Best Profit (29/6) - Harga emas naik tipis pada perdagangan Jumat
(Sabtu waktu Jakarta). Hal ini didorong oleh masih menyebar kasus virus
corona secara global dengan lompatan infeksi yang terjadi di Amerika
Serikat serta memicu selera risiko dan menetapkan logam mulia pada
jalurnya untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
Dikutip
dari CNBC, Sabtu (27/6/2020), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen
menjadi USD 1,767.28 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,5
persen menjadi USD 1.780,30.
"Investor menjadi gugup karena
kenaikan kasus virus corona saat ini dan berhenti dari posisi mereka
dalam aset berisiko seperti saham. Sementara mereka memilih untuk
menempatkan investasinya dalam emas dan obligasi," kata Bob Haberkorn,
Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures. best profit
Harga
emas telah naik 1,4 persen sepanjang minggu ini, tetapi sedikit mundur
dari level tertinggi sejak Oktober 2012 yang dicapai pada perdagangan
Rabu.
Sementara itu, lebih dari 9,62 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona baru secara global.
"Kita
mungkin melihat harga emas menembus level USD 1.800, fundamental untuk
emas cukup kuat dengan meningkatnya kasus virus corona, belum ada vaksin
dan stimulus dari bank sentral utama secara global yang mengarah ke
kekhawatiran inflasi," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior OANDA. best profit
Kebijakan
moneter yang mudah dan serangkaian langkah-langkah stimulus oleh bank
sentral utama untuk membendung dampak virus telah memicu kekhawatiran
inflasi, mendorong harga emas sekitar 16,5 persen lebih tinggi tahun
ini.
Untuk logam mulia lain, paladium naik 1,5 persen menjadi USD
1.869,24 per ons, tetapi berada di jalur penurunan mingguan terbesar
sejak pekan yang berakhir 1 Mei.
Sedangkan Platinum turun 1,4 persen menjadi USD 792.60 per ounce dan perak turun 0,3 persen menjadi USD 17,82. best profit
Sumber : Liputan6