BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/7) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada
perdagangan saham pekan ini kendati masa perdagangan relatif pendek.
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan IHSG berpotensi
menguat secara teknikal karena telah mengalami koreksi yang cukup
dalam. "Jadi secara teknikal turun, kemarin mulai rebound masih akan berlanjut," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (13/7/2015).
Namun demikian, perdagangan saham pekan ini juga tak terlepas dari
sentimen global terkait dengan penyelesain utang Yunani. Jika tidak ada
keputusan maka pasar saham akan kembali koreksi.
"Kalau secara teknis menguat terbatas masih ada rebound di sana. Berita yang ditunggu adalah Yunani keputusan finalnya seperti apa," tambah Hans.
Pada pekan ini, Hans memperkirakan IHSG berada pada level support 4.845-4.811. Lalu resistance pada level 4.882-4.912.
Sementara itu, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza
Priyambada menuturkan, laju sempat di bawah area target support
4.835-4.900. Level IHSG ini juga belum mampu mendekati area target
resistance 5.000-5.025. Meski secara tren mingguan masih menunjukkan
penurunan tetapi penguatan di akhir pekan diharapkan dapat menjadi
momentum kenaikan IHSG.
"Apalagi jelang libur Lebaran yang diharapkan dapat memberikan
pergerakan positif pada laju IHSG seiring dengan mulai berkurangnya
sentimen negatif dari global," kata Reza.
Reza memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran support 4.807-4.838 dan resistance 4.888-4.955 di awal pekan ini.
Adapun
sentimen yang pengaruhi laju IHSG antara lain dari Indonesia ada rilis
data suku bunga acuan, neraca perdagangan dan pertumbuhan kredit.
Sedangkan dari China merilis data neraca perdagangan, pertumbuhan
ekonomi, penjualan ritel dan produksi inustri. Sementara itu, Jepang
juga mengeluarkan data ekonomi tingkat suku bunga dan produksi industri.
Berdasarkan situs Bursa Efek Indonesia (BEI), perdagangan saham pada
pertengahan Juli ini hanya tiga hari. Perdagangan saham di bursa libur
mulai 16 Juli hingga 21 Juli untuk cuti bersama Lebaran 2015. Jadi total
perdagangan saham hanya 19 hari sepanjang Juli 2015.
Untuk pilihan saham sepekan, Hans merekomendasikan akumulasi saham
untuk PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
(ICBP), dan PT Panin Finansia Tbk (PNLF)."Semua beli karena sudah turun
banyak," tandas dia.
Pada penutupan perdagangan Jumat 10 Juli 2015, IHSG ditutup menguat
20,75 poin atau 0,43 persen ke level 4859,03. Investor asing melakukan
beli besih Rp 1,4 trilun. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6