Best Profit (30/6) - Analis melihat harga emas akan lebih fluktuatif
di perdagangan pada pekan ini dengan upaya untuk menembus level USD
1.800 per ons.
Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan
Jumat pekan lalu berada di atas USD 1.770 dengan perdagangan Comex untuk
pengiriman Agustus yang naik 0,54 persen, dan ditutup pada USD 1.780,10
per ons, setelah sebelumnya sempat mengalami konsolidasi.
Sentimen
risk-off di pasar telah membantu emas mempertahankan momentum bullish,
tetapi dolar AS yang lebih tinggi telah mencuri perhatian safe-haven
dari emas. best profit
"Dolar AS kembali, yang
mempengaruhi harga komoditas," kata Pakar Emas Gainesville, Everett
Millman dilansir dari laman Kitco, Senin (29/6/2020).
Naiknya
harga emas ini seiring dengan lonjakan angka kasus Covid-19 baru di
Amerika Serikat yang naik setidaknya 39.818 pada Kamis (25/6) lalu, dan
menjadi kenaikan satu hari tertinggi di AS hingga saat ini.
Kekhawatiran
tentang bagaimana ini akan berdampak pada pemulihan ekonomi AS, telah
menyebabkan aksi jual di pasar saham utama lainnya pada hari Jumat,
menyeret Dow turun 500 poin setelah Gubernur Texas, Greg Abbott menarik
kembali beberapa kebijakan pelonggaran pembatasan sosial. best profit
"Pada
saat ini, jelas bahwa peningkatan kasus sebagian besar didorong oleh
jenis kegiatan tertentu, termasuk warga Texas yang berkumpul di bar,"
kata Abbott.
Sementara itu, kepala strategi global TD Securities,
Bart Melek menjelaskan bahwa entimen risk-off baik untuk emas, tetapi
eskalasi yang signifikan dalam kasus baru Covid-19 berpotensi menghambat
reli emas, karena pada akhirnya semuanya kembali ke ekspektasi inflasi.
"Upaya
harga emas untuk menembus ke USD 1.800-an terganggu oleh kekhawatiran
virus baru, yang telah menghentikan kenaikan ekspektasi inflasi jangka
panjang yang telah kita lihat selama beberapa sesi perdagangan
terakhir," kata Malek.
Wakil presiden senior di pedagang logam
mulia MKS SA, Afshin Nabavi menuturkan bahwa situasi bulan Juni ini
cukup sulit, dan ada banyak hal yang terjadi karena bebarengan dengan
penutupan kuartal kedua. best profit
Setelah dilakukan
pengujian tertinggi multi-year, emas selalu terkonsolidasi, dan ini
merupakan waktu yang tepat untuk membeli emas sebelum membumbung lebih
tinggi lagi.
“Saya tidak akan terkejut jika kami melanjutkan
langkah ini pada sisi negatifnya sejenak. Ini semua adalah kesempatan
untuk membeli dengan harga murah. Ada banyak tekanan di sekitar
pemulihan ekonomi di AS yang menunjuk ke harga yang lebih tinggi untuk
emas kedepannya. USD 1.770 di sisi atas. Resistensi berikutnya adalah
USD 1.780 dan akhirnya USD 1.800," beber Nabavi. best profit
Malek
kembali menyebutkan bahwa emas telah memantul dari resistensi dan telah
kembali ke level USD 1.764, dan sekarang akan berkonsolidasi sekitar
USD 1.800 dan mencoba menembusnya.
"Banyak yang akan tergantung
pada ke mana arah ekonomi tampaknya. Kekhawatiran besar untuk emas
adalah bahwa suku bunga riil mungkin tidak turun karena inflasi mungkin
lambat untuk pulih karena kita mendapatkan infeksi ulang di AS," kata
Malek.
Banyaknya pergerakan harga pada perdagangan pekan depan
akan ditentukan oleh angka-angka ekonomi makro, tambah Melek. "Kabar
baik akan baik juga untuk emas," katanya. best profit
Sumber : Liputan6