Best Profit (1/5) - Harga emas jatuh pada perdagangan Kamis (Jumat
waktu Jakarta). Namun harga emas ini masih berada dalam bulan terbaiknya
sejak Agustus 2019 lalu berkat sejumlah stimulus guna membendung
kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh wabah virus corona (COVID-19).
Dikutip
dari CNBC, Jumat (1/5/2020), harga emas di pasar spot turun 1,6 persen
menjadi USD 1.683,72 per ounce, setelah mencapai titik terendah sejak 22
April di USD 1.680,25. Sedangkan harga emas berjangka AS menetap 1,1
persen pada 1.694,20.
Sepanjang April, harga emas naik lebih dari 7
persen setelah mencapai USD 1.746,50 per ons pada 14 April, tertinggi
lebih dari tujuh tahun. best profit
“Kekhawatiran tentang
virus tampaknya sedikit surut karena lebih banyak negara membuka dan
melonggarkan pembatasan," kata Edward Meir, Analis di ED&F Man
Capital Markets.
Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan Inggris
sekarang melewati puncak wabah virus corona dan berjanji untuk
menetapkan strategi untuk menghentikan lockdown minggu depan, bergabung
dengan ekonomi lain seperti Amerika Serikat, Selandia Baru dan Australia
secara bertahap mengurangi pembatasan. best profit
Pada
hari Rabu, The Fed mempertahankan suku bunga mendekati nol dan berjanji
untuk memperluas program darurat yang diperlukan untuk membantu ekonomi
yang terpukul.
Data menunjukkan jutaan lebih banyak orang Amerika
mengajukan klaim untuk tunjangan pengangguran pekan lalu, menunjukkan
PHK menyebar ke industri yang awalnya tidak secara langsung dipengaruhi
oleh penutupan bisnis dan gangguan yang berkaitan dengan coronavirus.
"Klaim
pengangguran jelas mungkin salah satu indikator ekonomi paling dramatis
tentang bagaimana kita telah dipengaruhi oleh virus corona dan saya
tidak melihat klaim pengangguran itu berbalik dengan cepat begitu kita
mulai membuka kembali," kata David Meger, direktur logam berdagang di
High Ridge Futures. best profit
Untuk logam mulia
lainnya, perak tergelincir 3,1 persen menjadi USD 14,89 per ons dan
berada dalam kenaikan bulanan terbesar sejak Oktober.
Palladium
naik 2 persen menjadi USD 1.974,97 per ons, tetapi berada di jalur untuk
penurunan bulanan terbesar sejak November 2015. Sedangkan Platinum
stabil di USD 774,88 dan siap untuk kenaikan bulanan pertama dalam
empat. best profit
Sumber : Liputan6