Best Profit (29/1) – Harga emas turun pada hari Selasa dari sesi
sebelumnya usai emas sentuh level tertinggi selama tiga minggu terakhir.
Akan tetapi kekhawatiran wabah virus corona dapat berdampak pada
ekonomi global sedikit menahan laju pelemahan harga emas.
Seperti dikutip dari laman CNBC.con, Rabu (29/1/2020), harga emas di
pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 1.570,64 per ounce, setelah
menyentuh level tertinggi sejak 8 Januari pada hari Senin. Harga emas
berjangka AS turun 0,46 persen menjadi USD 1.570,1.
“Penguatan emas tidak berlanjut hari ini. Pasar ekuitas telah stabil,
ekuitas Eropa secara umum flat, sehingga gelombang penghindaran risiko
yang melanda pasar keuangan tampaknya tidak aktif,” kata analis Julius
Baer, Carsten Menke. best profit
Pasar Eropa menguat setelah terjadi pelemahan pada hari sebelumnya. Sementara dolar AS naik ke level tertinggi hampir dua bulan.
Menke menambahkan, namun, kekhawatiran wabah virus corona dapat
menghambat ekonomi global. Menurutnya, reaksi terhadap virus yang yang
berdampak di pasar dan penurunan harga minyak menunjukkan perlambatan
aktivitas ekonomi di China. best profit
Emas dipandang sebagai investasi alternatif selama masa
ketidakpastian ekonomi dan politik. Hal ini yang membawa harga emas
sempat naik di perdagangan sebelumnya.
Korban tewas akibat virus mencapai 106 di China dan beberapa pakar
kesehatan mempertanyakan apakah Beijing dapat mengatasi virus yang telah
menyebar dari kota Wuhan ke lebih dari 10 negara. best profit
Wabah telah mendorong pihak berwenang untuk memberlakukan pembatasan
perjalanan dan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek, yang membantu
emas naik untuk empat sesi terakhir.
“Ketakutan terhadap virus di Wuhan telah mendorong rally (emas),
tetapi tampaknya investor lebih memilih keamanan obligasi pemerintah
tingkat tinggi daripada logam kuning,” Jeffrey Halley, analis pasar
senior OANDA.
Benchmark yield Treasury AS 10 tahun turun ke level terendah sejak 10 Oktober. best profit
Obligasi pemerintah juga dianggap sebagai aset safe haven selama masa ketidakpastian ekonomi dan politik.
Juga di radar investor adalah pertemuan kebijakan pertama Federal
Reserve AS tahun ini, yang dijadwalkan akan dimulai hari itu juga. Fed
Fund Futures menunjukkan pedagang mengharapkan bank sentral AS untuk
mempertahankan suku bunga tidak berubah. best profit
Sumber : Liputan6