BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/3) - Minyak
ditutup di level dua bulan tertinggi di New York menyusul penguatan
ekuitas global dan produksi minyak mentah OPEC turun dari rekor.
Minyak
mentah West Texas Intermediate naik 1,9 persen. Saham menguat pada
optimisme bank sentral dari Asia sampai Eropa akan mengikuti China dalam
penambahan stimulus, sedangkan data menunjukkan bahwa konsumen Amerika
dapat menghadapi kekuatan di negara dengan ekonomi terbesar di dunia
itu. Irak dan Nigeria memimpin penurunan produksi di Organisasi Negara
Pengekspor Minyak bulan lalu, survei Bloomberg menunjukkan.
Minyak
telah tergelincir sekitar 7 persen tahun ini dan rata-rata berada
kurang dari $ 32 per barel selama dua bulan terakhir, yang merupakan
posisi terpanjang di bawah level itu dalam lebih dari 12 tahun. produksi
OPEC turun 79.000 barel menjadi 33.060.000 barel per hari pada bulan
Februari.
WTI
untuk pengiriman April naik 65 sen ke level $ 34,40 per barel di New
York Mercantile Exchange. Itu merupakan penutupan tertinggi sejak
5Januari. Futures menyentuh level $ 34,76, yang adalah level intraday
tertinggi sejak Januari 28. Jumlah volume yang diperdagangkan yakni 12
persen di atas 100-hari rata-rata pada pukul 02:43 siang waktu setempat
Brent
untuk pengiriman Mei naik 24 sen, atau 0,7 persen, ke level $ 36,81 per
barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Itu
merupakan penutupan tertinggi sejak Januari 4. Minyak mentah patokan
global ini mengakhiri sesi pada premi 66 sen untuk WTI Mei. (sdm)
Sumber: Bloomberg