Best Profit (13/7) - Saham-saham di AS naik pada hari Jumat naik
karena berita tentang pengobatan virus corona yang potensial. Hal ini
meningkatkan harapan untuk pemulihan ekonomi setelah wabah. Saham
teknologi juga melanjutkan minggu kemenangan mereka.
Dikutip dari
CNBC, Sabtu (11/7/2020), Dow Jones Industrial Average diperdagangkan
369,21 poin lebih tinggi, atau 1,4 persen, menjadi 26.075,30. S&P
500 naik 1 persen, atau 32,99 poin, menjadi 3.185,04. Nasdaq Composite
naik 0,6 persen, atau 69,69 poin, ke rekor tertinggi penutupan
10.617,44, terangkat oleh Amazon dan Netflix.
Gilead Sciences
mengatakan kandidat pengobatan coronavirus-nya, remdesivir, menunjukkan
peningkatan dalam pemulihan klinis dan penurunan 62 persen dalam risiko
kematian dibandingkan dengan perawatan standar. Berita itu mengirim
saham Gilead naik lebih dari 2 persen. best profit
CEO
BioNTech juga mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa kandidat
vaksin virus corona siap untuk diproduksi pada bulan Desember.
Saham
perusahaan yang akan mendapat manfaat dari perekonomian dibuka kembali
diantaranya American Airlines dan United masing-masing naik 6,8 persen
dan 8,2 persen, sementara Delta diperdagangkan 5,6 persen lebih tinggi.
Saham
Netflix melonjak 8 persen ke rekor setelah Goldman mengatakan sekarang
melihat peluang reli selama 12 bulan ke depan. Amazon juga naik 0,5
persen ke level tertinggi sepanjang masa setelah Citi menaikkan
targetnya pada raksasa e-commerce ke Street high USD 3,550 per saham. best profit
JPMorgan
adalah pemenang terbesar dalam 30-saham Dow, melonjak 5,4 persen.
Komponen Dow, Goldman Sachs, naik 4,4 persen. Sementara itu, Citigroup
dan Wells Fargo masing-masing naik 6,4 persen dan 5,9 persen. Bank-bank
besar akan memulai musim pendapatan minggu depan.
"Vaksin virus
corona menjadi salah satu solusi kesehatan dan mungkin pemulihan ekonomi
bisa lebih cepat," kata Michael Arone, kepala strategi investasi untuk
State Street Global Advisors. best profit
Sebaliknya,
"ketika ekonomi kelihatannya akan mandek, atau pemulihan akan lebih
lambat dari yang diharapkan, investor cenderung untuk kembali ke saham
teknologi yang lama," tambah dia.
Yang pasti, beberapa investor
tetap khawatir karena kasus virus corona baru terus bertambah. AS
melaporkan Kamis lebih dari 63 ribu kasus virus corona tambahan, sebuah
catatan. best profit
Sumber : liputan6