Best Profit (7/7) - Bursa saham di Amerika Serikat (Bursa AS) ditutup
menguat pada perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong
kenaikan bursa saham yang biasa disebut Wall Street ini karena kenaikan
saham-saham di sektor teknologi.
Selain itu, kinerja saham-saham
yang cukup solid pada pekan lalu juga menjadi pendorong kenaikan di
tengah melonjaknya angka positif corona di AS dan juga dunia.
Mengutip
CNBC, Selasa (7/7/2020), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik
459,67 poin atau 1,8 persen menjadi 26.287,03. Untuk indeks S&P 500
menguat 1,6 persen dan mengakhiri hari di 3,179.72. Sedangkan Nasdaq
Composite mencapai level tertinggi sepanjang masa dengan melonjak 2,2
persen menjadi 10.433,65. best profit
Ada beberapa alasan yang mendasari kenaikan bursa AS kali ini.
Pertama
adalah kenaikan yang dibukukan oleh perusahaan-perusahaan teknologi
besar. Saham Apple, Amazon, Microsoft dan Alphabet yang merupakan induk
usaha Google semua naik setidaknya 2 persen. best profit
Saham Amazon juga menembus di atas USD 3.000 untuk pertama kalinya. Saham Netflix juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
Nasdaq
100 yang merupakan indeks yang berisikan 100 saham non-finansial
terbesar di bursa AS melonjak 2,5 persen pada perdagangan Senin, membawa
kenaikan lebih dari 21 persen sepanjang 2020.
Sentimen kedua
adalah kesepakatan Warren Buffett. Salah satu miliarder di AS ini
membuat kesepakatan besar pertamanya di tengah gejolak pasar tahun ini. best profit
Berkshire
Hathaway perusahaan besutannya membeli aset perusahaan transmisi dan
penyimpanan gas alam Dominion Energy dengan nilai kontrak sekitar USD 10
miliar. Pembelian ini termasuk juga utang-utang yang dimiliki oleh
Dominion Energy.
Saham Dominion Energy turun 11 persen sementara saham Berkshire naik 2,4 persen. best profit
Selain itu, ada juga kesepakatan lain yang terjadi di bursa saham AS yaitu yang dilakukan oleh perusahaan Uber.
Saham
Uber naik 6 persen setelah mengatakan akan membeli aplikasi pengiriman
makanan Postmates. Kesepakatan jual beli tersebut senilai USD 2,65
miliar.
"Ekonomi jauh lebih baik daripada yang dipikirkan sebagian
besar ekonom," kata kepala strategi investasi di Capital Wealth
Planning, Jeff Saut. best profit
Sumber : Liputan6