BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/12) - Euro
meraih lompatan terbesar sejak 2009 seiring investor mengalihkan
perhatian mereka ke laporan payrolls AS pada hari Jumat setelah stimulus
oleh Bank Sentral Eropa tidak mencapai dengan apa yang perkiraan
beberapa ekonom.
Mata
uang tunggal itu naik 3,1 persen terhadap dolar AS kemarin menyusul
keputusan ECB untuk memperpanjang rencana pelonggaran kuantitatif untuk
setidaknya sampai Maret 2017 dan menjaga laju pembelian aset bulanan
stabil pada level 60 miliar euro ($ 65 miliar). Dua pertiga dari ekonom
dalam survei Bloomberg telah memprediksi peningkatan laju pembelian.
Indeks greenback mengalami penurunan terbesar sejak Maret 2009 kemarin
setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen menekankan jalur bertahap
kenaikan suku bunga AS.
Mata
uang umum kawasan Eropa itu naik 0,1 persen ke level $ 1,0947 pada
pukul 09:18 pagi waktu Tokyo dari level pada hari Kamis, saat melonjak
ke level $ 1,0981, yang merupakan level tertinggi sejak 3 November.
Level itu tidak berubah di level 134,13 ¥ setelah melompat 2,5 persen di
New York. (sdm)
Sumber: Bloomberg