir seiring pihak otoritas berusaha untuk menjaga kepercayaan dalam kepemimpinan bangsa dan mencegah kecelakaan dari membebani ekspansi ekonomi.
Pemerintah Presiden Xi Jinping berupaya untuk memerangi kekacaun seiring pembuat kebijakan berusaha untuk menjaga tingkat kepercayaan dalam kepemimpinan bangsa dan mencegah kecelakaan dari membebani ekspansi ekonomi terlemah sejak 1990. (izr)
Sumber: Bloomberg