BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/12) - Saham
AS turun diiringi kemerosotan harga minyak yang dapat membebani saham
energi dan perusahaan bahan baku, memicu aksi jual setelah ekuitas
membukukan kenaikan terbesar dalam satu hari selama 3 bulan terakhir.
Indeks S&P 500
turun 0,7 % ke level 2,077.15 pada pukul 04:00 sore waktu New York,
memangkas penurunan sebelumnya sebesar 1,2 %, setelah Jumat lalu menguat
2,1 %.
Harga minyak mentah
memperpanjang kerugian setelah sebelumnya jatuh 2,7 % pada hari Jumat di
tengah spekulasi melimpahnya pasokan minyak global yang meyentuh
rekornya yang berkepanjangan seiring Organisasi Negara Pengekspor Minyak
efektif meninggalkan strategi lama mereka yang membatasi produksinya
untuk mengendalikan harga. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI)
berjangka turun 5,8 % pada hari Senin ke level $ 37,65 per barel, yang
merupakan penutupan terendah sejak Februari 2009 silam.
Merosotnya harga
minyak lebih dari 40 % pada tahun lalu telah menghambat pemulihan
ekonomi AS dan Eropa seiring belanja modal telah berkurang dan tingkat
inflasi tetap di bawah target bank sentral.
Saham AS mencatatkan
mingguan yang paling stabil sejak musim panas karena para investor
dihadapkan dengan rilis dari Departemen Tenaga Kerja, Bank Sentral Eropa
dan pidato dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen. Indeks S&P 500
reli pada Jumat lalu yang mengalami sedikit berubah selama seminggu
berturut-turut setelah laporan menunjukkan pengusaha AS di bulan
November lebih banyak menambahkan pekerjaan melebihi dari perkiraan,
meningkatkan spekulasi bahwa perekonomian cukup kuat untuk menahan suku
bunga yang lebih tinggi seiring dengan isyarat dari Yellen. (knc)
Sumber : Bloomberg