Best Profit (2/1) - Harga emas naik pada perdagangan Senin (Selasa
waktu Jakarta). Hal ini didorong oleh kekhawatiran pertumbuhan ekonomi
global membuat harga emas bertahan di atas USD 1.500 per ounce dan
ekspektasi kesepakatan perdagangan AS-China mengurangi pembelian safe
haven dari melemahnya dolar.
Dikutip dari CNBC, Selasa
(31/12/2019), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD
1.515,42 per ounce. Di minggu sebelumnya, menandai minggu terbaik sejak
awal Agustus.
Sedangkan harga emas berjangka AS tidak berubah pada USD 1.518,40 per ounce. best profit
"Pendorong utama dibalik apresiasi emas adalah kelemahan dolar," kata Analis FXTM Lukman Otunuga.
Dia
menambahkan, harga emas berpotensi melanjutkan kenaikan hingga 2020
jika perkembangan perdagangan antara kedua negara berbelok ke selatan.
"Kami belum mendengar detail (kesepakatan) dan pada saat yang sama belum ditandatangani di atas kertas," jelas dia. best profit
Volume
tipis akhir tahun memperburuk kelemahan luas dalam dolar, yang turun
selama tiga sesi berturut-turut, dan pada hari Jumat mengalami penurunan
satu hari terbesar sejak Maret.
Meskipun rincian yang lebih baik
dari perjanjian tersebut belum diungkapkan, South China Morning Post
melaporkan pada hari Senin bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He akan
mengunjungi Washington minggu ini untuk menandatangani pakta tersebut. best profit
Harga
emas telah naik sekitar 18 persen sepanjang 2019 meski dibayangi
kekhawatiran resesi global yang dipicu oleh percekcokan perdagangan yang
telah lama terjadi antara dua ekonomi terbesar dunia, dan pelonggaran
kuantitatif oleh bank-bank sentral utama.
"Selama harga emas mampu
bertahan di atas level psikologis USD 1.500 ini, kita akan melihat emas
menantang USD 1.535 dan USD 1.550 selama kuartal I 2020," kata Otunuga
dari FXTM. best profit
Indikasi sentimen investor,
kepemilikan dari dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas
terbesar di dunia, SPDR Gold Trust naik 0,1 persen menjadi 893,25 ton
pada hari Jumat, tertinggi sejak 29 November.
"Emas telah menembus
level USD 1.500 selama seminggu terakhir dan mendekati tertinggi dua
bulan setelah pelarian teknis, ditambah dengan melemahnya dolar ..."
kata analis INTL FCStone Rhona O'Connell. best profit
Sumber : Liputan6