Best Profit (7/4) - Wall Street melonjak pada penutupan perdagangan
Senin (Selasa pagi waktu Jakarta), berbalik arah dari penurunan yang
cukup tajam pada perdagangan pekan sebelumnya. Pertumbuhan kasus Corona
baru di AS yang melambat menjadi sentimen pendorong bursa saham di
Amerika Serikat (AS) tersebut.
Mengutip CNBC, Selasa (7/4/2020),
indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 1.627,46 poin lebih tinggi
atau naik 7 persen ke level 22.679,99. Untuk Indeks S&P 500 naik 7
persen menjadi 2.663,68. sementara Nasdaq Composite melonjak 7,3 persen
menjadi 7.913,24.
Rata-rata indeks utama di Wall Street menguat ke
level tertinggi di menit terakhir sesi, dengan Dow Jones secara singkat
diperdagangkan lebih dari 1.700 poin lebih tinggi. best profit
Saham
Boeing naik lebih dari 19 persen dan memimpin penguatan di indeks Dow
Jones. Raytheon Technologies, American Express dan Visa masing-masing
naik lebih dari 11 persen.
Sedangkan kenaikan indeks S&P 500
dipimpin oleh sektor utilitas, kebijakan konsumen, dan teknologi, yang
semuanya ditutup lebih dari 7 persen. Saham ritel seperti Nordstrom,
Kohl dan Macy juga naik tajam. best profit
Investor
percaya diri didorong oleh data yang menunjukkan perlambatan dalam
jumlah kasus virus Corona di AS. Meskipun masih dini untuk menyimpulkan
terjadi penurunan tetapi diharapkan tren penurunan ini terus berlanjut.
Menurut
data terbaru dari Johns Hopkins, ada sekitar 30.000 kasus baru pada
Kamis pekan lalu, 32.100 kasus pada hari Jumat, 33.260 kasus pada hari
Sabtu, dan kemudian melambat menjadi hanya 28.200 kasus baru pada hari
Minggu. best profit
Pemerintahan Trump mencatat pada hari
Minggu ada tanda-tanda stabilisasi di rumah sakit. Hal tersebut
membantu mengangkat sentimen Wall Street pada hari Senin.
Sementara
itu, Negara Bagian New York melaporkan 594 kasus kematian akibat virus
Corona pada hari Minggu. Sedangkan pada Sabtu tercatat 630 kasus.
Artinya terdapat penurunan harian pertama dalam kematian terkait virus
Corona.
Kepala analis Fundstrat Tom Lee menjelaskan, kasus infeksi
baru dan kematian di New York kemungkinan terus melonjak. Namun melihat
data terbaru ada nafas segar sehingga para pelaku pasar melakukan aksi
beli. best profit
Perlambatan tingkat kematian di Eropa
juga memberikan harapan bahwa AS akan segera mencapai puncaknya dengan
adanya langkah sosial untuk menjaga jarak.
Pekan lalu, rata-rata
indeks utama di Wall Street mencatat penurunan. Dow Jones turun 2,7
persen. Sementara S&P 500 kehilangan 2,1 persen. Nasdaq Composite
ditutup minggu lalu turun 1,7 persen.
Bursa saham jauh di level
positif pasar karena kekhawatiran atas wabah Corona telah hampir membuat
ekonomi global resesi dan telah mengurangi sentimen positid di pasar
saham karena kemungkinan besar perusahaan sulit berkembang. best profit
Sumber : Liputan6