Best Profit (14/1) - Resiko yang baru pada saat memulai tahun 2020
adalah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dengan Iran
menyusul berita pada awal tahun bahwa Amerika Serikat membunuh Qasssem
Soleimani, “top commander” dari Pasukan Garda Revolusi Iran, dalam suatu
penyerangan udara.
Resiko geopolitik kemungkinan terkonsentrasi
lebih banyak di Timur Tengah dibandingkan dilokasi lain terlepas dari
Hong Kong dan Cina sebagai kekecualian. Sebelum ketegangan mereda,
Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang 52 tempat di Iran
apabila Iran membalas dan menyebabkan kematian atas warga Amerika
Serikat. Sementara Iran mengumumkan akan meninggalkan semua pembatasan
dalam rangka pengayaan uranium, langkah mundur yang besar dari
kesepakatan nuklir pada tahun 2015.
Pada saat yang sama, Irak
dikabarkan mengambil suara untuk mengusir pasukan Amerika Serikat dari
Irak. Dan untuk kabar yang bocor ini, Amerika Serikat mengancam akan
memberikan sanksi yang sangat berat kepada Irak yang lebih berat
daripada yang diberikan kepada Iran. Irak harus mengganti basis militer
AS di Irak yang telah dibangun dengan amat sangat mahal yang bernilai
miliaran dolar dan AS tidak akan pergi dari Irak kecuali Irak membayar
semua biaya pembangunan basis militer AS di Irak tersebut. Baik PM Irak
Abdul Mahdi maupun sebagian anggota parlemen mundur dari tuntutan
mereka, setelah mempertimbangkan ancaman dari Presiden AS Donald Trump
tersebut. best profit
Pasar global yang dibuka pada hari
Selasa malam, tanggal 7 Januari 2020, tergoncang ketika Iran melancarkan
paling sedikit selusin rudal ke basis militer AS di Irak. Iran segera
mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang disebut sebagai
“pembalasan keras” atas pembunuhan oleh AS terhadap pemimpin jendral
Iran pada minggu lalu. Laporan-laporan mengatakan bahwa tidak ada korban
jiwa di pihak AS. Presiden AS mengirimkan tweet “semua baik-baik”.
Nampaknya pemimpin Iran melancarkan rudal hanya untuk menyenangkan
penduduk Iran yang menuntut pembalasan. Kelihatannya, Iran tidak ingin
membunuh orang-orang Amerika yang bisa membuat AS membalas secara masif.
Analis militer percaya rudal Iran adalah cukup akurat untuk membuat
jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak, jika para pemimpin Iran itu
menghendaki. Para pemimpin Iran mengatakan bahwa serangan rudal tersebut
sudah proporsional, dan berkata mereka tidak ingin terjadinya eskalasi
konflik. Pada hari Rabu pagi pasar menilai eskalasi akan menurun, paling
tidak untuk jangka pendek. Itulah sebabnya harga emas dan perak kembali
turun dari ketinggian semalam.
Kebanyakan pengamat pasar
samasekali tidak memperkirakan AS dan Iran akan berbaikan, namun
kemungkinan lebih besar adalah Iran akan mengadakan operasi diam-diam
terhadap AS seperti yang selama ini telah dilakukan oleh Iran dan
teman-temannya selama bertahun-tahun. Sementara itu, AS akan terus
menekan Iran dengan sanksi ekonomi yang keras dan bekerja untuk mencegah
Iran dari mengembangkan senjata nuklir. best profit
Meskipun
ketegangan AS-Iran telah mereda pada minggu lalu, analis masih
berhati-hati memonitor setiap perkembangan lebih jauh dan dampak mereka
terhadap pasar. Masih ada kemungkinan ketegangan bisa kembali menyala,
terlebih lagi dengan terjadinya demonstrasi besar-besaran di Iran
setelah pemerintah Iran mengakui telah salah menembakkan rudal sehingga
mengakibatkan jatuhnya pesawat penumpang Ukraina yang baru saja
“take-off” dari Iran sehari setelah meninggalnya jendral top Iran Qassem
Suleimani.
Sementara Presiden AS Donald Trump telah mengirimkan Tweet
yang memuji keberanian para demonstran Iran, mendukung pergerakan
mereka, memberikan semangat kepada mereka dan memperingati para
pemimpin Iran untuk tidak membunuh para demonstran yang adalah rakyat
Iran sendiri.
Investor tetap bertahan dan menunggu respon
pembalasan selanjutnya dari Iran, yang kemungkinan tidak terjadi segera,
melainkan melalui tindakan jangka panjang yang harus di cermati dan
diperhitungkan dengan hati-hati di dalam menentukan portofolio resiko
mereka.
Harga emas di Comex berjangka bulan Februari sempat naik ke $1,613.30 setelah rudal Iran jatuh dekat pasukan AS di Irak. best profit
Dalam
pergerakan selanjutnya, emas sempat turun sekitar 1% ke $1,558.30 pada
hari yang sama dengan Presiden AS Donald Trump di dalam pidatonya
berkata bahwa Iran kelihatannya takut.
Konsekwensi dari eskalasi
ketegangan antara AS dengan Iran bisa dalam bentuk pembalasan dengan
siklus satu dibalas satu yang pada akhirnya membuat resiko yang lebih
besar dari sisi “supply” minyak dan untuk geopolitik yang lebih luas
menguntungkan bagi emas.
Penghitungan harga emas yang lebih tinggi
sejalan dengan pergerakan dari the Fed pada semester kedua tahun 2019,
namun naiknya harga juga memperhitungkan potensi ancaman dari penggerak
pasar yang merupakan ketakutan seperti perang dagang, memanasnya
politik/geopolitik, resiko pertumbuhan, yang telah dipelajari oleh pasar
dimana bisa bergerak jauh hanya dengan satu kali tweet. best profit
Penggerak dan pola perdagangan metal kuning membantu jika dilihat dari jangka panjang emas.
Kemampuan
emas untuk secara konsisten beradaptasi dari penggerak lama yang
terinternalisasi (eskalasi retorika dagang, minat terhadap resiko yang
negatif, dan pergerakan tingkat bunga di kuartal ketiga 2019) ke
penggerak baru (jatuhnya USD, naiknya ekspektasi inflasi, ketajaman
grafik kurva, pergerakan forex di emerging market, menguatnya forex
berbasis komoditi pada bulan Desember 2019), kembali lagi kepada
internalisasi dari kualitas “safe-haven” dari emas pada hari ini, adalah
perkembangan yang konstruktif untuk outlook emas jangka panjang.
Emas juga mulai melihat arus masuk dari investor musiman yang kuat yang kemungkinan akan terus berlanjut di tahun 2020. best profit
Permulaan
yang kuat dari emas pada awal tahun telah mengangkat naik harga emas
jauh diatas harga dasar sebelumnya di $1,450. Sebelumnya harga dasar
emas berada pada $1,450 tetapi sekarang $1,500 kelihatannya bertambah
pasti menjadi harga dasar yang baru.
Dalam analisa sebelumnya di
Outlook Emas 2020, rentang harga emas bisa bergerak dari kerendahan pada
bulan April di $1,265 sampai ke ketinggian yang ditargetkan melalui
berbagai macam metode prediksi harga emas tertinggi di $1,850.
Dengan
naiknya harga dasar emas dari $1,450 ke $1,500, maka harga emas pada
tahun 2020 bisa mencapai ketinggian $1,900 keatas, setelah terlebih
dahulu melewati “resistance” di $1,650, $1,700, $1.750, $1,800 dan
$1,850. best profit
Sumber : Vibiznews