Best Profit (24/1) - Harga emas naik pada hari Kamis kekhawatiran
atas wabah virus corona di China dan berdampak terhadap ekonomi global.
Dikutip
dari laman CNBC.com, Jumat (24/1/2020), harga emas di pasar spot naik
0,4 persen pada USD 1,564.13 per ounce. Emas berjangka AS juga naik 0,6
persn pada USD 1.565,40 per ounce.
"Virus Corona telah membawa
orang ke emas karena ada antisipasi dari banyak potensi gejolak di
ekonomi yang terpengaruh," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared
Alternative Investments. best profit
"Ini menambah
tingkat ketidakpastian pada pasar keseluruhan yang memaksa orang untuk
mempertimbangkan lebih banyak tempat berlindung yang aman jika ini
menjadi epidemi yang lebih besar," tambah dia.
Pemerintah Cina menempatkan jumlah kematian akibat virus ini mencapai 18 orang dan 634 orang terinfeksi.
Ketakutan
virus corona menyebabkan saham-saham China jatuh palaing dalam selama
delapan bulan terakhir, yang pada gilirannya membebani pasar ekuitas
global. best profit
Lebih lanjut sentimen lain muncul darihimbal hasil obligasi AS jatuh ke posisi terendah selama beberapa minggu terakhir.
Imbal hasil obligasi yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga.
"Ekuitas sedikit lebih lembut sehingga memicu minat pada logam," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. best profit
“Tapi
tidak adanya risiko geopolitik dalam jangka pendek membuat harga emas
terkendali. Pertemuan Bank Sentral Eropa tidak terlalu banyak
menggerakkan harga,” tambah dia.
Bank Sentral Eropa mempertahankan
suku bunga pada pertemuan kebijakan terbaru dan meluncurkan "tinjauan
strategis" tujuan inflasi.
Emas, dianggap sebagai penyimpan nilai
yang aman di saat ketidakpastian politik dan ekonomi, sehingga membawa
emas naik ke puncak tujuh tahun mendekati USD 1.610,90 pada 8 Januari
setelah meningkatnya ketegangan AS-Iran. Ini telah bertahan di atas USD
1.550 untuk sebagian besar sejak itu. best profit
Fokus sekarang akan beralih ke pertemuan pertama Federal Reserve AS tahun yang dijadwalkan 28-29 Januari.
"Spot
gold bias meninjau kembali ke level terendah 21 Januari di USD
1.545,96, setelah tampak goyah di sekitar resistance di USD 1.564," kata
analis teknis Reuters Wang Tao. best profit
Sumber : Liputan6